Kerangka Pemikiran Operasional Analisis willingness to pay dan alternatif strategi upaya pengembalian fungsi kawasan konservasi (studi kasus: Taman Hutan Raya Pancoran Mas Depok)

21

4.3 Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel untuk data primer menggunakan metode convenience sampling atau pengambilan responden yang mudah ditemui dan mempunyai kemampuan sebagai responden Nazir 1998. Metode ini memiliki kelemahan yaitu peluang dari responden tidak sama, sehingga dapat menimbulkan bias. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 45 orang. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah rumah tangga yang bertempat tinggal di Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas RW 02 yang berbatasan langsung dengan Tahura Pancoran Mas dan 5 orang keypersons dari instansi terkait.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah diperoleh dianalisis baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan software Eviews 6 dan Microsoft Excel 2007.Berdasarkan tujuan penelitiannya, maka metode analisis data dijabarkan pada Tabel 4. Tabel 4. Matriks analisis data No. Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data 1 Menganalisis persepsi masyarakat terhadap keberadaan Tahura Pancoran Mas. Data Primer Masyarakat RW 02 Analisis Deskriptif Kualitatif 2 Mengestimasi besarnya nilai willingness to pay masyarakat terhadap pengembalian fungsi Tahura Pancoran Mas sebagai RTH dan daerah resapan air. Data Primer Masyarakat RW 02 Contingent Valuation Method CVM 3 Mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP masyarakat untuk pengembalian fungsi Tahura Pancoran Mas. Data Primer Masyarakat RW 02 Analisis Regresi Linear Berganda 4 Memformulasi strategi pengembalian fungsi Tahura Pancoran Mas Data Primer Judgement dari 5 orang keypersons Analytical Hierarchy Process AHP 22

4.4.1 Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menilai seberapa jauh dampak pengembalian fungsi Tahura Pancoran Mas terhadap lingkungan di sekitar kawasan Tahura Pancoran Mas. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu mereduksi data atau menyeleksi data sesuai dengan fokus permasalahan, mendeskripsikan data dalam bentuk narasi, grafik atau tabel, dan yang terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang telah dideskripsikan. Hasil dari data yang telah dianalisis dan diinterpretasi merupakan jawaban dari perumusan masalah dalam penelitian ini.

4.4.2 Estimasi Nilai WTP Masyarakat Terhadap Upaya Pengembalian Fungsi Tahura Pancoran Mas

Nilai WTP dalam penelitian ini akan dihitung menggunakan Contingent Valuation Method. Adapun tahap-tahap dalam metode ini adalah: 1. Membuat pasar hipotetik Pasar hipotetik dibangun dari menurunnya kualitas lingkungan di kawasan Tahura Pancoran Mas yang merupakan daerah resapan air dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Skenario: Dari skenario di atas, responden dapat mengetahui keadaan hipotesis yang akan digunakan sebagai dasar penilaian moneter dari jasa lingkungan kawasan Tahura Pancoran Mas sebagai salah satu usaha pelestarian lingkungan kawasan tersebut. Nilai dari pembayaran jasa lingkungan ditentukan berdasarkan WTP masyarakat. Masing-masing responden akan diwawancarai menggunakan kuesioner yang telah disediakan. “ Keberadaan ruang terbuka hijau di tengah pemukiman yang da di perkotaan memiliki banyak manfaat, seperti penyerap karbon, daerah resapan air, dan sarana rekreasi. Kawasan Tahura Pancoran Mas merupakan salah satu area RTH yang berada di tengah pemukiman. Namun, kondisinya sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, untuk melestarikan kawasan Tahura Pancoran Mas dan agar Tahura Pancoran Mas dapat terus dimanfaatkan sebagai daerah resapan air dan penyedia jasa lingkungan lainnya, pengelola meminta masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian Tahura. Pancoran Mas. ” 23 2. Menentukan Besarnya Permintaan Teknik yang digunakan adalah closed-ended question yaitu menawarkan sejumlah pilihan nilai tertentu yang bersedia dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan kualitas lingkungan yang lebih baik. 3. Memperkirakan Rataan Nilai WTP Nilai WTP dapat diestimasi dengan mengetahui nilai rataan dari penjumlahan nilai WTP masing-masing responden dibagi dengan jumlah responden. Nilai dugaan rataan WTP diperoleh dari persamaan: ∑ .......................................................................2 dimana: EWTP : nilai rataan dugaan WTP xi : jumlah tiap data n : 40 responden I :responden ke-i yang bersedia membayar i=1,2,3....40 4. Memperkirakan kurva WTP Kurva WTP akan ditentukan berdasarkan persamaan: WTP = fjumlah responden, besarnya nilai WTP Keterangan: Jumlah responden : banyaknya responden yang bersedia membayar pada nilai WTP tertentu orang Besarnya nilai WTP : nilai maksimal yang bersedia dibayarkan responden Rp 5. Menjumlahkan Data Setelah mengetahui nilai tengah dan rataan dari WTP responden, maka nilai total WTP dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut: TWTP = ∑ WTPi x ni .........................................................3 dimana: TWTP : total WTP WTPi : WTP responden Ni : jumlah individu yang bersedia membayar WTP n : 40 responden 24 6. Mengevaluasi CVM Tahap ini adalah tahap untuk menentukan atau mengetahui tingkat keberhasilan dari metode ini. Hal ini dapat dilihat dari nilai reliabilitasnya yang diuji menggunakan model Ordinary Least Square OLS

4.4.3 Analisis Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Masyarakat

Analisis fungsi WTP dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP responden. Model yang digunakan untuk analisisi ini adalah model regresi linear berganda. Persamaan regresi besarnya nilai WTP dalam penelitian ini adalah: WTP =β + β 1 X 1 + β 2 DX 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 DX 7 + β 8 DX 8 + β 9 DX 9 + ε..............................................................................................4 dimana: WTP : nilai WTP responden Rp β : konstanta β 1.... β 15 : koefisien regresi X 1 : usia responden tahun DX 2 : jenis kelamin variabel dummy X 3 : pendapatan responden Rpbulan X 4 : lama tinggal tahun X 5 : tingkat pendidikan responden tahun X 6 : jumlah tanggungan keluarga orang DX 7 : status kepemilikan variabel dummy DX 8 : kenyamanan variabel dummy DX 9 : keindahan variabel dummy ɛ : error atau galat Variabel yang digunakan dalam persamaan ini adalah variabel demografi dan variabel lingkungan. Variabel demografi dalam persamaan tersebut yaitu variabel usia X 1 , jenis kelamin DX 2 , pendapatan responden X 3 , lamanya responden tinggal di wilayah tersebut X 4 , tingkat pendidikan responden X 5 , jumlah tanggungan keluarga X 6 status kepemilikan tempat tinggal responden