Program Keaksaraan Fungsional KF di Desa Citapen

25 Tabel 3. Jenis mata pencaharian penduduk tersebut menggambarkan tingkat pendapatan yang rendah. Penduduk desa ini selain bekerja di dalam desa, sebagian juga bekerja di luar desa. Umumnya mereka bekerja sebagai buruh di Jakarta.

4.2 Program Keaksaraan Fungsional KF

4.2.1 Program Keaksaraan Fungsional KF di Desa Citapen

Seperti telah di jelaskan sebelumnya, banyak penduduk yang masih buta aksara di desa ini. Tingginya jumlah penduduk usia produktif yang buta aksara tentunya kurang mendukung kepada pembangunan desa, sehingga berbagai upaya di lakukan untuk menguranginya. Salah satu upaya penanggulangan buta aksara adalah dengan program KF. Program KF yang ada di Desa Citapen datang dari instansi yang berbeda-beda, yaitu adanya program KF dari PKBM Saraga Lekas Insan Mandiri SLIM, mahasiswa- mahasiswa Universitas Pakuan yang sedang praktek kerja lapang, LPPM dari Universitas Djuanda, dan dari pemerintah desa. Program KF yang di adakan oleh mahasiswa Universitas Pakuan dan Universitas Djuanda tidak bersifat kontinu, kegiatan belajar mengajar yang di lakukan hanya selama empat bulan, atau hanya sampai pada Tahap I. Kegiatan ini terakhir dilaksanakan yaitu setahun yang lalu yaitu pada tahun 2010. Hal ini karena program KF yang di lakukan hanya selama jadwal praktek kerja lapang yang rentang waktunya tidak lama, selain itu tidak ada evaluasi kembali dan tidak ada keberlanjutan untuk melaksanakan tahapan program KF berikutnya. Program KF yang di adakan oleh PKBM SLIM merupakan salah satu program KF yang memiliki pencapaian baik di Desa Citapen dalam mengentaskan buta aksara. Hal ini di buktikan dengan adanya satu kelompok belajar yang telah melewati ketiga tahapan yang ada dan mayoritas dari warga belajar tersebut telah melek aksara hingga saat ini. Prestasi yang telah diraih oleh PKBM SLIM tidak dapat dilanjutkan untuk memberantas buta aksara pada penduduk Desa Citapen, hal ini karena pemerintah mencabut perizinan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh PKBM SLIM setahun yang lalu. Kejadian ini sangat disayangkan oleh warga belajar, karena antusias yang di berikan warga belajar PKBM SLIM sangat besar. 26 Pencabutan perizinan kegiatan belajar mengajar yang di lakukan oleh pemerintah setempat kepada PKBM SLIM yaitu karena persaingan dari program KF yang di adakan di Desa Citapen. Dalam hal ini, pemerintah desa juga memiliki proyek program KF, melihat keberhasilan yang dilakukan oleh PKBM SLIM membuat pemerintah desa mencabut perizinan kegiatan belajar mengajar pada PKBM tersebut, dengan alasan pemerintah tersebut ingin mengembangkan penduduk desanya dengan program yang di adakan oleh pemerintah desa itu sendiri. Beberapa warga belajar yang mengikuti program KF PKBM SLIM, pada akhirnya diambil alih untuk mengikuti program KF yang di lakukan oleh pemerintah desa. Kegiatan program KF yang di lakukan oleh pemerintah desa tidak membuahkan hasil, terbukti kegiatan belajar yang di lakukan hanya sampai pada Tahap I dan tidak ada keberlanjutannya lagi hingga saat ini.

4.2.2 Program Keaksaraan Fungsional PKBM Saraga Lekas Insan Mandiri SLIM

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI WARGA BELAJAR DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KELURAHAN ANTIROGO KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

1 16 44

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DENGAN KEMAMPUAN CALISTUNG WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL

2 5 97

Hubungan Antara Pendidikan Keaksaraan Fungsional Berbasis Keunggulan Lokal Dengan Kemampuan Calistung Warga Belajar Keaksaraan Fungsional (Studi Pada Program Keaksaraan Fungsional Kelompok Kenitu Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Ta

0 15 3

IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (UPAYA PENINGKATA KEBERDAYAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN RAFLESIA DI DESA GAPLEK KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG)

0 5 3

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

MOTIVASI BELAJAR WARGA KELOMPOK KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) PERSADA BANTUL.

2 3 215

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (STUDI KAJIAN DI PKBM HANDAYANI, KABUPATEN BANJARNEGARA).

0 1 210

PERAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM TANJUNGSARI, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO.

0 0 141

UPAYA TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI PKBM MANDIRI KRETEK BANTUL.

4 38 162

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76