1 Letak Geografis dan Pembagian Administratif Lokasi Penelitian
28 adalah peternak sapi perah, pedagang pengumpul, KUD Cepogo, IPS dan
konsumen. Total produksi 67 responden peternak sapi perah dalam satu bulan mencapai 82.866,56 liter dengan rata-rata kepemilikan sapi laktasi sebesar empat
ekor, sehingga rata-rata produksi satu peternak per satu ekor sapi adalah 11,23 liter per hari. Kegiatan pemerahan susu sebanyak dua kali dalam satu hari.
Peternak mendapatkan harga yang beragam dari masing-masing saluran pemasaran. Pada saluran satu, harga satu liter susu adalah Rp 4.350, pada saluran
dua, tiga dan empat harga susu sebesar Rp 3.600 per liter, dan harga pada saluran lima sebesar Rp 4.500 per liter. Saluran pemasaran susu yang terbentuk adalah
sebagai berikut: 1.
Saluran 1 : Peternak – Pedagang Pengumpul – IPS – Konsumen Luar Kota 2.
Saluran 2 : Peternak –KUD – IPS – Konsumen Luar Kota 3.
Saluran 3 : Peternak –KUD – Warung Minuman – Konsumen 4.
Saluran 4 : Peternak –KUD – Konsumen 5.
Saluran 5 : Peternak – Konsumen Jika digambarkan saluran pemasaran susu segar yang digunakan oleh peternak
sapi perah di Kecamatan Cepogo tersaji seperti Gambar 3. Proses pemasaran susu di Kecamatan Cepogo diawali dari penjualan susu
dari peternak ke pedagang pengumpul atau ke KUD cepogo melalui petugas di masing-masing TPS. Terdapat beberapa alasan peternak menjual susu ke
pedagang pengumpul atau ke KUD, yakni: 1.
Volume penjualan peternak yang relatif kecil setiap hari 2.
Peternak tidak perlu mencari pasar untuk menjual hasil usahanya 3.
Menghemat waktu 4.
Biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran relatif besar.
Gambar 3 Saluran Pemasaran Susu di Kecamatan Cepogo, Maret 2015 Susu yang dijual peternak melalui pedagang pengumpul ataupun ke KUD
Cepogo harus memenuhi standar dari perusahaan dan KUD. Setidaknya terdapat
593,07 liter
1
2.980 liter liter
3 2
5 2
30.326 Liter
4
Peternak sapi perah
82.866,56 liter Pedagang Pengumpul
44.467,58 liter KUD
35.418,98 liter
Warung Minuman 4.500 liter
IPS 84.896,6 liter
Konsumen 3.933,07 liter
Konsumen Luar Kota
29 dua uji yang dilakukan di tempat penyetoran susu sebelum susu diangkut oleh
pedagang pengumpul dan petugas KUD, yakni uji berat jenis dan uji organoleptik. Susu yang sudah sesuai standar, memiliki berat jenis 1,0260 di suhu 27° C untuk
susu yang diperah pagi hari dan 1,0225 di suhu 27° C untuk susu yang diperah sore hari. Uji organoleptik meliputi uji rasa, uji bau, dan uji warna susu.
Pada Gambar 3, saluran pemasaran satu pedagang pengumpul menjual susu ke PT. Indolakto, anak perusahaan dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, Pada
saluran pemasaran dua, tiga, dan empat terdapat perbedaan di lembaga yang membeli susu dari KUD Cepogo. Pada gambar di atas, sebanyak 35.418,98 liter
susu disetorkan ke KUD. Sebanyak 44.467,58 liter susu disetorkan melalui pedagang pengumpul yang kemudian disetorkan ke PT Indolakto. Selain melalui
pedagang pengumpul dan petugas KUD, peternak sapi perah juga menjual susu langsung ke konsumen. Penjualan susu dari peternak sapi perah langsung ke
konsumen tidak dilakukan oleh semua peternak responden. Sebanyak 19 responden dari67 responden menjual susu langsung ke konsumen. Biasanya
konsumen mendatangi langsung rumah peternak untuk membeli susu. Jumlah susu yang dibeli konsumen langsung ke peternak sapi perah dalam satu bulan
mencapai 593,07 liter atau sebesar 3,9 persen dari total susu yang dihasilkan responden. Ciri-ciri dari masing-masing saluran pemasaran dirangkum dalam
Tabel 7.
Tabel 7. Ciri-ciri saluran pemasaran susu Kecamatan Cepogo, Maret 2015
Sumber: Data Primer, 2015 Diolah
Saluran Pemasaran 1
Pola saluran pemasaran 1 merupakan saluran terpanjang dalam rantai pemasaran susu yang terdapat di Kecamatan Cepogo yang terdiri dari peternak
sapi perah – pedagang pengumpul – IPS – konsumen luar kota. Terdapat 36
peternak responden dari 67 peternak responden dalam sampel yang diambil, yang
Jenis saluran pemasaran Ciri-ciri
Saluran 1: Peternak
– Pedagang Pengumpul – IPS – Konsumen Luar Kota
- Harga yang ditetapkan pedagang pengumpul Rp 4.350,- per liter.
- Susu dari peternak disetor ke IPS PT Indolakto anak perusahaan
PT Indofood Sukses Makmur, Tbk sebanyak 1.402,34 liter per hari. -
Susu diolah menjadi produk turunan susu Saluran 2 :
Peternak – Pedagang Pengumpul – KUD
- Harga beli pedagang pengumpul Rp 3.400,- per liter susu
- Alasan menjual susu ke pedagang pengumpul adalah jarak tempat
penampungan susu yang disediakan KUD sangat jauh dari tempat tinggal peternak
Saluran 3 : Peternak
–KUD – IPS – Konsumen Luar Kota
- peternak menjual langsung susu hasil usaha ke KUD melalui
petugas KUD di TPS masing-masing desa -
Alasan peternak sapi perah menjual susu ke KUD karena peternak
tergabung menjadi anggota KUD sejak lama -
KUD Cepogo telah bekerja sama PT Cita Nasional Salatiga dan PT So Good Food
Saluran 4: Peternak
–KUD – Pedagang Lokal – Konsumen
- Pedagang lokal yang membeli susu berasal dari kota Boyolali dan
kota Solo. -
Susu segar dari KUD Cepogo akan dijual kembali oleh pedagang lokal dalam bentuk susu olahan.
Saluran 5: Peternak
–KUD – Konsumen -
Konsumen membeli susu ke KUD Cepogo tiap pagi dan sore Saluran 6 :
Peternak – Konsumen
- Peternak berinteraksi langsung dengan pembeli atau konsumen
akhir -
tidak dilakukan pengujian terhadap kualitas susu