24
3.1.4 Atribut Produk
Atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dianggap penting oleh konsumen yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Suatu produk pada
dasarnya terdiri dari sekumpulan atribut yang menggambarkan ciri dari produk tersebut. Produk merupakan penawaran nyata yang dilakukan perusahaan kepada
konsumen dalam pasar sasaran baik dalam bentuk fisik maupun jasa. Dalam pemasaran, definisi produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Keunikan suatu produk dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen.
Keunikan ini terlihat dari atribut yang dimiliki oleh suatu produk. Atribut produk terdiri atas tiga tipe, yaitu ciri-ciri atau rupa feature, fungsi function dan
manfaat benefit. Ciri-ciri dapat berupa ukuran, karakteristik estetis, komponen atau bagian-bagiannya, bahan dasar, proses manufaktur, servis atau jasa,
penampilan, harga, susunan maupun trademark atau tanda merek dan lain-lain. Sementara manfaat dapat berupa kegunaan, kesenangan yang berhubungan
dengan panca indera, manfaat non material seperti kesehatan dan penghematan misalnya waktu. Manfaat dapat juga berupa manfaat langsung dan manfaat tidak
langsung. Atribut fungsi jarang digunakan dan lebih sering diperlakukan sebagai ciri-ciri atau manfaat.
Atribut produk dapat menjadi penilaian tersendiri bagi konsumen terhadap suatu produk. Konsumen melakukan penilaian dengan melakukan evaluasi
terhadap atribut produk dan memberikan kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk.
Di dalam mengevaluasi atribut produk, ada dua sasaran pengukuran yang penting yaitu 1 mengidentifikasi kriteria evaluasi yang mencolok dan 2
memperkirakan kepentingan relatif dari masing-masing atribut produk Engel et.al 1994. Kriteria evaluasi yang mencolok ditentukan dengan menggunakan atribut
yang menduduki peringkat tertinggi.
25
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
PT LHI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dengan menggunakan bahan baku rempah-rempah dan tanaman obat. Pada bulan
April 2008 PT LHI mengeluarkan produk baru yaitu produk minuman bandrek serbuk dengan merek StarBandrek. Dengan semakin banyak industri yang
memproduksi minuman bandrek di pasaran, maka semakin terbuka pula peluang bagi para produsen untuk dapat memasarkan produk minuman bandrek tersebut
dengan lebih baik lagi, sesuai dengan segmen pasar yang ingin dilayani. Sebelumnya sudah ada merek lain di pasaran, maka dengan adanya
berbagai merek minuman bandrek yang ada di pasaran, mengakibatkan perusahaan menghadapi tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga penjualan
StarBandrek tidak sesuai dengan target penjualan yang ditetapkan pihak perusahaan PT LHI. Untuk itu, agar penawaran produk ini dapat berhasil, maka
perlu kiranya diadakan penelitian pasar guna mengetahui faktor-faktor yang menjadi alasan utama konsumen mengkonsumsi produk minuman bandrek merek
StarBandrek termasuk pelaksanaan dalam proses keputusan pembelian, sikap konsumen terhadap atribut StarBandrek, tingkat kepuasan konsumen terhadap
atribut produk bandrek merek StarBandrek. Tahapan proses pengambilan keputusan yang akan dianalisis mengacu
pada tahapan proses pengambilan keputusan berdasarkan Engel et.al 1994. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dianalisis lima tahap proses pengambilan
keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan evaluasi hasil.
Proses keputusan pembelian konsumen dianalisis dengan menggunakan analisis secara deskriptif, data mengenai proses keputusan pembelian disajikan
dengan tabulasi sederhana. Sedangkan Model Analisis Mulitiatribut Angka Ideal digunakan untuk mengetahui dan menilai sikap serta persepsi konsumen terhadap
produk yang ideal sehingga dijadikan tolak ukur perbandingan terhadap performance
minuman bandrek merek StarBandrek di mata konsumen. Untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut
akan dianalisis dengan menggunakan metode Important Performance Analysis