Pelaksanaan Koordinasi pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan

satu unit organisasi pun yang benar-benar dapat mengerjakan tugas pokoknya dengan baik dan sempurna apabila mengabaikan hubungan kerja sama dengan unit yang lain. Pelaksanaan koordinasi didalam suatu organisasi harus mendapat perhatian yang serius dan khusus dari pimpinannya, karena koordinasi merupakan hal yang mutlak harus diciptakan dan dipelihara didalam organisasi perusahaan. Koordinasi yang baik akan menyebabkan pelaksanaan tugas menjadi lancar dan diharapkan akan memudahkan dalam pencapaian tujuan organisasi. Ada beberapa jenis koordinasi yang diterapkan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan, yaitu: 1. Koordinasi Vertikal Dalam pelaksanaan koordinasi vertikal, seorang pimpinan mengkoordinir para bawahannya. Dari struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan, dapat terlihat bahwa Pemimpin Cabang mengkoordinir semua aktivitas dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Para anggota organisasi dalam pelaksanaan koordinasi vertikal ini mengetahui apa yang menjadi tugas mereka dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab dalam pelaporan hasil-hasil kegiatan yang dilakukan berdasarkan susunan rencana kerja bagiannya masing-masing. 2. Koordinasi Horizontal Koordinasi horizontal adalah koordinasi yang dilakukan diantara bagian- bagian yang mempunyai level atau tingkatan jenjang yang sama. Penerapannya adalah adanya suatu sistem kerja sama pada bagian yang memiliki level atau tingkatan yang sama. Koordinasi horizontal pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan ditujukan antar Pimpinan yaitu adanya kerja sama antara Pemimpin Bidang Pembinaan Kantor Layanan, Pemimpin Bidang Pelayanan, dan Bagian Penjualan . Selain itu ada juga sarana-sarana untuk melaksanakan koordinasi dalam upaya peningkatan hubungan kerja dan koordinasi kerja pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan, yaitu: 1. Melakukan pertemuan formal rapat Dalam pertemuan formal biasanya membahas rencana kerja ataupun untuk melihat sejauh mana sasaran dari perusahaan sudah tercapai. 2. Mengadakan pertemuan informal Umumnya pertemuan informal digunakan pada saat-saat tertentu seperti coffee morning , dan lain sebagainya. Biasanya dalam pertemuan informal ini, para bawahan akan lebih memahami apa yang diinginkan pimpinannya dalam bekerja, demikian juga sebaliknya. 3. Pemberian buku pedoman organisasi Dalam buku pedoman ini dapat dilihat visi dan misi, struktur organisasi perusahaan, kegiatan, dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. 4. Pemberian surat perintah, memo atau pesan pribadi dari atasan jika ada hal-hal yang mendesak. 5. Pengarahan langsung dari pimpinan pada saat-saat tertentu. 6. Melaksanakan inspeksi langsung kelapangan atau inspeksi mendadak sidak untuk melihat secara langsung apakah laporan yang diterima salama ini sesuai dengan keadaan dilapangan yang sebenarnya. Dan agar pelaksanaan koordinasi menjadi efektif maka ada beberapa aspek yang diterapkan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan, antara lain: 1. Pimpinan dan bawahan secara bersama-sama harus menyadari hal-hal yang menjadi tujuan pribadi dalam bekerja yang harus diselaraskan dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan. 2. Pelaksanaan koordinasi berlangsung secara berkelanjutan antar bagian maupun antar pribadi dalam perusahaan sehingga akan mempermudah proses perencanaan, penganggaran, pengoperasian dan pengambilan keputusan. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi kekosongan tugas dan pelepasan tanggung jawab. 3. Seluruh anggota organisasi harus mengetahui dan menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah satu kesatuan dan tim yang kompak yang terjalin dalam suatu wadah sehingga memiliki satu kesatuan ide, pendapat, maupun adanya kesatuan perintah. Melalui koordinasi yang dilaksanakan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan diharapkan segala aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik dan akan mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan perusahaan.

E. Sistem Komunikasi yang dilaksanakan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan

Komunikasi yang efektif merupakan syarat dasar bagi pencapaian tujuan perusahaan. Komunikasi adalah alat untuk menciptakan dan memelihara kerja sama yang berhubungan antara tujuan organisasi dengan anggota organisasi. Dengan berkomunikasi, maka seorang pemimpin dapat menjelaskan tugas dan kewajiban para bawahannya serta meningkatkan kepercayaan antar anggota organisasi. Ada beberapa jenis bentuk komunikasi yang dilaksanakan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan, yaitu: 1. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan mencakup pembicaraan lewat telepon, komunikasi secara langsung, wawancara, seminar, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi penting lainnya. 2. Komunikasi Tertulis Komunikasi ini dilakukan dalam bentuk pesan-pesan tertulis yang disampaikan dalam berbagai macam bentuk misalnya surat perintah, memo, pemberitahuan maupun laporan. Bentuk komunikasi tertulis digunakan perusahaan juga untuk hal-hal yang berhubungan dengan instansi pemerintah atau instansi swasta lain yang menunjang kelancaran tugas maupun dalam bentuk ikatan kerja lainnya. 3. Komunikasi Teknologi Komunikasi ini hanya ditujukan bagi intern perusahaan saja yang meliputi e-mail , BNI forum, dan mail BNI. Ketiga bentuk komunikasi tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar segala kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat dicapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.