0,3 dan sengon 0,33. Semakin tinggi berat jenis, maka semakin kecil rongga sel. Rongga sel yang kecil menyebabkan partikel asap yang masuk akan sedikit
pula.
4.2 Sifat Anti Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren
Parameter yang digunakan untuk menentukan sifat anti rayap tanah adalah derajat serangan, mortalitas, dan kehilangan berat. Derajat serangan ditentukan
untuk mengetahui tingkat kerusakan kayu akibat serangan rayap. Sedangkan nilai mortalitas dan kehilangan berat ditentukan untuk mengetahui kelas keawetan kayu.
Penentuan nilai derajat serangan dilakukan melalui pengamatan langasung dan hasilnya dimasukan dalam skala yang mengacu kepada Padlinurjaji et al.
1988 yang disajikan dalam Tabel 2. Kelas keawetan kayu ditentukan berdasarkan nilai mortalitas dan kehilangan berat akibat serangan rayap tanah
Coptotermes curvignathus Holmgren yang mengacu pada Sumarni dan Roliadi 2002 yang disajikan dalam Tabel 3.
4.2.1 Derajat serangan
Gambar 8 menunjukan adanya perbedaan tingkat derajat serangan antara contoh uji kontrol dan contoh uji yang diasapi selama 3 minggu. Nilai rata-rata
derajat serangan rayap tanah untuk contoh uji kontrol yang tidak diawetkan berkisar antara 49 hingga 78 sedangkan untuk contoh uji dengan pengasapan
selama 3 minggu nilai derajat serangan rata-rata berkisar antara 2 hingga 4. Derajat serangan terbesar untuk contoh uji kontrol terjadi pada kayu pulai yaitu 78
dan yang terkecil pada kayu mindi yaitu 49. Derajat serangan contoh uji yang melalui proses pengasapan semuanya
berada pada pada level B, artinya serangan rayap hanya berupa ada bekas gigitan rayap slightly attacked. Sedangkan untuk contoh uji kontrol, kayu pulai dan
sengon memiliki derajat serangan pada level E, artinya serangan rayap ditandai dengan kayu hancur; kurang lebih 50 kayu habis dimakan rayap very heavily
attacked. Sedangkan kayu mindi kontrol memiliki tingkat derajat serangan pada level D, artinya serangan rayap merupakan serangan berat; berupa saluran yang
dalam dan lebar heavily attacked.
78 73
49
4 2
4 10
20 30
40 50
60 70
80 90
Pulai Sengon
Mindi
Jenis kayu Deraj
a t S
e ran
g a
n
Kontrol Pengasapan tiga minggu
Gambar 8. Derajat serangan rayap tanah C. curvignathus Holmgren terhadap kayu pulai, sengon, dan mindi.
Serangan rayap tanah terhadap contoh uji kontrol dapat dilihat dalam Gambar 9.
Gambar 9. Kerusakan akibat serangan rayap tanah pada pengujian kontrol terhadap kayu pulai 1, sengon 2, dan mindi 3.
Untuk mengetahui pengaruh antara perlakuan, jenis kayu, dan interaksi antara perlakuan dan jenis kayu terhadap nilai derajat serangan rayap tanah,
dilakukan analisis ragam yang hasilnya disajikan dalam Tabel 7. Tabel 7. Analisis ragam derajat serangan rayap tanah
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat
Kuadrat Tengah
F
hit
F
tabel
0,05 0,01 Perlakuan
Jenis Perlakuan¤Jenis
Galat Total
1 2
2 24
29 30083.333
1145.000 1271.667
500.000 33000.000
30083.333 572.500
635.833 20.833
1444 27.48
30.52 4.26
3.4 3.4
7.82 5.61
5.61
Keterangan : = sangat nyata pada tingkat kepercayaan 99
Hasil analisis ragam dalam Tabel di atas menunjukan bahwa perlakuan pengasapan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai derajat
serangan rayap tanah dikarenakan F
hit
1444F
tabel
7,82 pada tingkat kepercayaan 99. Pengaruh jenis kayu serta interaksi antara perlakuan dan jenis kayu juga
memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai derajat serangan rayap tanah. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F
hit
27,48F
tabel
5,61 untuk faktor jenis kayu dan F
hit
30,52F
tabel
5,61 untuk faktor interaksi antara perlakuan dan jenis kayu pada tingkat kepercayaan 99. Karena ketiga sumber keragaman menunjukan
pengaruh yang sangat nyata, maka selanjutnya dilakukan uji lanjut Duncan pada tingkat kepercayaan 99.
Hasil uji lanjut Duncan dalam Tabel 8 menunjukan bahwa untuk kayu kontrol, derajat serangan kayu pulai dan sengon tidak berbeda nyata, namun
berbeda nyata dengan kayu mindi. Hal tersebut terjadi karena kayu mindi memiliki zat berwarna coklat sampai hitam dalam pori-porinya. Zat tersebut
diduga menjadi penghambat serangan rayap tanah pada kayu mindi sehingga nilai derajat serangannya lebih kecil dari pada kayu sengon dan pulai. Setelah melalui
pengasapan selama tiga minggu, nilai derajat serangan ketiga kayu tidak berbeda nyata. Jenis kayu tidak berpengaruh terhadap nilai derajat serangan pada kayu
yang diasapi selama tiga minggu. Tabel 8. Uji Duncan derajat serangan rayap tanah
Duncan Grouping Derajat serangan rata-rata Interaksi A
A B
C C
C 78
73 49
4 4
2 kontrol ¤ pulai
kontrol ¤ sengon kontrol ¤ mindi
asap ¤ mindi asap ¤ pulai
asap ¤ sengon
4.2.2 Mortalitas