Keunggulan Metode Kancing Gemerincing : Kelemahan Metode Kancing Gemerincing antara lain:

41 untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok, 4 teknik ini memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk berperan serta dan berkontribusi pada kelompoknya masing-masing. Mihtahul 2011:142 mengembangkan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru pada pelaksanaan pembelajaran kooperatif Kancing Gemerincing adalah sebagai berikut: a Guru menyiapkan kotak kecil yang berisi kancing-kancing atau bisa diganti dengan benda kecil lainnya seperti sendok es krim, kacang merah, dll. b Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing- masing kelompok mendapatkan 2 atau 3 kancing jumlah kancing tergantun pada sukar tidaknya tugas yang diberikan. c Setiap kali seorang siswa berbicara atau mengeluarkan pendapat, dia harus menyerahkan salah satu kancingnya dan meletakkan di tengah- tengah. d Jika kancing yang dimiliki seorang siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai semua rekannya juga menghabiskan kancing mereka. e Jika semua kancing sudah habis sedangkan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulangi prosedurnya kembali. Adapun Keunggulan metode kancing gemerincing dan kelemahan metode kancing Gemerincing menurut Miftahul 2011:142 yaitu sebagai berikut antara lain:

a. Keunggulan Metode Kancing Gemerincing :

1. Dalam kegiatan kancing gemerincing, masing-masing anggota kelompok mendapatkan kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lain. 2. Untuk mengatasi hambatan pemerataan kesempatan yang sering mewarnai kerja kelompok. Dalam banyak kelompok, sering ada anggota terlalu dominan dan banyak bicara. Sebaliknya, ada anggota yang pasif dan pasrah saja pada rekannya yang lebih dominan. 42 3. Dalam situasi seperti ini, pemerataan tanggung jawab dalam kelompok bisa tidak tercapai karena anggota yang pasif akan selalu menggantungkan diri pada rekannya yang dominan. 4. Tehnik belajar mengajar kancing gemerincing memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk ikut berperan serta.

b. Kelemahan Metode Kancing Gemerincing antara lain:

1. Persiapannya memerlukan banyak tenaga, pikiran dan waktu. 2. Sulitnya mengontrol diskusi semua kelompok agar yang mereka diskusikan tidak melebar kemana-mana. Tuntutan pendidikan sudah banyak berubah. Pendidik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana anak dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan konstruktivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa. Belajar melibatkan pembentukan makna oleh siswa dari apa yang mereka lakukan, lihat dan dengar. Pembelajaran koopertif kancing gemerincing menekankan keaktifan semua anggota kelompok dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang mampu meningkatkan produktivitas mereka dalam pemecahan masalah, dimana mereka saling membantu satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan yang sama agar prestasi belajar mereka bisa meningkat secara merata. Di mana sangat ditekankan peran serta dan kontribusi pada kelompoknya. Mengingat pembelajaran kooperatif dikembangkan dari teori konstruktivisme, dimana siswa dituntut untuk mengembangkan pengetahuan awal mereka secara mandiri agar terjadi pembelajaran yang bermakna. Hal ini sejalan dengan pembelajaran Kewirausahaan. Dimana dituntut pula 43 pembelajaran yang bermakna agar pembelajaran Kewirausahaan itu sendiri dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Miftahul 2011:142 berpendapat bahwa metode pembelajaran kooperatif kancing gemerincing adalah jenis metode struktural yang mengembangkan hubungan timbal balik antar anggota kelompok dengan didasari adanya kepentingan yang sama. Setiap anggota mendapatkan chips yang berbeda yang harus digunakan setiap kali mereka ingin berbicara mengenai: menyatakan keraguan, menjawab pertanyaan, bertanya, mengungkapkan ide, mengklarifikasi pertanyaan, mengklarifikasi ide, merangkum, mendorong partisipasi anggota lainnya, memberikan penghargaan untuk ide yang dikemukakan anggota lainnya dengan mengatakan hal yang positif. Berdasrkan hasil beberapa teori tentang metode kancing gemerincing diatas untuk peningkatan kompetensi kewirausahan bahwa metode kancing gemerincing mampu untuk menyelesaikan masalah dalam siswa dan bisa meningkatkan pembelajaran kewirausahaan khusunya materi mengelola konflik.

1. Keaktifan Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MELALUI METODEKANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) MELALUI MEDIA POWERPOINT DENGAN APLIKASI VIDEO UNTUK SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI YOGYAKARTA.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 244

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MENGAIT (CROCHET) PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI TOGYAKARTA.

0 12 101

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT TUSUK HIAS PADA SISWA TATA BUSANA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 9 214