5. Luas pemilikan lahan
Petani yang mempunyai lahan yang luas adalah lebih muda menerapkan inovasi dari petani yang memiliki lahan sempit, hal ini dikarenakan
keefisienan dalam penggunaan sarana produksi. 6. Jumlah Tanggugan
Banyaknya jumlah tanggungan keluarga, akan mendorong petani untuk melakukan banyak kegiatanaktifitas terutama dalam upaya mencari dan
menambah pendapatan keluarga. Ginting.M, 2002.
2.3 Kerangka Pemikiran
Usaha tani nilam merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan yang di usahakan dan dikelola petani, nilam merupakan tanaman penghasil minyak atsiri,
karena minyak yang dihasilkan merupakan komoditas ekspor yang cukup mendatangkan devisa negara.
Dalam budidaya nilam diperlukan penerapan teknologi, sehingga adopsi teknologi dapat diartikan sebagai penerapan atau penggunaan suatu ide atau alat
alat teknologi baru yang disampaikan berupa pesan komunikasi lewat penyuluhan penyuluhan pertanian.
Dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas tanaman nilam, ada beberapa komponen teknologi budidaya yang dapat diterapkan petani.
Komponen-komponen tersebut adalah varietas, pembibitan, penanaman, jarak tanam, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Tinggi rendahnya penerapan teknologi nilam adopsi teknologi di pengaruhi oleh beberapa faktor sosial ekonomi petani seperti umur, tingkat
pendidikan, pengalaman bertani, total pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan. Pada akhirnya suatu teknologi diterapkan atau tidak diterapkan terletak
pada petani itu sendiri, apakah tingkat adopsinya tinggi, sedang, atau rendah terhadap teknologi baru tersebut. Bila dalam dirinya ada kesadaran akan perlunya
perubahan maka pembaharuan yang diusulkan oleh penyuluh dapat diterapkan dalam usahataninya.
Universitas Sumatera Utara
Skema kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut
USAHA TANI NILAM
TEKNOLOGI BUDIDAYA
NILAM PENYULUH
PERTANIAN
PETANI NILAM
TINGKAT ADOPSI
-Varietas -Pembibitan
-Penanaman -Jarak Tanam
-Pemeliharaan -Pemupukan
-Pengendalian Hama dan Penyakit
Karaktersitik Sosial Ekonomi Petani :
-Umur -Tingkat Pendidikan
-Pengalaman Bertani -Total Pendapatan
-Luas Lahan -Jumlah Tanggugan
RENDAH TINGGI
SEDANG
Keterangan
Ada Hubungan
Gambar II.1 Skema Kerangka Pemikiran
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian
Untuk mengarahkan penelitian sesuai dengan identifikasi masalah dan tujuan penelitian maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1 Teknologi budidaya nilam di daerah penelitian telah sesuai dengan
anjuran PPL. 2
Tingkat adopsi petani terhadap teknologi budidaya nilam di daerah penelitian tinggi.
3 Ada hubungan karakteristik sosial ekonomi umur, tingkat pendidikan,
pengalaman bertani, total pendapatan, luas lahan, jumlah tanggungan dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi budidaya nilam di tempat
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN