Gaya Keatas Terapung, Melayang, dan Tengelam

berkurang dibanding ketika ditimbang di udara. Sesungguhnya benda yang dicelupkan ke dalam zat cair tidak berkurang beratnya. Gaya berat benda itu sebenarnya tetap, tetapi pada saat dicelupkan kedalam zat cair, ada gaya ke atas yang dikerjakan zat cair terhadap benda, sehingga berat benda seolah- olah berkurang. Gambar 5. Benda ditimbang dengan neraca pegas.

a. Gaya Keatas

Seorang ilmuwan Yunani Kuno, Archimedes 287-212 SM yang pertama kali menyelidiki besar gaya keatas dalam zat cair, sehingga dikenal dengan hukum Archimedes yang berbunyi: sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya. Berdasarkan hukum Archimedes, besarnya gaya ke atas F A = berat zat cair fluida yang dipindahkan W bf dengan W bf = m bf .g: F A = W bf Sehinga: F A = ρ f . V bf . g................................................................................1.9 Dengan: ρ f = massa jenis fluida yang dipindahkan kgm 3 V bf = volume fluida yang dipindahkan m 3 = volume benda yang tercelup dalam fluida g = percepatan gravitasi bumi ms 2 F A = gaya ke atas atau gaya Archimedes N

b. Terapung, Melayang, dan Tengelam

Pada saat benda dicelupkan ke dalam zat cair, ada gaya keatas yang dialami benda, maka jika benda seperti balok dimasukkan kedalam zat cair dapat terapung, melayang dan tenggelam. Syarat benda yang terapung, melayang dan tenggelam : a Terapung Perhatikan gambar 6 yang menunjukkan sebuah balok kayu yang terapung pada fluida. Gambar 6. Benda Terapung. F a w = mg Pada peristiwa mengapung, hanya sebagian volum benda yang tercelup di dalam fluida sehingga volum fluida yang berpindah lebih kecil dari volum total benda yang mengapung. F a = m b g ρ f . g. V t = ρ b . g. V b � � = � � � � � V t volum benda yang tercelup lebih kecil daripada V b volum benda total, maka syarat benda mengapung adalah:  gaya apung F a sama dengan berat benda w atau F a = w  serta massa jenis benda harus lebih kecil daripada massa jenis fluida atau ρ b ρ f b Melayang Perhatikan gambar 7 yang menunjukkan sebuah balok kayu yang melayang pada suatu fluida. Gambar 7. Benda Melayang. Pada peristiwa melayang, volum fluida yang dipindahkan volum benda yang tercelup sama dengan volum total benda yang melayang. F a w = mg ∑F y = 0 F a = m b g ρ f . g. V t = ρ b . g. V b V t volum benda yang tercelup sama dengan V b volum benda total, maka syarat benda melayang adalah:  gaya apung F a sama dengan berat benda w atau F a = w  massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida atau ρ b = ρ f c Tenggelam Perhatikan gambar 8 yang menunjukkan sebuah balok kayu yang tenggelam pada fluida. Gambar 8. Benda Tenggelam. Pada peristiwa tenggelam, volum benda yang tercelup di dalam fluida sama dengan volum total benda yang mengapung, namun benda bertumpu pada dasar bejana sehingga ada gaya normal dasar bejana pada benda sebesar N. w = mg F a N F a + N = m b g ρ f gV t + N = ρ b gV b N = ρ b gV b - ρ f gV t V t volum benda yang tercelup sama dengan V b volum benda total, maka syarat benda tenggelam adalah:  gaya apung F a lebih kecil daripada berat benda w atau F a w  massa jenis benda harus besar daripada jenis fluida atau ρ b ρ f

c. Aplikasi Hukum Archimedes

Dokumen yang terkait

Pembangunan Media Pembelajaran Simulasi Teknik Kendaraan Ringan Untuk Kelas XI Di SMKN 8 Bandung

0 14 84

STRATEGI ADAPTASI SISWA PEREMPUAN DI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) (Studi Kasus SMK NEGERI 04 KENDAL)

0 6 78

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KESIAPAN BELAJAR, PELAKSANAAN PRAKERIN DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN PRODUKTIF TEKNIK KENDARAAN RINGAN KELAS XI: PENELITIAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 JATIBARANG, KABUPATEN IN

2 5 71

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM EFI PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN (PKKR) KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN (TKR) DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

4 14 224

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM PENGISIAN UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL NASIONAL BERBAH.

0 1 212

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI SISTEM LISTRIK OTOMOTIF KELAS XI PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 1 191

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEMBELAJARAN DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK LEONARDO KLATEN TAHUN 2012/2013.

0 0 150

KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMADIYAH 2 SLEMAN.

0 1 139

PENGARUH MINAT SISWA DALAM MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 148

Kesiapan dan minat siswa terhadap pembelajaran dengan media berbasis blog serta tingkat keberhasilan dalam pembelajaran fluida statisdi kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 1 Sintang Kalimantan Barat - USD Repository

0 1 275