Konsep Penawaran Tinjauan Teori

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk menganalisis penawaran CPO Indonesia terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi penawarannya terkait kepentingan CPO sebagai komoditi ekspor, bahan baku bagi industri pangan dan oleokimia, juga biodiesel dari CPO yang akan dibuktikan secara statistik. Oleh sebab itu terlebih dahulu perlu diketahui mengenai teori ataupun pustaka yang berkaitan.

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Konsep Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh para penjual. Hukum penawaran menyatakan bahwa kuantitas barang yang ditawarkan berhubungan secara positif dengan harga barang tersebut, apabila faktor lain konstan cateris paribus. Kuantitas yang ditawarkan akan meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika terjadi penurunan harga. Secara umum kurva penawaran untuk sebuah komoditi memperlihatkan hubungan antara harga pasarnya dengan kuantitas dari komoditi tersebut yang diinginkan, diproduksi dan dijual oleh produsen sementara hal-hal lain dianggap konstan seperti pada Gambar 2.1 Putong, 2003. Pada gambar tersebut jika harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang akan ditawarkan oleh penjual juga akan meningkat, karena penjual berharap akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dengan menjual barang yang lebih banyak. Sumber: Putong, 2003 Gambar 2.1. Kurva Penawaran Perubahan penawaran suatu komoditas selain dikarenakan perubahan harga komoditas itu sendiri, juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah penawaran antara lain adalah sebagai berikut : 1. Harga input Salah satu unsur utama yang mempengaruhi jumlah penawaran suatu barang adalah biaya produksi. Apabila biaya produksi barang relatif rendah terhadap harga pasar, maka produsen akan menawarkan barang dalam jumlah yang banyak agar mendapatkan keuntungan yang besar. Sebaliknya, apabila biaya produksi relatif tinggi terhadap harga, maka produsen akan menawarkan barang dalam jumlah yang sedikit, atau beralih ke produksi-produksi lain. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi biaya produksi adalah harga input faktor-faktor produksi. Jika harga satu atau lebih berbagai input naik, kegiatan memproduksi barang menjadi kurang menguntungkan sehingga produsen akan lebih sedikit menawarkan barangnya. Jadi, Jumlah barang yang ditawarkan P harga Q kuantitas S akan berhubungan secara negatif dengan harga input untuk membuat barang tersebut. 2. Teknologi Faktor lain yang menentukan besarnya biaya produksi adalah kemajuan teknologi, yang berupa perubahan-perubahan yang menurunkan jumlah input- input yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah output yang sama. Penemuan teknologi baru misalnya mekanisasi mesin, dapat mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang sehingga meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan seiring dengan terjadinya penurunan biaya produksi. 3. Harga barang-barang yang terkait Jumlah penawaran suatu barang juga dipengaruhi oleh harga-harga dari barang-barang terkait, khususnya barang-barang yang merupakan barang substitusi. Penawaran suatu barang akan meningkat jika harga barang substitusinya juga meningkat. 4. Ekspektasi Tingkat penawaran suatu barang juga dipengaruhi oleh ekspektasi produsen. Jika produsen berharap bahwa harga barang yang diproduksinya akan meningkat di masa datang, produsen akan menyimpan sejumlah produknya saat ini, dan mengurangi penawaran ke pasar pada saat ini. 5. Kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah juga mempunyai dampak terhadap tingkat penawaran suatu barang. Sebagai contoh, adanya pajak dan peraturan upah minimum P 1 dapat dengan signifikan menaikkan harga-harga input. Kebijakan-kebijakan perdagangan yang dibuat oleh pemerintah juga mempunyai dampak yang sangat penting terhadap terhadap penawaran. Pergerakan dan Pergeseran Kurva penawaran Perubahan pada kurva penawaran dapat berupa pergerakan kurva dan pergeseran kurva. Pergerakan di sepanjang kurva penawaran terjadi akibat adanya perubahan harga komoditas yang menyebabkan perubahan jumlah komoditas yang ditawarkan. Sedangkan pergeseran kurva penawaran ke kanan bawah atau pun ke kiri atas terjadi jika salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jumlah penawaran komoditas selain faktor harga komoditas itu sendiri mengalami perubahan. Sumber: Putong, 2003 Gambar 2.2. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran Pada Gambar 2.2. a merupakan pergerakan di sepanjang kurva penawaran. Apabila harga barang naik dari p 1 ke p 2 maka jumlah penawaran juga P S 1 S S Supply S 2 P 1 Q P 2 Q kuantitas Q kuantitas q 2 q q 2 q 1 a P q 1 b akan meningkat di sepanjang kurva dari q 1 ke q 2 , begitu juga sebaliknya. Sedangkan Gambar 2.2. b merupakan pergeseran kurva penawaran yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar harga barang itu sendiri. Misalkan harga barang berada di p 1 , dengan tingkat penawaran sebesar q , yaitu pada kurva S . Kemudian terjadi kemajuan teknologi pada proses produksi sehingga biaya produksi menjadi turun. Penurunan biaya produksi ini akan direspon dengan peningkatan jumlah penawaran barang, sehingga kurva penawaran akan bergeser ke kanan bawah, yaitu pada tingkat penawaran sebesar q 2 dengan tingkat harga yang tetap. Sebaliknya jika terjadi kenaikan harga input-input produksi yang mengakibatkan naiknya biaya produksi suatu barang, maka kurva penawaran akan berbeser ke kiri atas. Jika produsen tidak meningkatkan harga jual barang yaitu tetap di p 1 , maka ia akan mengurangi jumlah barang yang ditawarkannya dari q ke q 1 .

2.1.2. Elastisitas Penawaran