Contingent Valuation Method Analytical Hierarchy Process

13 membuka akses pemasaran, dukungan finansial, pelatihan teknologi tepat guna, dan pengembangan infrastruktur. Tabel 3. Studi Terdahulu Peneliti Judul Penelitian Analisis Hasil Penelitian Widada 2004 Analisis Nilai Ekonomi dan Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Halimun Bagi Masyarakat Travel Cost Method TCM, Analisis SWOT Nilai ekonomi TNGH per tahun sebesar Rp 439,74 milyar. Majid 2008 Analisis WTP Pengunjung Terhadap Upaya Pelestarian Lingkungan Kawasan Situ Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan Contingent Valuation Method CVM, Analisis Regresi Logit Nilai rata-rata WTP responden yang diperoleh adalah sebesar Rp 2.104,65. Nilai total WTP responden adalah sebesar Rp 23.603.663,00 per bulan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP yaitu tingkat pendapatan, biaya kunjungan, dan frekuensi kunjungan. Amanda 2009 Analisis WTP Pengunjung Obyek Wisata Danau Situ Gede dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Contingent Valuation Method CVM, Analisis Regresi Logit Nilai WTP yang didapat sebesar Rp 3.558,24 dan nilai total WTP sebesar Rp 2.342.000. Faktor-faktor yang mempengaruhi WTP pada penelitian ini adalah usia, tingkat pendidikan, serta pemahaman dan pengetahuan mengenai manfaat serta kerusakan danau. Dwipa 2013 Analisis Kebijakan Ekonomi Kelembagaan Pengembangan Klaster Industri Pengolahan Ikan Teri di Pulau Pasaran Kota Bandar Lampung Analytical Hierarchy Process AHP Tata kelola pengembangan klaster industri pengolahan ikan teri di Pulau Pasaran masih sering mengalami konflik akibat belum terbentuknya tata kelembagaan rantai pasok yang efisien dan economics foundation yang belum lengkap. Strategi yang direkomendasikan dari penelitian ini adalah penngkatan kapasitas manajemen pengolahan, pembukaan akses pemasaran, dukungan finansial, pelatihan teknologi tepat guna, dan pengembangan infrastruktur. 14 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu di atas adalah pada penelitian ini tidak membahas dari segi pariwisata tetapi dari segi penyediaan jasa lingkungan, dan dalam penelitian ini disertakan pertimbangan strategi dengan metode AHP dalam upaya pengembalian fungsi Tahura Pancoran Mas. 15 III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini berisi teori-teori yang akan dipakai dalam penelitian ini. Teori-teori ini merupakan landasan untuk menjawab tujuan penelitian.

3.1.1 Analisis Willingness to Pay

Pendekatan CVM memiliki lima tahap kegiatan atau proses, sebagai berikut : 1. Membuat pasar hipotetik Pasar hipotetik diperlukan karena tidak adanya pasar bagi jasa lingkungan yang secara tepat menggambarkan kondisi riilnya. 2. Menentukan besarnya penawaran nilai lelang Besarnya penawaran dapat ditentukan dengan beberapa teknik, seperti: a. Bidding game, teknik ini merupakan metode tawar menawar dimana responden ditawarkan harga yang semakin meningkat sampai nilai maksimum yang mampu dibayarkan. b. Open-ended question, yaitu metode pertanyaan terbuka dimana setiap responden ditanyakan nilai maksimum WTP mereka tanpa adanya nilai awal yang disarankan kepada mereka. c. Close-ended question, serupa dengan open-ended question hanya saja bentuk pertanyaannya tertutup d. Payment card, metode ini dilakukan dengan cara menanyakan kepada responden nilai WTP yang akan mereka bayarkan melalui kisaran nilai yang dipresentasikan dengan kartu. e. Referendum, responden diberikan suatu nilai melalui sebuah alat pembayaran, kemudian diberikan pertanyaan setuju atau tidak. 3. Memperkirakan rataan dan nilai tengah dari WTP. 4. Memperkirakan kurva penawaran kurva lelang. Ada dua cara dalam pembuatan kurva penawaran, yaitu: a. Menggunakan nilai WTP sebagai 15ariable dependen dan 15ariab- faktor yang mempengaruhinya sebagai 15ariable independen