Jumlah dan Karakteristik Penduduk

21 4 GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor 4.1.1 Kondisi Geografis Desa Citapen, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor berbatasan dengan desa-desa Banjarsari di sebelah Utara, Cileungsi di sebelah Selatan, Cideurum di sebelah Barat dan Cibedug di sebelah Timur Lampiran 4. Desa ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan, 30 km dari ibukota kabupaten, dan 120 km dari ibukota provinsi yaitu Bandung. Akses masuk ke desa Citapen mudah dicapai dengan berbagai jenis kendaraan, termasuk angkutan umum seperti angkot atau ojek. Luas wilayah Desa Citapen adalah 268.660 ha, yang diperuntukkan untuk pemukiman sebesar 110.366 ha, luas tanah sawah 140 ha, kebun 2.804 ha, sarana olah raga 1,2 ha, sarana pendidikan 0,250 ha, dan perkantoran sebesar 0,040 ha.

4.1.2 Jumlah dan Karakteristik Penduduk

Desa Citapen terdiri dari 26 RT Rukun Tetangga, 7 RW Rukun Warga, dan 2 dusun yaitu Dusun Citapen dan Dusun Kampung Pondok Menteng. Jumlah penduduk di Desa Citapen sebanyak 8.464 jiwa dan mereka tinggal bersama dalam 2.145 kepala keluarga KK. Sebaran penduduk di setiap Rukun Warga RW adalah RW satu sebanyak 264 KK, RW dua sebanyak 352 KK, RW tiga sebanyak 319 KK, RW empat sebanyak 340 KK, RW lima sebanyak 255 KK, RW enam sebanyak 339 KK, dan RW tujuh sebanyak 276 KK. Mayoritas penduduk desa ini berada pada usia produktif 15 – 64 tahun, sedangkan penduduk yang berada pada usia tidak produktif 0 – 15 tahun dan 65 tahun ke atas sebesar 47,8 persen. Sebaran penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1 2 . 2 Sebaran Penduduk Desa Citapen Kecamatan Cawi, Kabupaten Bogor menurut Kelompok Umur Tahun 2011 dalam Jumlah dan Persen. Desa Citapen Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor merupakan tempat penelitian yang dipilih. Pada tabel selanjutnya, Desa Citapen Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor akan disebut dengan Desa Citapen. 22 Tabel 1 Sebaran Penduduk Desa Citapen Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menurut Umur Tahun 2010 dalam Jumlah dan Persen No. Umur Tahun Laki-Laki Perempuan Total Jumlah Orang Jumlah Orang Jumlah Orang 1 0 – 4 471 10,6 447 11,1 918 11 2 5 – 9 475 10,7 451 11,2 926 11,3 3 10 – 14 418 9,4 444 11 862 10,2 4 15 – 19 561 12,7 444 11 1 005 12 5 20 – 24 408 9,2 418 10,3 626 7,4 6 25 – 29 360 8,2 335 8,3 695 8,2 7 30 – 34 218 4,9 287 7,2 505 6,3 8 35 – 39 333 7,5 286 7,1 619 7,3 9 40 – 44 272 6,2 248 6,1 520 6,5 10 45 – 49 227 5,2 155 3,8 382 4,5 11 50 – 54 212 4,8 196 4,9 408 5,5 12 55 – 59 174 3,9 113 2,8 287 3,4 13 60 – 64 84 1,9 63 1,6 147 1,7 14 65 – 69 72 1,6 43 1,1 115 1,5 15 70 140 3,2 99 2,5 239 3,2 Jumlah 4 425 100 4 039 100 8 464 100 Sumber: Data Monografi Desa Citapen Kecamatan Ciawi Tahun 2010 Banyaknya penduduk pada usia produktif merupakan potensi sumber daya manusia Desa Citapen. Hal ini dapat di jadikan kekuatan untuk meningkatkan perekonomian desa tersebut. Meskipun demikian, banyaknya jumlah penduduk dengan usia produktif dapat pula menjadi penghambat bagi peningkatan ekonomi di desa tersebut apabila tingkat pendidikan penduduk tersebut rendah, selain itu hal ini juga di tentukan oleh banyaknya lapangan kerja yang dapat menyerap jumlah penduduk dengan usia produktif tersebut. Tingkat pendidikan dan mata pencaharian penduduk di Desa Citapen, akan dijelaskan lebih lanjut. Tingkat pendidikan penduduk Desa Citapen masih rendah karena lebih dari 50 pensen hanya berpendidikan Sekolah Dasar SD ke bawah, dan hanya 3,3 persen 23 berpendidikan tinggi Tabel 2. Rendahnya pendidikan di Desa Citapen di sebabkan antara lain oleh minimnya sarana pendidikan formal dan informal yang ada. Sarana pendidikan di desa ini hanya sebuah TK Taman Kanak-kanak dan 2 buah SD Sekolah Dasar. Anak- anak Desa Citapen yang ingin melanjutkan ke SMP Sekolah Menengah Pertama dan SMA Sekolah Menengah Atas harus ke Desa Banjarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Jarak ke Desa Banjarsari sekitar 1 km dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor, baik kendaraan umum atau pribadi, selama sekitar 20 menit. Tabel 2 Sebaran Penduduk Desa Citapen menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2010 dalam Jumlah dan Persen No. Tingkat Pendidikan Total Jumlah Orang 1. Tidak Pernah Sekolah 967 24,3 2. Tidak Tamat Sekolah Dasar SD 125 3,1 3. Tamat SD Sederajat 1 066 26,8 4. SLTP Sederajat 951 23,8 5. SLTA Sederajat 744 18,7 6. D1-S3 130 3,3 Jumlah 3 949 100 Sumber: Data Monografi Desa Citapen Kecamatan Ciawi Tahun 2010 Banyaknya penduduk Desa Citapen yang tidak pernah sekolah dan tidak tamat SD menimbulkan masalah tersendiri bagi desa ini yaitu masih banyaknya penduduk Desa Citapen yang masih buta aksara, terutama pada perempuan yang berusia 15 tahun ke atas. Faktor inilah yang menyebabkan banyak di laksanakan program Keaksaraan Fungsional KF di setiap RT RW Desa Citapen, yang bertujuan membebaskan penduduk dari buta aksara. Hal ini di lakukan agar dapat memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang ada di Desa Citapen untuk memajukan desa tersebut. 24

4.1.3 Kondisi Ekonomi dan Matapencaharian Penduduk

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI WARGA BELAJAR DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 16 44

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DENGAN KEMAMPUAN CALISTUNG WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL

2 5 97

Hubungan Antara Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Keunggulan Lokal Dengan Kemampuan Calistung Warga Belajar Keaksaraan Fungsional (Studi Pada Program Keaksaraan Fungsional Kelompok Kenitu Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Ta

0 15 3

IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (UPAYA PENINGKATA KEBERDAYAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN RAFLESIA DI DESA GAPLEK KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG)

0 5 3

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76