Apakah sekolah menambah fasilitas Apakah

HASIL WAWANCARA Narasumber: Ferawati, S.Pd Jabatan : Manajer Promosi dan PSB Perguruan Islam Al-Syukro Universal Waktu : Selasa, 17 Mei 2016, Pukul 08.00 dan 02 Agustus 2016, Pukul 10.30 1. Apakah brosur menjadi salah satu alat untuk promosi sekolah? “Iyah”. 2. Apa saja konten yang ada dalam brosur tersebut dan bagaimana cara penyebaran brosur? “Kontennya berupa program, keunggulanprestasi, kompetensi pengajar, kurikulum, fasilitas dan informasi pendaftaran. Pesan disusun dengan kata dan bahasa yang menarik. Tahun ini yang menarik adalah sistem asuransi. Calon siswai yang masuk akan tercover asuransi dan mendapatkan kartu. Ketika terjadi kecelakan yang tidak bisa ditangani disekolah, maka akan segera ditangani di RS terdekat. Penyebarannya kita punya program roadshow to school, kita sebar brosur dan bertemu dengan kepala sekolah SD swasta dan Negeri atau SDIT, sekitar 2 bulan di januari dan februari. Jika diizinkan sekolah, kami melakukan presentasi ke kelas 6 SD yang dikumpulkan dalam satu ruangan. Penyebaran brosur kami libatkan para guru dan staf juga. Selain itu kami juga membuat jadwal piket untuk stand by di sekolah untuk proses penerimaan siswa baru. Selain ke sekolah kita juga ada sebar brosur ke komplekperumahan dan mall to mall. Mall to mall tidak terlalu efektif karena itu hanya tambahan inisiatif saya aja”. 3. Apakah terdapat rubrik khusus mengenai prestasi akademik dan non-akademik siswa serta mengenai informasi terkini sekolah? “Ada, pada rencananya sih kita sebulan sekali. Tetapi pada kenyataannya kita hanya mampu mengupayakan 3 bulan sekali, itupun tidak cetak banyak. Karena kita tidak fokus disana, kita sudah berdayakan website dan media sosial sebagai gantinya”. 4. Apakah terdapat pemasangan spanduk promosi sekolah? dan dimana lokasi strategi pemasangan spanduk tersebut? “Ada spanduk standing banner dan spanduk yg agak besar. Pemasangan spanduk kita lokasikan pada beberapa titik, di Gang jalan sekolah, depan gerbang, di Aria Putra Serua Indah, Pondok Cabe, Bintaro, arah Ciputat Kampus UIN, arah TiptopGaplek, dan arah Perumahan Nerada Estate”. 5. Bagaimana bentuk pesan dalam spanduk tersebut? “Ada 3 jenis spanduk. Pertama, spanduk promosi yang berkaitan dengan pendaftaran siswa baru. Kedua, spanduk event maksudnya spanduk yang mempublikasikan siswai yang juara-juara atau berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan. Ketiga, spanduk daily menginformasikan kegiatan keseharian program sekolah. Misalnya peresmian ketua OSIS baru atau pelaksanaan Ujian Nasional. Bentuk pesan tentunya harus menarik karena promosi itu menjual”. 6. Apakah terdapat spanduk khusus untuk prestasi siswai dan sekolah? “Ada, spanduk event tadi namanya”. 7. Apakah sekolah melakukan promosi melalui media elektronikwebsite? “Iya”. 8. Promosi apakah yang di muat dalam media elektronikwebsite? “Kita berdayakan website untuk men-share informasi terkait dengan penerimaan siswai baru, sistem tes seleksi atau informasi lainnya. Sistem pendaftaran online ini membantu memberi kemudahan dan menjadi tolak ukur juga bagi kami dalam melaksanakan promosi secara online. Selain itu, kita muat mengenai keorganisasian yayasan dan sekolah, prestasi, keunggulan, fasilitas, dokomentasi, kegiatan terkini dan lain sebagainya”. 9. Apakah sekolah mengadakan promosi personal? “Iyah, ada”. 10. Apakah ada program tertentu mengenai promosi personal tersebut? “Kita sebutnya sistem offline, kita share lebih kepada orang tua siswa kelas 6 SD Al- Syukro dengan komunikasi Mouth to mouth. Dengan mulut ke mulut ini maka orang tua siswa akan membantu menyampaikan ke orang lain entah tetangganya atau kompleknya sehingga ada brand image yang didapat karena orangtua biasanya lebih paham langsung dari tetangganya atau orang lain. Selain itu ada orang tua siswa juga yang datang sendiri secara langsung ke sekolah. Kita bagi 2 tim, ada yang tugasnya dikantor untuk melayani calon siswa yang mau daftar dan ada tugas yang keluar melakukan roadshow, menyebar brosur dan melakukan presentasi ke SD luar”. 11. Konten apa saja yang disampaikan dalam penjualan personal? “Program-program dan keunggulan, tenaga pengajar, prestasi dan fasilitas. Program unggulannya yaitu Rumah Saman dan Studi Banding yaitu program ICEC. Rumah Saman ini, semacam basisnya rumah saman dan menjadi identitas sekolah juga yang di kenal oleh orang luar dan menjadi image tersendiri. Kalo ICEC International Culture Exchange Champ itu studi banding bekerjasama dengan Thailand yaitu lembaga Odomsuksa School. Selama setahun sekali, diikuti oleh negara Jepang, Indonesia, Korea, Sweezerland, Singapore, Malaysia, New Zealand. Sudah selama 2 tahun Al- syukro menjadi satu-satunya sekolah dari Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu kita ada program Tahfidz, untuk tingkat SMP Juz 29 dan 30. 12. Apakah ada program kegiatan yang menampilkan prestasi siswa baik dalam segi akademik, kreatifitas maupun ekstrakurikuler? “Ada ekstrakurikuler, menampilkan keahlian ekstrakurikulernya ketika masuk tahun ajaran baru untuk menjadi pilihan siswai”. 13. Apakah ada tempat khusus memajang prestasi siswai atau sekolah? “Ada, didepan lorong masuk sekolah”. 14. Bagaimana promosi hubungan masyarakat yang dilakukan kepada calon siswai baru? “Sejauh ini Alhamdulillah hubungan masyarakat cukup baik, kita ada manajemen lingkungan sebagai humas ke masyarakat. Alhamdulillah pemilik yayasan ini dulu Bu Hj. Oskar membuat masjid dan PAUD yang dikelola oleh masyarakat langsung. Kita memberikan pelayanan yang baik pula kepada setiap orang tua yang datang untuk mencari info pendaftaran siswa baru, misalnya dengan kita buka obrolan ringan mengenai asal informasi yang diperoleh oleh orang tua mengenai sekolah sehingga datang kesini. Ketika kita roadshow to school pun terlebih dahulu kita membangun hubungan kepada pihak kepala sekolah sebelum menyebarkan brosur. Tidak ujug-ujug datang ke sekolah sebar brosur, sebar brosur dilakukan setelah terjalin respon yang baik, dengan jarak beberapa waktu baru kita sebar brosur. Setelah sebar brosur, jika diizinkan oleh pihak sekolah kita melakukan presentasi ke kelas 6. Disitu lah kita membangun komunikasi secara langsung dengan calon siswai. Selain itu, kita go to komplek. Kitapun meminta bantuan para guru untuk menyebar brosur dan mempromosikan ke komplek- komplek dekat rumahnya”. 15. Apa saja upaya-upaya yang dilakukan sekolah dalam meyakinkan siswai dan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah ini? “Pertama yang kita lakukan adalah bagaimana cara meyakinkan orang tuanya., kemudian kita menjual program, menjual tentang luas area kita yang 2,75 Ha. Selain itu kita pun jual guru dan staf yang ada pada lembaga kita dengan kompetensi kelulusan guru-gurunya sehingga tidak diragukan dalam segi keilmuannya sehingga promosi yang kami sampaikan dapat meyakinkan”. 16. Apa image atau citra yang dibangun oleh sekolah melalui kegiatan promosi ini? “Tentunya citra yang kita bangun adalah citra yang baik dan positif dengan capaian prestasi sekolah ini. Semua itu merujuk kepada 3 misi yang ada: keislaman, ketermukaan dan internasional. Pencitraan sekolah pertama yang harus di publish adalah sekolah ini merupakan sekolah islam adapuun nanti penurunannya melalui kurikulum dan program yang ada. Yang kedua adalah internasional melalui program billingual dan studi banding siswa dalam kegiatan International Culture Exchange Champ di Thailand dan guru-guru ke malaysia dan singapur untuk melatih guru tersebut agar harapannya dapat berimbas ke program, sehingga guru dapat berbicara bahasa inggris secara lues dan terampil serta full day. Yang ketiga ada ketermukaan. Dari program-program dan ilmu pengetahuan yang didapat siswa maka diharapkan lahir generasi-generasi yang mampu dalam hal keilmuan dan keislamannya. Sehingga sekolah kita menjadi sekolah terkemuka”. 17. Sikap dan pelayanan seperti apa yang diberikan kepada pelanggan sekolah atau calon pendaftar? apakah memberi kepuasan atau feedback yang baik? “Kita sangat terbuka terhadap komplen dan melayaninya. Ketika ada komplen yang membawa dampak konstruktif kita akan menerima dan menuliskannya selanjutnya kita akan mem-follow up dan menyampaikan ke pihak atasan atau pihak yang terkait”. 18. Mengapa sekolahyayasan ini diberi nama Al-Syukro? dan apakah ada makna tersendiri mengenai logo yang dipakai? “Awalnya namanya Yayasan Daar Asykaril „Ibad Al-Syukro artinya adalah rumah orang-orang yang berilmu dan bersyukur. Kemudian ketika diwakafkan ke Dompet Dhuafa dan karena beberapa pertimbangan maka namanya berubah menjadi Yayasan Perguruan Islam Al-Syukro Universal dan memaknainya sebagai tempat kumpulan orang-orang yang bersyukur. Ketika diwakafkan ke dompet dhuafa, yayasan mengalami perubahan logo karena beberapa pertimbangan. Untuk membuat perbedaan dengan al syukro yang ada di Cipete milih ketua yayasan dan agar menjadi ciri khas atau memperkenalkan bahwa perguruan islam Al-Syukro Universal dengan logo yang baru adalah sekolahyayasan di bawah naungan Dompet D huafa”. 19. Sebagai yayasan yang berada di bawah naungan Dompet Dhuafa, apakah hal tersebut berpengaruh terhadap minat dan citra sekolah sendiri? “Berpengaruh. Terutama dalam segi hal kemanusiaan. Karena apapun program atau kegiatan yang ada di Dompet Dhuafa sekolah ikut bersinergi. Atau hal lainnya seperti ketika terjadi asap riau. Kita di sekolah civitas akademika dari setiap unit TK, SD, SMP dan masyarakat sekitar melaksanakan sholat istisqo dan mengumpulkan infaq hingga terkumpul 40 juta rupiah kemudian diserahkan kepada Dompet Dhuafa yang selanjutnya diserahkan ke Dompet Dhuafa riau atau korban asap riau. Maka dapat dikatakan program yang ada di Dompet Dhuafa kita sinergikan dengan visi misi atau program yang ada di sekolah”. 20. Kurikulum apa yang dipakai oleh sekolah? apakah hal tersebut diketahui oleh para calon siswai yang akan masuk ke sekolah? “Kurikulum kita itu campuran antara Diknas dan cambridge.Untuk tingkat SMP kita pakai buku cambrigde mengacu pada mata pelajaran Bahasa Inggris, math, dan science ”. HASIL WAWANCARA Narasumber : Ruli Mulyawan Orang tua dari : Azizah Nur Latifah Waktu : Kamis, 04 Agustus 2016. Pukul 11.15 1. Dari mana anda mengetahui tentang sekolah ini? “Karena anak pertama SD disini,usaha catering juga disini. Pernah dikasih brosur juga”. 2. Promosi seperti apa yang anda terima? “Saya puas dengan anak pertama saya SD disini. Dulu dia nilainya sepertiga dibawah tapi bisa survive keterima di tiga sekolah Negeridan anak saya berani tampil. Nah karna anak saya yang sekarang SMP disini pendiem makanya saya masukin SMP sini biar berubah kaya kaka nya berani tampil. Sekarang anak saya ini berani tampil-tampil. Karena sekarang gak harus cerdas di akademis, harus di bakat juga. Selain itu, karena lingkungannya asri”. 3. Prestasi apa yang bapakibu ketahui mengenai sekolah ini? “Kalo dari cerita anak-anak lulusan sini, mereka keterima di SMA unggulan kalo gak lewat jalur prestasi ya lewat tes. Jadi, lulusan sini itu gak mendem. Tapi itu semua tergantung keinginan anaknya sih”. 4. Menurut anda, apa budaya atau ciri khas sekolah yang memiliki daya saing? “saya sih seneng ya disini ada sholat jamaaah, kultum, hafalan dan lainnya. Karena SD anak saya sebelumnya tahfidz nya b agus. Makanya saya masukin sini, biar lebih baik”. 5. Apakah sekolah menjaga kebersihan, ketertiban, kedisiplinan dan keamanan? “Kalo dari toilet bersih sih. Tapi ya namanya anak-anak biasanya kalo udah mulai istirahat mulai kotor lagi. Harusnya OB nya itu standby ketika abis istirahat langsung dibersihin, jangan cuma disiram, tapi disikatin ”.

6. Bagaimana pendapat anda, mengenai daya tanggap gurupegawai ketika

menerima keluhan orang tua siswa? “Terbuka. keluhan sih saya tidah pernah. Paling saran atau ngobrol dan sekolah responsif”. 7. Bagaimana bentuk servis yang diberikan sekolah? “Pelayanan baik. Kalau butuh apa-apa atau nanya-nanya direspon dan diarahkan”. 8. Bagaimana pendapat anda mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di sini? Apakah menunjang kebutuhan siswai? “Iya, mendukung kebutuhan siswa. Dari eskul itu difasilitasi, cuma lapangan bulutangkis aja yang belom ada ”. 9. bagaimana letak lokasi sekolah menurut anda? “Lokasi nya menurut saya strategis karena gak terlalu jauh dari rumah saya. Biasanya di Gang jalan masuk suka ada yang ngatur lalu lintas dari Dishub”.