Uji Normalitas Uji diagnostik Diagnostic test

Uji yang digunakan untuk mendeteksi apakah pada data yang diamati terjadi autokorelasi atau tidak adalah uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM. Apabila nilai probability ObsR-squared lebih besar dari taraf nyata maka tidak ditemukan gejala autokorelasi pada model, tetapi jika nilai probability ObsR- squared lebih kecil dari taraf nyata maka ditemukan gejala autokorelasi pada model. Cara untuk mengatasi autokorelasi adalah dengan menambahkan variabel Auto Regressive AR.

3.5.3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah error term mendekati distribusi normal atau tidak. Jika asumsi ini tidak terpenuhi maka prosedur pengujian menggunakan statistik t menjadi tidak sah. Uji normalitas error term yang dilakukan adalah uji Jarque-Bera yang pengujiannya dilakukan berdasarkan error dan penduga least squares. Prosedur pengujiannya adalah H : Error term terdistribusi normal, H 1 : Error term tidak terdistribusi normal. Jika probability ObsR-squared lebih besar dibandingkan dengan taraf nyata maka error term terdistribusi normal.

IV. GAMBARAN UMUM

4.1. Profil Kelapa Sawit di Indonesia

Tanaman kelapa sawit bukanlah tanaman asli dari Indonesia. Kelapa sawit masuk ke Indonesia pertama kali dari Afrika pada tahun 1848 yang ditanam di kebun raya Bogor. Pada tahun 1911 kebun kelapa sawit pertama kali dibuka di daerah Sumatera Utara, tepatnya di Tanah Itam Ulu. Luas areal kelapa sawit sampai tahun 1915 baru mencapai 2.715 ha, dan ditanam bersama tanaman lain seperti kopi, kelapa, karet dan tembakau Naibaho, 1998. Pada masa penjajahan Jepang, banyak perkebunan kelapa sawit digantikan dengan tanaman pangan dan pabrik-pabrik dihentikan. Pada tahun 1947 tepatnya setelah perang berakhir, kebun-kebun milik Belanda dan Jepang dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Produksi CPO baru mencapai 160 ribu ton dengan luas areal hanya 103 ribu ha pada tahun 1957. Sampai tahun 2007, penyebaran perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencakup 22 provinsi yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan, dua provinsi di Jawa Jawa Barat dan Banten, empat provinsi di Sulawesi Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat serta Papua dan Papua barat dengan luas areal tanam perkebunan kelapa sawit mencapai 6,77 juta ha. Dari ke 22 Provinsi, Riau merupakan provinsi yang mempunyai luas areal terbesar, yaitu mencapai 22,72 persen dari total areal kelapa sawit nasional.