Penelitian Terdahulu Analisis kelayakan usaha pengolahan kerupuk, perusahaan kerupuk cap dua gajah, Indramayu, Jawa Barat

19 dan berapa bunga untuk modal yang digunakan. 4 Bentuk perusahaan perseorangan pada umumnya tidak tetap, tetapi sangat tergantung pada subyektifitas dari pemiliknya. Bentuk perusahaan perseorangan ini pada umumnya merupakan bentuk perusahaan kecil yang memiliki banyak hambatan seperti: 1 produktivitas kerja umumnya belum dikenal dan belum menerapkan sistem manajemen usaha yang teratur, 2 Tingkat pendapatan pengusaha kecil sehingga pendapatan pekerjanya relatif rendah, 3 Status karyawan yang belum jelas menggunakan tenaga keluarga dan tenaga luar keluarga, 4 Jumlah pekerja yang relatif sedikit, 5 Margin keuntungan yang minim dengan risiko yang maksimum Ravianto, 1986.

2.6. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai bahan referensi adalah berbagai penelitian yang berhubungan dengan analisis kelayakan usaha dan analisis pada perusahaan pengolahan kerupuk ikanudang. Beberapa penelitian terdahulu mengenai analisis kelayakan usaha yaitu penelitian yang dilakukan oleh Widyastono 2006 dengan judul “Analisis Kelayakan Usaha penggorengan Kerupuk Studi kasus usaha Kecil Sumber Makmur Sentosa Darmaga, Kabupaten Bogor yaitu menganalisis usaha penggorengan kerupuk SMS yang didirikan oleh mahasiswa IPB merupakan salah satu usaha yang dibinan oleh PT FITS Mandiri. Metode pengolahan data yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif yaitu dengan menganalisis kelayakan usaha penggorengan kerupuk dilihat dari aspek pasar, teknik, manajemen dan ekonomi sosial sedangkan metode kuantitatifnya dilakukan dengan menghitung kelayakan usaha ini dari aspek finansialnya meliputi NPV, IRR, Net BC, BEP, Payback Period, analisis sensitivitas dan analisis switching value. Oktafiyani 2009 dalam Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak Kulit Sapi dan Kulit Kerbau studi Kasus: Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak di Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mendeskripsikan permintaan kerupuk rambak meingkat namun permintaan ini tidak diimbangi oleh penawaran dari indistri kerupuk rambak, sehingga mengindikasikan masih ada peluang bagi pelaku usaha untuk mengambil pangsa pasar yang masih terbuka tersebut. Analisis yang digunakan yaitu analisis 20 kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang aspek pasar, teknik, manajemen, ekonomi, sosial dan lingkungan dalam usaha pembuatan kerupuk rambak. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis kelayakan aspek finansial menggunakan kriteria NPV, IRR, Net BC, Payback Period, analisis sensitivitas dan analisis switching value . 2.6.2 Hubungan dengan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan pada usaha pengolahan kerupuk ikanudang Perusahaan Kerupuk Cap Dua Gajah, Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu mengkaji tentang kelayakan usaha pengolahan kerupuk ikanudang dengan penambahan teknologi yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun 2009. Jika dibandingkan dengan penelitian Widyastono 2006 dan Oktaviyani 2009, penelitian ini memiliki kesamaan yaitu mengkaji aspek kelayakan usaha baik kuantitatif maupun kualitatif. Sedangkan letak perbedaannya adalah waktu dan lokasi penelitian, serta aspek yang dikaji lebih luas terhadap pengembangan usaha perusahaan karena adanya penambahan teknologi. Penelitian tersebut dijadikan sebagai referensi bahan pustaka untuk menganalisis kriteria kelayakan usaha baik aspek finansial maupun non finansial dalam penelitian ini. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Lampiran 1. 24 III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis