2.5.2 Rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Ligth
Rayap kayu kering termasuk ke dalam famili Kaloritermitidae dari genus Cryptotermes. Menurut Tarumingkeng 1971, rayap kayu kering yang telah
dideskripsikan di Indonesia yaitu: Cryptotermes cynocephalus Ligth, Cryptotermes domesticus Haviland, Cryptotermes dudleyi Banks dan
Cryptotermes sumatranus. Serangga-serangga dari kelompok ini berbeda dengan rayap tanah karena
rayap ini seluruhnya menghuni kayu, tidak pernah memasuki tanah, dan tidak memerlukan lembab selain yang dapat diperoleh dari kayu itu. Pada saat
pemunculannya, laron-laronnya dari udara langsung masuk ke dalam kayu yang sehat dan kering. Setiap pasang dari laron mencari celah, retak, atau lubang alami
yang kecil lainnya pada kayu, atau suatu retak pada bangunan bagian atas dari gedung-gedung. Kemudian dari tempat itu mulai membuat terowongan di dalam
kayu dan segera menutup kembali tempat-tempat masuknya dengan remukan kunyahan kayu. Dalam menggali saluran-salurannya, rayap kayu kering
mengeluarkan butir-butir kotoran yang halus kemudian dibuang sebagai lapisan pelindung bagian luar kayu. Timbunan dari butiran-butiran khas ini memberikan
bukti yang meyakinkan tentang adanya rayap tersebut Hunt Garratt 1986. Rayap kayu kering dapat bekerja dalam kayu yang mempunyai kadar air
10 sampai 12 persen atau mungkin lebih rendah. Oleh karena itu rayap kayu kering dapat ditemukan dalam kayu yang benar-benar telah kering udara dan
dalam kerangka kayu pada bagian-bagian atau gebung-gedung maupun dalam bahan-bahan yang lebih lembab. Rayap ini dilaporakan sebagai penyebab
kerusakan d bagian atas tanah dari tiang-tiang yang diawetkan bagian pangkalnya Hunt Garratt 1986.
Serangan rayap kayu kering menyebabkan rongga-rongga yang tidak teratur di dalam kayu dan meninggalkan lapisan tipis di permukaan kayu,
sehingga serangannya jarang terlihat dari luar. Tanda serangannya akan terlihat dari luar apabial ada tanda berupa keluarnya ekskremen berdiameter 0,6-0,8 mm
berwarna kecoklatan yang dikeluarkan dari lubang bekas serangan dalam jumlah besar Tarumingkeng 1971.
2.6 Deskripsi Kayu yang Digunakan