Uji Normalitas Uji Multikolonieritas Uji Heteroskedastisitas

X 4 = Lingkungan Pasar X 5 = Kepuasan Konsumen b = konstanta b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 = koefisien multi regressi linier  = error term

3.9. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis pertama dan kedua dengan menggunakan analisis Regresi Linier Berganda, maka sebelumnya diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian: 1 normalitas, 2 multikolinearitas, dan 3 heterokedastisitas.

3.9.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel bebas dan variabel terikat memiliki data yang berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sugiono 2005, bahwa ”model yang paling baik adalah apabila datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas”. Universitas Sumatera Utara Menurut Ghozali 2005, bahwa “Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell Shaped. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal”.

3.9.2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model yang dapat menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara variabel independen tersebut. Menurut Ghozali 2005 bahwa, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF, jika nilai tolerance0,10 atau nilai VIF10 berarti terdapat multikolinieritas.

3.9.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi perbedaan variasi residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain atau Universitas Sumatera Utara gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan standardized Delete Residual nilai tersebut. Heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan uji metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada grafik. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heterokedastitas pada model regresi. Sebaliknya jika tidak terbentuk pola yang jelas dimana titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 nol pada sumbu Y maka tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Profil Perusahaan PT. Wyeth Indonesia adalah perusahaan asing yang bergerak dibidang penjualan pharmacietical dan nutrisi. Perusahaan ini pertama kali didirikan sekitar tahun 1900 an di Negara Amerika serikat tepatnya di kota Philadelphia. Sejalan dengan perkembangan, perusahaan ini mendirikan cabang-cabang di negara-negara berkembang seperti di Malaysia, Indonesia, Thailand dan negara- negara lainnya. Pada tahun 1973 PT. Wyeth didirikan di Jakarta sebagai pemasok pertama di Indonesia dengan maksud untuk mengenalkan produk tersebut kepada konsumen di Indonesia. PT . Wyeth Indonesia memiliki cabang di kota-kota besar yaitu di kota Bandung, Surabaya, Denpasar, Padang, Makasar, dan Medan. Pada tanggal 6 September 1995 PT. Wyeth Indonesia membuka cabang di Medan yang beralokasi di Jalan H . Adam Malik No. 83 Medan. Adapun jenis produk yang dihasilkan antara lain : 1. Jenis pharmacietical seperti vaksinasi, anti biotik, injeksi, kapsul dan tablet. Universitas Sumatera Utara