Elastisitas Penawaran Tinjauan Teori

akan meningkat di sepanjang kurva dari q 1 ke q 2 , begitu juga sebaliknya. Sedangkan Gambar 2.2. b merupakan pergeseran kurva penawaran yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar harga barang itu sendiri. Misalkan harga barang berada di p 1 , dengan tingkat penawaran sebesar q , yaitu pada kurva S . Kemudian terjadi kemajuan teknologi pada proses produksi sehingga biaya produksi menjadi turun. Penurunan biaya produksi ini akan direspon dengan peningkatan jumlah penawaran barang, sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kanan bawah, yaitu pada tingkat penawaran sebesar q 2 dengan tingkat harga yang tetap. Sebaliknya jika terjadi kenaikan harga input-input produksi yang mengakibatkan naiknya biaya produksi suatu barang, maka kurva penawaran akan berbeser ke kiri atas. Jika produsen tidak meningkatkan harga jual barang yaitu tetap di p 1 , maka ia akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkannya dari q ke q 1 .

2.1.2. Elastisitas Penawaran

Elastisitas pada dasarnya adalah ukuran seberapa jauh para pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan-perubahan kondisi yang terjadi di pasar. Elastisitas dibedakan menjadi dua yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran. Konsep elastisitas penawaran juga diperlukan untuk memahami penawaran komoditas pertanian. Elastisitas penawaran adalah suatu nilai untuk mengetahui ukuran ketanggapan komoditas yang ditawarkan terhadap perubahan harga komoditas tersebut Samuelson dan Nordhaus, 2003. Koefisien elastisitas harga penawaran Es dapat dihitung memalui rumus sebagai berikut : Terdapat tiga kasus penting dalam elastisitas penawaran. Pertama kurva penawaran yang berbentuk vertikal, yang memperlihatkan penawaran yang bersifat inelastis sempurna Gambar 2.3 a. Kedua, kurva penawaran yang berbentuk horisontal, yang memperlihatkan penawaran yang bersifat elastis sempurna Gambar 2.3 c, dan ketiga merupakan kurva penawaran yang berbentuk diagonal dengan memotong kurva vertikal dan horizontal yang menggambarkan penawaran yang memiliki elastisitas harga sebesar satu Gambar 2.3 b. Sumber: Putong, 2003 Gambar 2.3. Kurva Elastisitas Penawaran Penawaran suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga menyebabkan perubahan yang cukup besar pada jumlah yang ditawarkan. Sebaliknya penawaran dikatakan bersifat inelastis atau tidak elastis jika perubahan jumlah yang ditawarkan hanya sedikit ketika terjadi perubahan harga. Faktor utama yang dapat mempengaruhi elastisitas penawaran adalah kemudahan- P Harga Q Kuantitas a Es = 0 b Es = 1 c Es = ~ Es Persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan Persentase perubahan harga = kemudahan yang menyebabkan produksi dalam industri dapat ditingkatkan. Faktor penting lainnya yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah rentang waktu yang ada. Pada penawaran dalam jangka waktu sangat pendek, kurva penawaran berbentuk vertikal, artinya jumlah komoditas yang ditawarkan tidak akan mengalami perubahan walaupun terjadi perubahan harga. Pada kondisi ini elastisitas penawaran bernilai nol atau disebut inelastis sempurna. Hal ini dapat dipahami karena dalam jangka pendek para produsen akan kesulitan menambah atau mengurangi jumlah produksinya, sehingga jumlah yang ditawarkan tidak tidak terlalu peka terhadap perubahan harga. Pada jangka panjang, penawaran cenderung lebih elastis karena produsen mempunyai waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan harga, juga memungkinkan masuknya pemain baru dalam pasar. Sehingga dalam jangka panjang, jumlah yang ditawarkan bersifat peka atau elastis terhadap perubahan harga.

2.1.3. Teori Engle-Granger Cointegration