Sistem Komunikasi yang dilaksanakan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan

sama yang berhubungan antara tujuan organisasi dengan anggota organisasi. Dengan berkomunikasi, maka seorang pemimpin dapat menjelaskan tugas dan kewajiban para bawahannya serta meningkatkan kepercayaan antar anggota organisasi. Ada beberapa jenis bentuk komunikasi yang dilaksanakan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan, yaitu: 1. Komunikasi Lisan Komunikasi lisan pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan mencakup pembicaraan lewat telepon, komunikasi secara langsung, wawancara, seminar, program pelatihan, pidato formal, dan presentasi penting lainnya. 2. Komunikasi Tertulis Komunikasi ini dilakukan dalam bentuk pesan-pesan tertulis yang disampaikan dalam berbagai macam bentuk misalnya surat perintah, memo, pemberitahuan maupun laporan. Bentuk komunikasi tertulis digunakan perusahaan juga untuk hal-hal yang berhubungan dengan instansi pemerintah atau instansi swasta lain yang menunjang kelancaran tugas maupun dalam bentuk ikatan kerja lainnya. 3. Komunikasi Teknologi Komunikasi ini hanya ditujukan bagi intern perusahaan saja yang meliputi e-mail , BNI forum, dan mail BNI. Ketiga bentuk komunikasi tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar segala kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat dicapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Selain itu, untuk mencapai komunikasi yang efektif maka PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan juga didukung oleh arah komunikasi yang baik, antara lain: 1. Komunikasi ke bawah Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang dilakukan dari atas ke bawah dalam rantai komando organisasi. Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan komunikasi ini dimulai dari Pemimpin Cabang, mengalir ke bawah melalui Pemimpin Bidang lalu disampaikan kepada para bawahan. Fungsi utama dari komunikasi ini adalah mengarahkan dan memberikan informasi kepada bawahan. Misalnya kebijaksanaan umum yang dilaksanakan Pemimpin cabang sesuai dengan kebijaksanan yang digariskan oleh Direksi. 2. Komunikasi ke atas Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang dilakukan dari bawah ke atas. Komunikasi ini dilakukan untuk memberi laporan kepada tingkat yang lebih tinggi tentang apa yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah. Misalnya karyawan pada Bidang Kantor Layanan, dan Administrasi memberi laporan atas tugas-tugasnya kepada Pemimpin Bidang Pembinaan kantor Layanan. 3. Komunikasi Horizontal Biasanya komunikasi horizontal terjadi pada antar bagian ataupun antar anggota organisasi yang berbeda. Manfaat dari komunikasi horizontal adalah meningkatkan hubungan antar pribadi karyawan, dan untuk memecahkan permasalahan dalam pelaksanaan tugas. Pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang USU Medan komunikasi horizontal terjadi antara bagian Bidang Pembinaan Kantor Layanan, Bidang Pelayanan, dan Bidang Penjualan. 38

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

A. Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

Struktur organisasi secara umum berfungsi sebagai alat pengendali dan pengarah anggota organisasi untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari organisasi. Dapat dilihat pada lampiran 1 bahwa struktur organisasi yang digunakan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk adalah berbentuk garis dan staf. Dalam menjalankan aktivitasnya, Rapat Umum Pemegang Saham dan Komisaris dibantu oleh Staf Dewan Syariah yang berfungsi untuk mengawasi, membantu mengambil keputusan, memberi saran-saran dan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan keputusan dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan. Setiap Direktur mengkoordinasi bawahannya secara langsung. Misalnya Komisaris mengkoordinir tugas Direktur Utama lalu Direktur Utama mengkoordinir tugas Wakil Direktur, begitu seterusnya. Dilihat dari garis komunikasi atau penyampaian informasi, Direktur kepatuhan, hukum, dan sumber daya manusia memberi laporan kepada Satuan Pengawasan Intern. Satuan Pengawasan Intern menyampaikan informasi kepada Komisaris tentang pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota organisasi apakah telah sesuai dengan program yang telah direncanakan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kantor pusat PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk memiliki beberapa Divisi dimana setiap Divisi memberi laporan kegiatan usahanya kepada masing- masing Direktur. Salah satu Divisi yang ada yaitu Divisi Jaringan. Divisi Jaringan mengkoordinir Kantor Wilayah dan Kantor Cabang. PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk memiliki 12 Kantor Wilayah diseluruh Indonesia, dan 5 Kantor CabangPerwakilan Luar Negeri. Untuk Kantor Wilayah 01 terdapat di Medan yang memiliki 50 Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu di Sumut dan Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Dapat dilihat pada lampiran 2, struktur organisasi pada Kantor Wilayah 01 adalah berbentuk garis dan staf. Dimana Pemimpin Wilayah dibantu oleh Staff Regional Quality Assurance atau yang biasa disebut dengan Auditor. Tugas dari Staff Regional Quality Assurance ini adalah mengaudit semua kegiatan yang ada di perusahaan, baik itu di Kantor Wilayah, Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, maupun Kantor Sentra Kredit. Hal ini bertujuan untuk mengetahui siapa saja karyawan yang berbuat curang dalam melaksanakan tugasnya, mengawasi setiap aktivitas perusahaan. Salah satu Kantor Cabang di Kantor Wilayah 01 adalah Kantor Cabang USU Medan, dimana bentuk struktur organisasi yang digunakan adalah berbentuk garis dan staf lihat lampiran 3. Kantor Cabang USU Medan dipimpin oleh seorang Pemimpin Cabang yang dibantu oleh Branch Quality Assurance. Tugas dari Branch Quality Assurance ini hampir sama dengan tugas Staff Regional Quality Assurance yaitu mengaudit kegiatan yang ada diperusahaan. Tetapi kegiatan yang diaudit oleh Branch Quality Assurance adalah kegiatan yang ada di Kantor Cabang saja. Dengan struktur organisasi yang digunakan ini, maka koordinasi relatif mudah dilakukan karena sudah ada pembagian tugas yang jelas. Dalam