Penelitian yang Relevan. KAJIAN TEORI

51 4. Model McKernan Menurut McKernan ada tujuh langkah yang harus dicermati dalam PTK, yaitu : analisis situasi reconnaissance, perumusan dan klarifikasi permasalahan, hipotesis tindakan, perencanaan tindakan, penerapan tindakan dengan monitoringnya, evaluasi hasil tindakan, refleksi dan pengambilan keputusan untuk pengembangan selanjutnya. Berdasarkan beberapa model penelitian tindakan di atas, peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang menggunakan empat tahap penelitian yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Komponen tindakan dan observasi menjadi satu komponen, karena kedua komponen ini dilakukan secara simultan.

B. Penelitian yang Relevan.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Mila Kartika Sari 2012 yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Kepuh 2 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 20092010. 2. Penelitian Kurniati Puspaningtyas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Kancing Gemerincing dalam Pembelajaran IPS untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII A SMP N 2 Depok tahun 2012. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Dalam hal keaktifan, 52 model Cooperative Learning teknik Kancing Gemerincing telah memberikan kontribusi terhadap tingginya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Penerapan model Cooperative Learning teknik Kancing Gemerincing dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII A dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan rata - rata persentase keaktifan siswa pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I rata - rata persentase keaktifan siswa dari data angket keaktifan siswa adalah 61,90 . Pada siklus II meningkat sebesar 13,33 menjadi 75,23. Sedangkan, data yang diperoleh dari hasil observasi menunjukan bahwa pada siklus I keaktifan siswa adalah 59,43. Pada siklus II meningkat sebesar 24,55 menjadi 82,98. Peningkatan dari siklus I ke siklus II tersebut sudah mencapai 75 atau kriteria keberhasilan yang ditentukan, sehingga penelitian dikatakan berhasil. 3. Penelitian oleh Halimah Candrasari yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Kancing Gemerincing untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran IPS Materi Sejarah di SMP Negeri 7 Klaten tahun 20102011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan teknik kancing gemerincing dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi Sejarah pada siswa kelas VII B SMP N 7 Klaten tahun pelajaran 20102011.Penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik kancing gemerincing dapat meningkatkan prestasi belajar IPS materi sejarah dimana siklus I nilai rata-rata pre test 53,3, post tes meningkat 14,9 menjadi 68,2, pada siklus 2 nilai rata-rata pre test 58,8, post test meningkat menjadi 53 15,7 menjadi 74,5 dan pada siklus 3 nilai rata-rata pre test 62,8, pos test meningkat 33 menjadi 95,8. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative learning teknik kancing gemerincing meningkatkan prestasi belajar siswa. Tabel 3. Posisi Penelitian Relevansi dan Perbedaan Penelitian Uraian Penelitian Mila Kartika Sari 2012 Kurniati Puspaningtyas 2012 Halimah Candrasari 20102011 Tujuan Model pembelajaran √ √ √ Ketercapaian konsep √ Prestasi √ Keaktifan √ Jenis penelitian Eksperimen PTK √ √ √ Tempat penelitian SD √ SMP √ √ SMK Instrument Lembar angket √ √ √ Lembar observasi √ √ √ Tes √ √ √ Dokumentasi √ √ √ Relevansi penelitian yang dikemukakan diatas dengan penelitian ini adanya perbedaan bahwa pada penelitian ini yaitu 1 Untuk mengetahui metode kancing gemerincing dapat meningkatkan kompetensi Kewirausahaan pada siswa kelas X SMK Karya Rini Yogyakarta, 2 Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa kelas X SMK Karya Rini Yogyakarta dalam pembelajaran Kewirausahaan setelah diterapkan metode kancing 54 gemerincing, 3 Untuk mengetahui kompetensi kewirausahaaan pada siswa kelas X SMK Karya Rini Yogyakarta setelah menerapkan metode kancing gemerincing. Kedudukan penelitian sama dengan penelitian sebelumnya yaitu pada variabel penelitian, dan perbedaan pada subjek, objek penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Karya Rini dan objek penelitian adalah kompetensi Kewirausahaan.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MELALUI METODEKANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) MELALUI MEDIA POWERPOINT DENGAN APLIKASI VIDEO UNTUK SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI YOGYAKARTA.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 244

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MENGAIT (CROCHET) PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI TOGYAKARTA.

0 12 101

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT TUSUK HIAS PADA SISWA TATA BUSANA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 9 214