Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

19 sub-populasi menjadi homogen yaitu kelompok belajar Dahlia 2 Tahap I terdiri dari 16 orang, Dahlia 15 Tahap II terdiri dari 17orang, dan Dahlia 8 Tahap III terdiri dari 17 orang. Kemudian dilakukan pengambilan sampel secara random sederhana pada setiap sub- populasi, sampel random acak sederhana adalah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Ukuran sampel yang diambil tidak proposional yaitu 15 orang untuk setiap sub-populasi, sehingga diperoleh 45 orang menjadi responden penelitian. Metode pengambilan sampel acak sederhana dalam penelitian ini dilakukan dengan cara undian. Informan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sengaja dengan teknik bola salju snowball sampling. Informan dalam penelitian ini adalah para pengurus atau pihak yang terkait dengan program KF PKBM SLIM. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak tiga orang, yaitu Aziz Muslim selaku ketua program KF, Hendriawan selaku sekertaris, dan Noni selaku penanggung jawab kegiatan belajar mengajar, serta menjadi tutor Dahlia 8.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini adalah penelitian explanatory dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mencari informasi faktual yang sedang menggejala secara mendetail dan mengidentifikasi masalah- masalah atau untuk mendapatkan justifikasi kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan. Pendekatan kuantitatif dilakukan menggunakan metode survei. Penggunaan metode survei pada penelitian ini memanfaatkan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian dari sejumlah sampel dalam sebuah populasi Singarimbun 2006. Pendekatan ini juga dilakukan untuk mengetahui keberhasilan program KF dalam mempertahankan kemelekan aksara. Pengisian kuesioner dilakukan dengan teknik wawancara kepada responden, hal ini dilakukan agar peneliti juga dapat melakukan wawancara mendalam sekaligus terkait hal-hal yang diperlukan yang berada didalam kuesioner Lampiran 3. Data kualitatif juga digunakan sebagai pendukung pendekatan kuantitatif melalui teknik wawancara mendalam kepada informan untuk melengkapi kebutuhan data primer penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan menggunakan panduan pertanyaan 20 Lampiran 3, di mana pertanyaan yang diajukan kepada semua informan yaitu pertanyaan yang sama yang menyangkut penjelasan umum. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi warga belajar dan keberhasilan program KF dalam mempertahankan kemampuan aksara. Data sekunder adalah data umum lokasi penelitian, hasil penelitian terkait dan data-data yang relevan dengan penelitian. Data sekunder diperoleh instansi terkait yaitu PKBM Saraga Lekas Insan Mandiri, dan Badan Pusat Statistik BPS.

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan perlakuan yang berbeda sesuai jenis data yang diperoleh. Langkah awal yang dilakukan adalah pembersihan data pada data primer yang diperoleh melalui metode kuantitatif yaitu hasil dari penyebaran kuesioner di lapangan. Pembersihan data yaitu mengecek ulang kelengkapan jawaban pada kuesioner dan mengevaluasi kuesioner yang telah diisi. Kuesioner yang sudah melewati tahap pembersihan data, selanjutnya dilakukan proses editing dan pengkodean terlebih dahulu, kemudian dilakukan pemindahan dari daftar pertanyaan dan pernyataan ke buku kode dalam bentuk tabel Microsoft Excel 2007 yang telah disiapkan. Data-data tersebut kemudian diolah menggunakan Distribusi Frekuensi dan Tabulasi Silang untuk menguji dan mendeskripsikan masalah penelitian yang ada, sedangkan untuk data sekunder dianalisis dengan melakukan rangkuman reduksi data, penyajian data dalam bentuk kutipan maupun uraian singkat, serta menarik kesimpulan. 21 4 GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor 4.1.1

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI WARGA BELAJAR DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 16 44

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DENGAN KEMAMPUAN CALISTUNG WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL

2 5 97

Hubungan Antara Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Keunggulan Lokal Dengan Kemampuan Calistung Warga Belajar Keaksaraan Fungsional (Studi Pada Program Keaksaraan Fungsional Kelompok Kenitu Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Ta

0 15 3

IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (UPAYA PENINGKATA KEBERDAYAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN RAFLESIA DI DESA GAPLEK KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG)

0 5 3

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76