Dasar Teoritis 1 Sistem Hasil Perbandingan Antara Tanpa Binarisasi, Mixed, dan Otsu

207 Tujuan dari peracangan proses dan basis data pengelolaan museum adalah: a membantu pihak museum dalam memudahkan melakukan pendataan koleksi, dan b mendesain model data untuk menyimpan data museum secara logika tanpa adanya kerangkapan data. Manfaat yang diperoleh dari perancangan manajemen koleksi museum adalah untuk membuat pengelolaan koleksi-koleksi museum dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Metodologi yang digunakan dalam perancangan model basis data manajemen koleksi museum yaitu motodologi SDLC System Development Life Cycle yang terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Perancangan digambarkan dengan beberapa alat bantu perancangan sistem yaitu diagram aliran data, diagram hubungan antar entitas internal, dan hubungan antar tabel. 2. Dasar Teoritis 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang bekerja bersama untuk mencapai beberapa tujuan umum [1]. Definisi lainnya mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok bagian-bagian atau komponen yang bekerja sama sebagai suatu kesatuan fungsi [6]. 2.2 Museum Museum merupakan suatu badan tetap, tidak tergantung kepada siapa pemiliknya melainkan harus tetap ada. Museum bukan hanya merupakan tempat kesenangan, tetapi juga untuk kepentingan studi dan penelitian. Museum terbuka untuk umum dan kehadiran serta fungsi-fungsi museum adalah untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat. Museum dalam kaitannya dengan warisan budaya adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa [2]. 2.3 Basis Data Basis data adalah sebuah kumpulan besar data yang dapat digunakan secara bersamaan oleh banyak departemen dan pengguna. Semua item-item data pada sebuah basis data bukanlah file-file terpisah dengan adanya kemungkinan duplikasi data, tetapi lebih diintegrasikan dengan jumlah duplikasi yang seminimal mungkin. Saat ini, data tidak hanya dimiliki oleh satu departemen, tapi dapat dipergunakan juga oleh pihak lain, yaitu diistilahkan sebagai shared corporate resource. Sebuah basis data tidak hanya menyimoan data itu sendiri, tetapi juga deskripsi dari data. Oleh karena itu, basis data dapat didefinisikan juga sebagai self-describing collection of integrated records. Deskripsi data disini disebut juga sebagai katalog sistem atau kamus data atau meta-data yaitu data yang menjelaskan tentang data [5]. 2.4 Diagram Aliran Data Diagram aliran data merupakan gambaran dalam bentuk grafik proses yang terjadi, atau tindakan, pengumpulan, manipulasi, penyimpanan, dan pendistribusian data antar komponen dalam sebuah sistem. Diagram level-0 merupakan representasi proses yang utama dalam sebuah sistem, aliran datanya, simpanan datanya pada tingkatan yang paling tinggi [7]. Diagram aliran data memiliki tiga tingkatan diagram yang terdiri dari diagram konteks, diagram level 0, dan diagram level rinci. Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system secara keseluruhan. Diagram level 0 adalah diagram yang menggambarkan rincian ata dekompisi diagram 208 konteks. Diagram level rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram level 0 atau diagram level di atasnya. 2.5 Manajemen Koleksi Manajemen adalah serangkaian aktivitas termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi manusia, finansial, fisik, dan informasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif [3]. Koleksi museum merupakan bahan atau obyek penelitian ilmiah. Manajemen koleksi museum adalah serangkaian kegiatan yang menyangkut berbagai aspek kegiatan, dimulai dari pengadaan koleksi, registrasi dan inventarisasi, perawatan, penelitian, sampai koleksi tersebut disajikan di ruang pamer atau disimpan di ruang penyimpanan [2]. 2.6 Normalisasi Data Tujuan utama dalam mengembangkan model data logis untuk sistem basis data relasional adalah untuk menciptakan representasi data yang akurat, hubungannya, dan batasan-batasan data. Normalisasi dilakukan berdasarkan ketergantungan fungsional dari setiap atribut. Normalisasi dilakukan sampai dengan tahap ke-3, yaitu dengan menghilangkan ketergantungan transitive [5]. 3. Identifikasi dan Desain Proses Entitas eksternal yang teridentifikasi merupaka pengunnjung, unit kerja atau bagian, dan pimpinan museum yang terlibat dalam sistem. 3.1. Identifikasi Entitas Eksternal Identifikasi setiap entitas lingkungan luar yang berhubungan dengan sistem di museum adalah sbb: a. Kepala Koleksi dan Perawatan Kepala koleksi memberikan data berupa data account administrator. Setelah itu, kepala pameran memberikan data asal koleksi, tempat koleksi, kondisi koleksi, bahan koleksi, jenis koleksi, penyumbang koleksi, pembuat koleksi, aliran koleksi, kategori koleksi, ukuran koleksi, koleksi, detail ukuran koleksi, dan detail koleksi. b. Kepala Pameran dan Edukasi Kepala koleksi memberikan data berupa daftar acara, berita, jam operasional, keterangan harga tiket, informasi harga tiket, akses museum, kunjungan kelompok, fasilitas, layanan masyarakat, sejarah, susunan organisasi, iklan, dan komentar kepala pameran. c. Kepala Tata Usaha Kepala tata usaha memberikan data berupa data harga tiket, harga acara, transaksi tiket, detail transaksi tiket, transaksi acara, dan detail transaksi acara. d. Pengunjung Pengunjung diberikan informasi mengenai daftar kategori koleksi, daftar ukuran koleksi, daftar koleksi, dan daftar detail ukuran koleksi. Selain itu, pengunjung juga diberikan informasi daftar berita, daftar acara, daftar jam operasional, daftar keterangan harga tiket, daftar informasi harga tiket, daftar akses museum, daftar kunjungan kelompok, daftar fasilitas, daftar layanan masyarakat, daftar sejarah, daftar susunan organisasi, dan daftar iklan. Kemudian, pengunjung memberikan masukan berupa nama dan e-mail serta komentar pengunjung. e. Kepala Museum Kepala museum diberikan informasi berupa laporan jumlah koleksi per kategori koleksi, laporan jumlah koleksi per kondisi koleksi, laporan jumlah koleksi per tempat koleksi, laporan tiket, dan laporan acara. 209 3.2 Identifikasi Proses Terdapat 5 proses pada diagra aliran data pada Level 0 dengan prosees yang terjadi sbb: a. Proses 1.0 - Data Master Proses yang akan digunakan untuk mengelola perekaman data subyek dari museum. Data yang disimpan adalah data administrator, data asal koleksi, data tempat koleksi, data kondisi koleksi, data bahan koleksi, data jenis koleksi, data penyumbang koleksi, data pembuat koleksi, data kategori koleksi, data ukuran koleksi, data detil ukuran koleksi, detail koleksi, data aliran koleksi, dan data koleksi. Proses ini menghasilkan 14 data store atau tabel untuk menyimpan data subyek. Dari proses ini dihasilkam 4 keluaran atau daftar yaitu daftar kategori koleksi, daftar ukuran koleksi, daftar koleksi, dan daftar ukuran koleksi secara detil yang dapat diakases oleh pengunjung museum. b. Proses 2.0 - Informasi Proses yang akan digunakan untuk pengelolaan pengunjung museum, proses ini terdiri dari data masukan yang berasal dari Kepala Pameran dan Edukasi yang terdiri dari data home catatan tanggal administrator terdaftar, data berita, data acara, data jam operasional, data keterangan harga tiket, informasi harga tiket, data akses museum, data kunjungan kelompok, data fasilitas museum, data layanan masyarakat, data sejarah, data susunan organisasi, dan data iklan. Pada proses ini ada 13 masukan yang disimpan ke dalam 13 data store atau tabel. Laporan atau informasi yang dihasilkan pada proses ini terdiri dari 13 keluaran atau informasi. c. Proses 3.0 - Memberi Komentar Proses yang digunakan untuk mengelola data pengunjung museum secara online, data komentar pengunjung, dan data komentar kepala pameran yang dapat dibaca oleh pengunjung. Pada proses ini ada 3 masukan yang disimpan ke dalam 2 data store atau tabel sebagai hasil proses. d. Proses 4.0 - Administrasi Pengunjung Proses yang digunakan untuk mengelola data harga tiket, data harga acara, data transaksi tiket, data detail transaksi tiket, data transaksi acara, dan data detail transaksi acara. Pada proses ini ada 6 data masukan yang disimpan ke dalam 6 data store atau tabel sebagai data hasil proses. e. Proses 5.0 - Membuat Laporan Proses yang digunakan untuk pengelolaan laporan kepada Kepala Museum. Pada proses ini, menghasilkan laporan yang terdiri dari laporan jumlah koleksi per kategori koleksi, laporan jumlah koleksi per kondisi koleksi, laporan jumlah koleksi per tempat koleksi, laporan tiket, laporan acara. 3.3 Desain Proses Perancangan proses digambarkan mulai dari diagram konteks, diagram level 0, sampai dengan level rinci. Dalam diagram level 0 terdiri dari lima entitas eksternal dan lima proses. Entitas eksternal tersebut terdiri dari kepala koleksi dan perawatan, kepala pameran dan edukasi, kepala tata usaha, pengunjung, dan kepala museum. Gambar diagram aliran data level konteks seperti terlihat pada gambar 1. 4. Normalisasi Basis Data 4.1 Normalisasi Bentuk Ke-3

Dokumen yang terkait

M01459

0 3 213