Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya pembangunan telah mendorong pertumbuhan berbagai industri, terutama industri- industri jasa. Hal ini tentu saja akan menyebabkan persaingan yang ketat diantara perusahaan sejenis tersebut. Terutama dalam hal memperoleh dan mempertahankan pelanggan. Semakin tingginya tingkat persaingan dalam industri ini mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan pentingnya elemen kualitas hubungan relationship quality sebagai upaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada. Untuk itu perusahaan haruslah memahami pelanggannya agar pelanggannya tetap loyal terhadap perusahaan dan tidak berpindah ke pesaing. Perkembangan yang cepat pada industri jasa dialami juga oleh usaha- usaha yang bergerak dalam jasa service mobil. Jasa service mobil telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat pengguna kendaraan bermotor khususnya mobil. Hal ini disebabkan oleh arti pentingnya perawatan kendaraan secara berkala dan teratur dengan tujuan untuk mendapatkan rasa nyaman pada saat dikendarai, menjaga keawetan dan juga menjaga nilai lebih dibanding orang lain. Para pengguna kendaraan ini dapat meminta kepada penyedia jasa service untuk mencuci, merawat mesin dan memperindah mobil mereka. Usaha jasa service mobil mencakup kegiatan bengkel dan doorsmeer. Bengkel meliputi kegiatan perawatan mobil dan pengecatan sedangkan doorsmeer meliputi kegiatan pencucian mobil. Diantara jasa-jasa yang ditawarkan service mobil ini, jasa cuci mobil atau doorsmeer merupakan pelayanan jasa yang yang menjadi primadona atau unggulan di kebanyakan usaha jasa service. Bahkan sekarang ini doorsmeer bukan lagi sebagai kebutuhan komplementer atau pelengkap saja bagi para pengguna kendaraan khusuhnya pengguna mobil. Mencuci mobil telah menjadi hal yang rutin dilakukan untuk menjaga keawetan mobil. Untuk memenuhi kebutuhannya ini pelanggan akan mempercayakan perawatan mobil mereka pada doorsmeer atau jasa service yang mereka anggap sudah memiliki hubungan yang akrab dengan mereka dan yang telah mereka percayai untuk melakukan perawatan mobil mereka. Dan pada penelitian ini peneliti lebih menekankan meneliti pada bidang jasa doorsmeer mobil. Hal ini didasarkan oleh perkembangan usaha ini yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tabel 1.1 dapat dilihat terjadi pertumbuhan jumlah usaha jasa doorsmeer. Sedangkan pada tabel 1.2 dapat dilihat juga telah terjadi peningkatan jumlah mobil yang merupakan konsumen pengguna atau pangsa pasar jasa doosmeer. Dengan semakin meningkatnya pangsa pasar usaha jasa service ini peluang berkembangnya usaha doorsmeer ini juga meningkat, dan menjadi hal yang diperebutkan oleh pelaku-pelaku usaha di bidang jasa doorsmeer. Dengan tejadinya persaingan ini harus ada kesadaran dari penyedia jasa doosmeer untuk tetap membina hubungan yang baik dengan pelanggan agar tidak beralih ke pesaing. Tabel 1.1 Jumlah Doorsmeer Yang Ada Di Kotamadya Medan Tahun Jumlah Doorsmeer 2001 504 2002 619 2003 698 2004 764 2005 809 2006 918 Sumber : Badan Pusat Statistik. Medan. 2007 Tabel 1.2 Jumlah Mobil Pribadi Yang Ada Di Kotamadya Medan Tahun Jumlah Mobil Pribadi 2001 120.275 2002 128.882 2003 138.179 2004 149.302 2005 164.314 2006 193.472 Sumber : Badan Pusat Statistik. Medan. 2007 CV Balian Guru merupakan salah satu usaha jasa service yang juga memperhatikan setiap pelanggannya. CV Balian Guru yang terletak di jalan Danau Singkarak No.31 A merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perawatan mobil seperti bidang jasa doorsmeer, perawatan mesin dan pengecatan. CV Balian Guru pada awalnya hanya bergerak pada jasa perawatan mesin mobil saja, tetapi kemudian terus berkembang sampai sekarang dengan ragam jasa yang dihasilkan dimana jasa perawatan body mobil atau doorsmeer menjadi core produk atau produk inti disamping jasa-jasa lainnya. Alasan pemilihan CV Balian Guru sebagai tempat penelitian adalah karena CV Balian Guru memiliki jumlah pelanggan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tabel 1.3 Jumlah Pelanggan CV Balian Guru 2002 – 2007 Tahun Jumlah pelanggan 2002 2219 2003 2614 2004 2905 2005 3319 2006 3809 2007 4341 Sumber: CV Balian Guru Medan, 2008. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa loyalitas pelanggan telah menjadi salah satu impian dari tiap-tiap perusahaan bahkan menjadi tujuan strategis yang paling penting dari suatu perusahaan. Bagi perusahaan, pelanggan merupakan segalanya karena perusahaan akan sulit berkembang jika ditinggal oleh pelanggannya. Setiap tahun miliaran dolar AS dikeluarkan oleh berbagai perusahaan hanya untuk mengejar aspek loyalitas pelanggan Goni, www.atmajaya.ac.id,2006 . Menurut Lupiyoadi 2001:16, mempertahankan pelanggan jauh lebih murah bagi perusahaan, daripada mencari pelanggan baru. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian, ternyata diperlukan biaya lima kali lipat untuk mendapatkan seorang konsumen baru daripada mempertahankan seorang yang sudah menjadi pelanggan. Salah satu cara yang dilakukan oleh CV Balian Guru dalam usaha mempertahankan loyalitas pelanggannya adalah dengan tetap membina kualitas hubungan relationship quality yang baik dengan setiap pelanggannya. Istilah kualitas hubungan berarti kualitas dipersepsikan berdasarkan kehangatan suatu hubungan Kasali, dalam Chan, 2003 : 241. Dengan adanya kuaitas hubungan yang tinggi maka pelanggan dapat mengandalkan integritas seorang penjual atau penyedia jasa dan mempunyai keyakinan terhadap performance seorang penjual dimasa yang akan datang karena tingkat performance seorang penjual dimasa yang lalu telah memuaskan secara konsisten. Menurut Lovelock, Patterson dan Walker dalam Tjiptono 2000:94 kualitas hubungan ini dipengaruhi oleh bebrapa faktor seperti 1 Kepercayaan trust, 2 Kepuasan terhadap produk dan jasa sebelumnya, 3 Persepsi terhadap nilai, 4 Efektivitas komunikasi, 5 Ikatan sosial keakraban. Faktor-faktor inilah yang memberikan konsekuensi terhadap niat ulang beli dan memiliki hubungan yang positif dengan loyalitas. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perawatan mobil, CV Balian Guru selalu berusaha menjaga kepercayaan, kepuasan, persepsi, komunikasi, dan ikatan sosial keakraban dengan pelanggan agar para pelanggan merasa puas dan membangkitkan rasa untuk melakukan kunjungan ulang. Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Kualitas Hubungan Relationship Quality terhadap Loyalitas Pelanggan Doorsmeer pada CV. Balian Guru Medan”

B. Perumusan masalah