15
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat diajukan beberapa hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga semakin lengkap tahapan program KF yang dijalankan, semakin tinggi
kemampuan warga untuk mempertahankan kemampuan aksara. 2.
Diduga terdapat hubungan antara karakteristik individu dengan pencapaian pemberdayaan perempuan.
3. Diduga terdapat hubungan antara dukungan dari lingkungan tempat tinggal dengan
pencapaian pemberdayaan perempuan.
2.4 Definisi Konseptual
1. Keaksaraan Fungsional KF adalah program pemberantasan buta aksara dengan
sasaran program warga masyarakat dengan usia 15-45 tahun yang dilaksanakan dalam bentuk kelompok belajar yang terdiri dari warga belajar dengan belajar
membaca, menulis, dan berhitung. 2.
Kemampuan aksara adalah kemampuan yang dimiliki warga belajar setelah mengikuti program KF yang meliputi kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung. 3.
Warga belajar adalah warga masyarakat buta aksara yang berjenis kelamin perempuan, berusia 15-45 tahun, bertempat tinggal di sekitar lingkungan
diadakannya program KF, tercatat sebagai anggota belajar program KF, dan memiliki Surat Keterangan Melek Aksara SUKMA.
2.5 Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dari masing-masing variabel dalam menguji hipotesis penelitian ini, antara lain:
1. Umur adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan masyarakat dari
lahir hingga sekarang dinyatakan dalam tahun. a.
16 tahun ≥ x ≥ 45 tahun
b. x 45 tahun
16
2. Status pernikahan adalah keterikatan dan tanggung jawab warga belajar
terhadap perannya dalam keluarga. a.
Belum Menikah b.
Menikah c.
Janda 3.
Jumlah anak adalah keseluruhan yang dimiliki dan menjadi tanggungan bagi warga belajar.
a. 0-2 anak dan tidak memiliki balita
b. 3-5 anak dan tidak memiliki balita
c. 6-8 anak dan tidak memiliki balita
d. Memiliki Balita
4. Pekerjaaan merupakan mata pencaharian atau usaha yang dilakukan untuk
mendapatkan penghasilan. a.
Bekerja b.
Tidak bekerja 5.
Motivasi warga adalah bentuk usaha yang ada dalam diri warga belajar untuk mempertahankan kemampuan aksara yang dimiliki oleh warga belajar. Diukur
berdasarkan skor. Skor 2 diberikan pada tiap bentuk usaha yang dilakukan oleh warga belajar, dan skor 1 bila satu bentuk usaha tidak dilakukan sama sekali.
a. Rendah :
1-2 b.
Tinggi : 3-4
6. Tahap Pemberantasan basic literacy adalah tahapan di mana warga belajar
diajari membaca, menulis, dan berhitung, sehingga warga memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.
a. Dilaksanakan b. Tidak dilaksanakan
7. Tahap pembinaan middle literacy, adalah tahapan di mana warga diberikan
keterampilan guna memfungsikan kemampuan aksara warga warga belajar untuk meningkatkan ekonomi warga belajar.
a. Dilaksanakan b. Tidak dilaksanakan
17
8. Tahap pelestarian self learning adalah tahapan pembinaan setelah program
berakhir yang fungsinya untuk memelihara, mempertahankan, atau mengembangkan kemampuan aksara warga belajar, dalam menerapkan program
KF yaitu dengan membangun perpustakaan, arisan bersama, membentuk paguyuban, dan tersedianya tutor.
a. Dilaksanakan
b. Tidak dilaksanakan
9. Dukungan dari lingkungan tempat tinggal adalah bentuk perhatian yang
diberikan dari orang-orang yang berada di sekitar warga belajar, yaitu lingkungan keluarga. Diukur berdasarkan skor. Skor 2 diberikan pada tiap
bentuk perhatian yang diberikan keluarga, dan skor 1 bila satu bentuk perhatian tidak diberikan.
a. Rendah
: skor 1-3 b.
Tinggi : skor 4-6
10. Mampu mempertahankan kemampuan aksara yaitu kemampuan membaca,
menulis, dan berhitung dengan benar dengan jenjang waktu minimal setahun dari warga belajar lulus program KF. Skor 2 diberikan pada setiap warga belajar
yang masih mampu mempertahankan kemampuan aksaranya. Skor 1 diberikan pada warga yang buta aksara kembali. Skor diberikan pada tiap-tiap kemampuan
aksara yaitu membaca, menulis, dan berhitung. a.
Rendah : skor 1-3
b. Tinggi
: skor 4-6 11.
Peningkatan ekonomi merupakan perubahan penghasilan ekonomi warga belajar sesudah mengikuti program KF. Perubahan pendapatan diukur pernyataan
warga yang menyatakan keadaan ekonomi dan sesudah mengikuti program KF . 1=jauh lebih buruk
2=lebih buruk 3=tidak ada perbedaan
4=lebih baik 5=jauh lebih baik
18
3 PENDEKATAN LAPANGAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian