seberapa besar hubungan antara laju pertubuhan pembangunan Pusat Perbelanjaan Modern dengan laju pertumbuhan penyerapan tenaga kerja yang terjadi.
2.4 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data yang didapat dari Badan Pusat Statistik Kota Bogor yaitu sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran selama tahun
2001-2005 memberikan kontribusi rata-rata 31,16 persen terhadap PDRB Kota Bogor, dengan laju pertumbuhan rata-rata 7,94 persen dimana Sub Sektor
Perdagangan Besar dan Eceran memberikan kontribusi rata-rata 24,72 persen
terhadap PDRB Kota Bogor, dengan laju pertumbuhan rata-rata 4,58 persen.
Dalam pertumbuhan sub sektor Perdagangan Besar dan Eceran, pasar memegang peran penting dalam menyediakan kegiatan perdagangan. Secara garis
besar, Pasar yang ada di Kota Bogor dibagi menjadi 2 macam, yaitu pasar modern dan pasar tradisional yang terbagi atas kriteria-kriteria tersendiri. Pasar modern
dan pasar tradisional bersaing dalam praktek usahanya. Pasar Modern saat ini memiliki penanam modal asing membuat persaingan semakin menekan Pasar
Tradisional. Interaksi tersebut dapat dilihat dalam skema di bawah.
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Analisis Kinerja Pasar Tradisional di Era Persaingan Global di Kota Bogor
Analisa Kondisi Terkini Pasar
Tradisional Kota Bogor
Analisa Solusi Pemerintah Kota
Bogor terhadap Pasar Tradisional
Rekomendasi Kebijakan
Analisa Permasalahan
Pasar Tradisional Kota Bogor
Perekonomian Kota Bogor didominasi oleh Sektor
Pedagangan, Hotel, dan Restoran
Pertumbuhan Sektor Perdagangan Kota Bogor dari tahun ke tahun
Pasar Modern Supermarket,
Hypermarket Pasar
Tradisional Persaingan Usaha
Persaingan tersebut mau tidak mau membawa dampak sosial ekonomi kepada dua pelaku pasar tersebut, terutama setelah liberalisasi perdagangan tahun
1998 yang mulai merambah ke daerah Kota Bogor yang ditandai dengan tumbuhnya pasar modern seperti Supermarket dan Hipermarket yang didalamnya
terdapat modal asing. Penelitian ini terbatas hanya melihat kinerja Pasar Tradisional saat ini
secara menyeluruh. Kinerja Pasar Tradisional dalam penelitian ini digambarkan melalui tiga hal. Pertama, kondisi terkini Pasar Tradisional dilihat dari sistem
penyelenggaraan dan tatakelola pasar oleh Pemerintah Kota Bogor. Dianalisa juga mengenai kinerja individu pasar selama beberapa tahun belakangan. Kedua,
dianalisis adanya permasalahan yang dialami oleh Pasar Tradisional saat ini, ditelaah berdasarkan respon individu pedagang mengenai poin-poin yang
dianggap mempengaruhi keberlangsungan Pasar Tradisional, terutama omset. Ketiga, dianalisis kebijakan-kebijakan yang terkait dengan Pasar, terutama yang
terbaru paska maraknya Toko Modern. Analisis dilakukan mulai atas respon Pemerintah Kota Bogor terhadap permasalahan yang dialami Pasar Tradisional.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat yang dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2010. Pemilihan lokasi di kota
Bogor dilakukan secara sengaja purposive karena Kota Bogor memiliki kaitan erat dengan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, dengan pertimbangan :
1 Subsektor Perdagangan memiliki peran penting dalam Sektor Perdagangan,
Hotel, dan Restoran yang merupakan penyumbang terbesar pertama terhadap PDRB Kota Bogor dalam kurun waktu 2004-2008.
2 Pertumbuhan Subsektor Perdagangan Kota Bogor bernilai positif. Secara fisik
pertambahan Pasar Modern di kota Bogor cukup pesat, namun dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap kesejahteraan
masyarakat dan pedagang di Pasar Tradisional.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari BPS, PD Pasar Pakuan Jaya,
Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi Kota Bogor, dan data-data penunjang yang relevan dengan penelitian. Data penunjang diperoleh dari laporan
hasil penelitian terkait, jurnal, buletin, internet, serta sumber-sumber lainnya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara
terstruktur dengan pedagang Pasar Tradisional. Wawancara terstruktur dengan pedagang Pasar Tradisional secara garis besar menganalisa kinerja berdagang dari