Dalam perdagangan internasional, minyak nilam dikenal dengan nama patchouli oil. Standar minyak nilam yang diberlakukan di Indonesia sebagai
berikut:
Karakteristik Warna
Berat jenis
25
o
Indeks bias
Putaran optik
Kelarutan dalam
alcohol 90
Bilangan asam
Bilang an
ester SNI
Kuning muda
sampai coklat
tua 0,943-
0,983 1,506-
1,516 -47--66 1:10 larut
dan jernih Maks 5,0 Maks
10,0
EOA 0,950-
0,975 1,570-
1,575 -48--65 1:10
larutan jernih
Maks 5,0 Maks 20,0
Lutony dan Rahmayati, 2002, 88.
2.2 Landasan Teori
Besarnya perhatian dan keyakinan pemerintah Indonesia akan pentingnya sektor pertanian dapat dilihat dari kesungguhannya dalam membangun pertanian
di negara ini. Segala sarana dan prasarana pertanian disediakan, demikian pula segala kemudahan bagi petani, termasuk berbagai bentuk subsidi. Guna mencapai
peningkatan produksi, teknologi memang diperlukan, dan para petani perlu mengadopsi teknologi itu. Petani harus berubah dari penggunaan teknologi lama
ke penggunaan teknologi baru yang lebih maju Slamet, 2003 : 14 . Pelaksanaan penyuluh menerapkan anjuran yang disampaikan oleh
penyuluh lapangan, terdapat suatu proses yang disebut dengan proses penerimaan dan proses adopsi terhadap teknologi baru. Dalam penerimaan teknologi baru
yang dianjurkan oleh penyuluh lapangan, maka kecepatan penerimaan petani
Universitas Sumatera Utara
terhadap teknologi tidaklah sama tergantung pada sikap dan kondisi masing- masing petani pada saat teknologi diperkenalkan kepada mereka.
Teknologi yang diterapkan dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia merupakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, peningkatan
mutu dan diversifikasi produk olahan di sektor hilir, baik itu untuk skala kecil, menengah, maupun besar.
Untuk sampai taraf yakin dan mau menerapkan teknologi biasanya petani melalui tahap-tahap dari proses adopsi seperti berikut ini
Sadar dan Tahu Awareness
Minat Interesting
Penilaian Evaluation
Percobaan Trial
Adopsi Adoption Van den Ban dan Hawkins, 2003 : 125
Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang digunakan dalam industri parfum, sabun dan kosmetika disamping itu juga dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan pestisida nabati. Sedangkan limbah sisa dari hasil penyulingan yang jumlahnya berkisar 40-50 dari bahan baku dapat
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan dupa, obat nyamuk bakar, dan pupuk tanaman atau mulsa. Selanjutnya air sisa hasil penyulingan minyak nilam setelah
dipekatkan masih dapat dimanfaatkan sebagai aroma terapi Aninomous, 2005 Inovasi adalah gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh
seseorang. Adopsi teknologi baru adalah merupakan proses yang terjadi dari
Universitas Sumatera Utara
petani untuk menerapkan teknologi tersebut pada usaha taninya. Hal ini biasanya di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Umur petani
Makin muda petani biasanya mempunyai semagat untuk ingin tahu apa yang belum mereka ketahui, sehingga dengan demikian mereka berusaha
untuk lebih cepat melakukan adopsi inovasi walaupun sebenarnya mereka belum berpengalaman soal adopsi inovasi tersebut.
2. Pengalaman bertani
Petani yang sudah lebih lama bertani akan lebih muda menerapkan inovasi dari pada petani pemula, hal ini dikarenakan pengalaman yang lebih
banyak sehingga sudah dapat membuat perbandingan dalam mengambil keputusan.
3. Tingkat pendidikan petani
Pendidikan merupakan sarana belajar, dimana selanjutnya akan menanamkan sikap yang menguntungkan menuju penggunaan praktek
pertanian yang lebih modern. Mereka yang berpendidikan tinggi adalah relatif lebih cepat dalam melaksanakan adopsi. Tingkat pendidikan yang
rendah pada umumnya kurang menyenangi inovasi, sehingga sikap mental untuk menambah ilmu pengetahuan khususnya ilmu pertanian kurang.
4. Total pendapatan
Adalah jumlah pendapatan bersih yang diterima dari usahatani serta non usaha tani lainya.
Universitas Sumatera Utara
5. Luas pemilikan lahan
Petani yang mempunyai lahan yang luas adalah lebih muda menerapkan inovasi dari petani yang memiliki lahan sempit, hal ini dikarenakan
keefisienan dalam penggunaan sarana produksi. 6. Jumlah Tanggugan
Banyaknya jumlah tanggungan keluarga, akan mendorong petani untuk melakukan banyak kegiatanaktifitas terutama dalam upaya mencari dan
menambah pendapatan keluarga. Ginting.M, 2002.
2.3 Kerangka Pemikiran