Batu Batikam BP-EB-PRM-02 - Repositori Universitas Andalas BP EB PRM 02
13
sesat jadinya di jalan Allah SWT. Mitos Batu Angkek-Angkek diyakini oleh masyarakat Luhak Nan
Tuo, terutama oleh mereka yang berdomisili di daerah Sungayang, sebagai mitos yang dianggap benar-benar berasal dari kejadian yang
sebenarnya pernah terjadi. Menurut masyarakat daerah Sungayang, mitos Batu Angkek-Angkek ada setelah terjadinya peristiwa aneh
yang berhubungan dengan gaib. Kata Angkek-Angkek dalam Bahasa Indonesia yang artinya angkat-angkat. Sebagai bukti yang
memperkuat kebenaran mitos Batu Angkek-Angkek tersebut, maka masyarakat setempat meyakinkan dengan menjaga akan wujud batu
tersebut dan juga sekarang sudah dijadikan objek wisata yang sudah banyak dikunjungi wisatawan. Sampai sekarang, menurut mereka
mitos Batu Angkek-Angkek tersebut masih terjaga akan keasliannya.
Mitos Batu Angkek-Angkek yang terdapat di Sungayang ini, konon dipercaya oleh masyarakatnya batu ini memiliki kekuatan
gaib yang bisa meramal nasib seseorang. Batu ini dimanfaatkan masyarakat untuk menguji keinginan atau cita-cita mereka terkabul
atau tidaknya. Jika batu tersebut bisa diangkat ke atas pangkuan, berarti keinginan atau cita-citanya bisa terkabul dan sebaliknya.
Masyarakat Luhak Nan Tuo, khususnya Sungayang, memiliki mitos Batu Angkek-Angkek
yang diyakini masyarakatnya sebagai asumsi dasar bahwa budaya bukan pemuas kebutuhan individu, melainkan
kebutuhan sosial kelompok. Keberadaan mitos akan Batu Angkek- Angkek
tersebut dijadikan masyarakat sebagai media pertanda akan motivasi dalam diri mereka untuk melakukan segala sesuatu yang
diniatkan. Mitos Batu Angkek-Angkek memiliki fungsi tersendiri dalam
kehidupan masyarakatnya, namun sampai saat sekarang masyarakat di Nagari ini masih mempercayai fungsi yang ada dibalik mitos
Batu Angkek-Angkek tersebut. Sekarang ini keadaan dan kondisi batu
tersebut sudah terkondisi dengan baik, karena sudah dijadikannya
14
batu ini sebagai objek wisata yang dikelola oleh pemerintah. Meskipun mitos ini mengandung ketidakpastian kebenaran,
namun mitos ini masih tetap dikenal relatif baik oleh penduduk di nagari ini. Sejak dijadikannya Batu Angkek-Angkek ini objek
wisata, bagi masyarakat setempat membawa pengaruh positif dalam kehidupan mereka terutama dalam faktor ekonomi. Karena
banyaknya pengunjung wisatawan yang berbelanja soufenir dan lainnya di sekitar lokasi objek tersebut.