Gambar 10 Hasil reaksi uji motilitas. Flagella adalah salah satu struktur utama di luar sel bakteri yang
menyebabkan terjadinya pergerakan motilitas pada sel bakteri. Flagella terbuat dari sub unit protein yang disebut flagelin. Bacillus dan Spirilum merupakan
sebagian besar bakteri yang memiliki flagella sebagai alat geraknya. Flagella jarang ditemukan pada bakteri yang berbentuk kokus Pelczar dan Chan 2008.
Flagella ditemukan hampir disemua jenis berbentuk lengkung dan sebagian pada bakteri yang berbentuk batang. Flagella berukuran sangat kecil dan
tidak terlihat menggunakan mikroskop biasa, rata-rata mempunyai ketebalan antara 0,02
–0,1 mikron dengan panjang tidak melebihi selnya. Pergerakan flagella disebabkan oleh suatu sistem pergerakan berbentuk cakram yang terdapat pada
dinding sel bagian dalam, sehingga gerakannya hanya dapat mengarah kedua jurusan saja Suriawiria 2005.
4.3.3 Uji katalase
Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri yang diuji. Sebagian besar bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat
memecah H
2
O
2
menjadi H
2
O dan O
2
. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H
2
O
2
yang dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat racun bagi sel mikroba Partic 2008. Hasil uji katalase
terhadap lima isolat bakteri yang diisolasi menunjukkan bahwa hanya empat yang positif dan satu negatif.
Selama respirasi aerobik proses fosforilasi oksidatif, mikroorganisme menghasilkan hidrogen peroksida, bahkan ada yang menghasilkan superoksida
Motil Non-motil
yang beracun. Senyawa ini dalam jumlah besar akan menyebabkan kematian pada mikroorganisme. Senyawa ini dihasilkan oleh mikroorganisme aerobik, fakultatif
aerob maupun mikroaerofilik yang menggunakan jalur respirasi aerobik Irianto 2008
Bakteri katalase positif seperti S. aureus dapat menghasilkan gelembung- gelembung oksigen karena adanya pemecahan H
2
O
2
hidrogen peroksida oleh enzim katalase yang dihasilkan oleh bakteri itu sendiri. Komponen H
2
O
2
ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena bersifat toksik, sehingga komponen ini
harus dipecah agar tidak bersifat toksik lagi. Bakteri katalase negatif tidak menghasilkan gelembung-gelembung. Hal ini berarti H
2
O
2
yang diberikan tidak dipecah oleh bakteri katalase negatif, misalnya, L.casei sehingga tidak
menghasilkan oksigen. Bakteri katalase negatif tidak memiliki enzim katalase yang menguraikan H
2
O
2
Partic 2008. Bakteri yang memiliki kemampuan memecah H
2
O
2
dengan enzim katalase akan segera membentuk suatu sistem pertahanan dari toksik H
2
O
2
yang dihasilkannya. Bakteri katalase positif akan memecah H
2
O
2
menjadi H
2
O dan O
2
dimana parameter yang menunjukkan adanya aktivitas katalase tersebut adalah adanya gelembung-gelembung oksigen Sodyc dan Acun 2010. Reaksi
penguraian H
2
O
2
oleh enzim katalase adalah sebagai berikut: 2H
2
O
2
2H
2
O + O
2
4.3.4 Uji oksidase