Pendekatan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Disain Penelitian

58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas Clasroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaikimeningkatkan mutu praktik pembelajaran Suharsimi Arikunto, 2006: 96. Apabila tujuan PTK dapat terlaksana, maka guru sekurang-kurangnya memeperolah 4 keuntungan yaitu dapat melakukan inovasi pembelajaran, dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan pembelajaran yang dihadapi. Terlatih untuk mengembangkan secara kreatif kurikulm sekolah, dan peningkatan kemampuan professional guru Sutama, 2010:7.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1.Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Karya Rini Yogyakarta yang beralamat Jl.Laksda Adi Sucipto 86 Depok Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan pada siswa kelas X Tata Busana. Peneliti memilih tempat penelitian di sekolah tersebut karena penerapan metode pembelajaran kancing gemerincing dalam pembelajaran Kewirausahaan belum pernah digunakan. Penerapan metode ini diharapkan ada peningkatan kompetensi Kewirausahaan. 59 2.Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 yang dijabarkan sebagai berikut: Tabel 4. Rencana Penelitian No. Waktu pengambilan data Tahapan 1 Nopember - Desember Observasi 2. 3 juni 2013 Pengambilan data siklus 1 3. 7 juni 2013 Pengambilan data siklus 2 Dalam jangka waktu tersebut apabila data yang di dapatkan belum lengkap, maka waktu penelitian akan ditambah dengan cara peneliti melakukan penelitian kembali sampai data-data yang diperoleh lengkap.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang-orang yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2007: 61. Dalam penelitian di sekolah subyek penelitian pada umumnya adalah siswa. Teknik pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan purposive sampling yaitu pemilihan subjek penelitian secara sengaja oleh peneliti yang didasarkan atas kriteria dan pertimbangan tertentu. Alasan mengambil subjek penelitian kelas X Busana Butik karena pada kelas tersebut keaktifan belajar yang paling rendah, sehingga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan 60 keaktifan belajar siswa pada kelas tersebut. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X Tata Busana. Jumlah siswa kelas X Tata Busana adalah 21 siswa. 2. Obyek penelitian Obyek atau masalah penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah “Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Melalui Metode Kancing Gemerincing Pada Siswa Kelas X SMK Karya Rini Yogyakarta.

D. Disain Penelitian

Desain Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan kelas menurut Pardjono dkk 2007: 22 yang mengadopsi pendapat Kemmis dan Mc Taggart adalah perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi. Akan tetapi komponen tindakan dan observasi menjadi satu komponen karena kedua kegiatan ini dilakukan secara simultan. Secara visual tahapan setiap siklus dapat digambarkan seperti dibawah ini Gambar 2: Model kemmis Mc. Taggart Refl Refl Plan Reviced 61 Dalam penelitian di atas telah disebutkan dalan setiap siklus terdapat empat tahap. Berikut penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian tindakan : 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang sifat-sifat bangun datar, media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara lain LKS, dan alat peraga yaitu berbagai bentuk bagun datar, perangakat evaluasai yang meliputi rubric penilaian dan butir-butir soal serta lembar observasi pelaksanaan RPP, Rencana Pelaksanaa Pembelajaran RPP. 2. Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaa Pembelajaran RPP yang telah disusun dalam pembelajaran dikelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelakasanaan tindakan penelitian. Kegiatan ini dilakuakan oleh guru kelas sebagai asisten peneliti yang mengimplementasi model pembelajaran kancing gemerincing dan kegiatan observasi dilakukan oleh observer untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran sudah terlaksana dengan baik atau belum yang waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Selain itu observer juga mengamati aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 62 3. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan dan obsevasi.tahapan ini merupakan tahapan untuk memproses data yang didapat saat dilakukan pengamatan. Data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dicari eksplanasinya, dianalisis, dan disintesis. Dalam proses pengkajian data ini dimungkinkan untuk melibatkan orang luar sebagai kolaborator, seperti halnya pada saat observasi. Refleksi atau pantulan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi.

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE MENGAJAR BEREGU TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGENAL ALAT JAHIT PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

2 7 223

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MEMBUAT POLA LENGAN MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

0 2 313

PENINGKATAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN MELALUI METODEKANCING GEMERINCING PADA SISWA KELAS X SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 3 249

PENINGKATAN MINAT BELAJAR KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP (K3LH) MELALUI MEDIA POWERPOINT DENGAN APLIKASI VIDEO UNTUK SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YHI KOWANI YOGYAKARTA.

0 1 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 0 244

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA PADA PEMBELAJARAN MENGHIAS BUSANA MELALUI COOPERATIVE LEARNING DENGAN MEDIA JOBSHEET DI SMK KARYA RINI SLEMAN.

3 19 273

PENINGKATAN KOMPETENSI KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN KINGKUNGAN HIDUP (K3LH) DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 1 8

IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MENGAIT (CROCHET) PADA SISWA KELAS X DI SMK KARYA RINI TOGYAKARTA.

0 12 101

PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT TUSUK HIAS PADA SISWA TATA BUSANA KELAS XI DI SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

0 9 214