sekolah agar tercipta apresiasi positif dari masyarakat. Melalui tahap evaluasi pula sekolah akan dapat melihat sendiri bagaimana citra yang
mereka tampilkan dalam melayani publik dan citra masyarakat tersebut terhadap sekolah sehingga ketika ada kemungkinan citra tidak baik yang
muncul akan dapat langsung diperbaiki.
D. Kerangka Berpikir
Strategi promosi adalah hal yang merujuk pada suatu bentuk strategi komunikasi yang digunakan organisasi atau lembaga untuk mempublikasikan
atau memberitahukan orang lain dalam rangka mempengaruhinya agar menjadi pelanggan dan konsumen suatu produk dari organisasi atau lembaga
tersebut. Dalam sebuah lembaga pendidikan strategi promosi merupakan kegiatan manajerial yang perlu dilakukan untuk memperkenalkan identitas
lembaga pendidikan. Berbagai macam upaya dapat dilakukan untuk memperkenalkan lembaga pendidikan kepada khalayak luas, salah satunya
adalah dengan menunjukkan berbagai program-program unggulan ataupun beragam prestasi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan kepada konsumen.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah dalam mempertahankan sosoknya di tengah-tengah arus persaingan lembaga pendidikan yang semakin ketat,
terlebih bagi lembaga pendidikan swasta. Untuk itu, manajemen promosi lembaga pendidikan harus dikelola secara baik dan kreatif agar dapat
mencapai tujuannya yakni citra positif di benak masyarakat, sehingga mampu diterima oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan
mampu melahirkan generasi-generasi bangsa yang diharapkan. Demi menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, manajemen promosi perlu
mengaplikasikan strategi promosi melalui bauran promosi. Bauran promosi yang berupa periklanan, penjualan pribadi, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat merupakan alat atau media dalam mempromosikan suatu organisasi atau lembaga. Strategi promosi dalam
meningkatkan citra sekolah harus secara terus menerus dilakukan dengan efektif agar dapat memberikan pengetahuan, saling pengertian, keserasian dan
memberikan informasi kepada lingkungan internal maupun masyarkaat agar citra sekolah tetap terjaga, baik di lingkungan internal sekolah maupun
eksternal terutama masyarkat umum sebagai pengguna jasa pendidikan. Namun, pembentukan, pemeliharaan dan peningkatan citra positif harus
didukung dengan kebijakan dan komitmen manajemen puncak, instansi, dan semua unsur agar membentuk opini positif yang pada akhirnya akan menjadi
brand image bagi pihak sekolah.
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di SMP Islam Al-Syukro Universal yang berada Jl. Ottista Raya, Gang H. Maung No. 30, Ciputat Timur, Tangerang Selatan,
Penelitian ini dilakukan pada masa dan bulan belajar mengajar efektif sehingga memudahkan peneliti untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan
yaitu pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2016.
Tabel 3.1 Rencana Penyusunan Skripsi
No Kegiatan
Bulan Okt Nov Jan
Mar Apr Mei Juni Juli Ags
1 Observasi Pendahuluan
2 Pengesahan Proposal
Skripsi 3
Bimbingan Skripsi 4
Penelitian 5
Pengolahan Data dan Analisis data
B. Metode Penelitian
Pada dasarnya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah natural setting. penelitian ini tidak dimasukkan untuk menguji hipotesis. Maka penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan melakukan studi kasus sebenarnya dan peneliti terjun langsung sebagai instrumen kunci untuk
mengamati bagaimana
penerapan promosi
sekolah dalam
upaya meningkatkan citranya.