36 mengurangi risiko produksi. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan melalui analisis
risiko yang meliputi nilai variance, standard deviation, dan coefficient variation.
4.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan sebuah metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu sel kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu peristiwa pada masa
mendatang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Analisis ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi sumber risiko produksi dalam usaha budidaya jamur tiram putih di Yayasan
Paguyuban Ikhlas.
4.4.2 Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko
Risiko dapat diukur jika diketahui kemungkinan terjadinya risiko dan besarnya dampak risiko. Ukuran pertama dari risiko adalah besarnya kemungkinan
terjadinya yang mengacu pada seberapa besar probabilitas risiko yang akan terjadi. Metode yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko adalah
metode nilai standar atau z-score. Metode ini dapat digunakan apabila ada data historis dan berbentuk kontinus desimal. Pada penelitian ini yang akan dihitung
adalah kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi budidaya jamur tiram. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan perhitungan kemungkinan
terjadinya risiko adalah : 1. Menghitung rata-rata kejadian berisiko
Adapun rumus yang digunakan :
n i
i
1
n Dimana:
X = Nilai rata-rata dari kejadian berisiko Xi = Nilai per bulan dari kejadian berisiko
n = Jumlah data
37 2. Menghitung nilai standar deviasi dari kejadian berisiko
n i
i S
1
n - 1 Dimana:
S = Standar deviasi dari kejadian berisiko.
Xi = Nilai per bulan dari kejadian berisiko. X = Nilai rata-rata dari kejadian berisiko.
n = Jumlah data
3. Menghitung z-score
i
S Dimana:
Z = Nilai z-score dari kejadian berisiko. Xi = Batas risiko yang dianggap masih dalam taraf normal.
X = Nilai rata-rata kejadian berisiko. S
= Standar deviasi dari kejadian berisiko. Jika hasil z-score yang diperoleh bernilai negatif, maka nilai tersebut berada
di sebelah kiri nilai rata-rata pada kurva distribusi normal dan sebaliknya jika nilai z- score
positif, maka nilai tersebut berada di sebelah kanan kurva distribusi normal z 4. Nilai Probabilitas terjadinya risiko produksi.
Setelah nilai z-score didapat dari produksi jamur tiram, selanjutnya dapat dicari probabilitas terjadinya risiko produksi yang diperoleh dari tabel distribusi z
normal sehingga diketahui persen kemungkinan terjadinya keadaan dimana produksi jamur tiram mendatangkan kerugian.
4.4.3 Analisis Dampak Risiko