18
1 tidakjarang mempunyai perencanaan tertulis, 2 tidak berorientasi pada masa depan melainkan pada hari kemarin atau hari ini,
3 manajer tidak memiliki pendidikan yang tepat atau relevan, 4 tanpa pembukuan yang teratur dan neraca rugi-laba,
5 tidak mengadakan analisis pasar yang tepat waktu dan mutakhir, 6 kurang spesialisasi atau diversifikasi berencana,
7 jarang mengadakan inovasi, 8 tidak adajarang melakukan kaderisasi tenaga kerja,
9 keluarga sentries, 10 cepat puas diri,
11 Kurang tanggap pada teknologi modern, 12 kurang pengetahuan mengenai hukum dan peraturan.
2.5. Perusahaan Perseorangan
Menurut Swastha B. 1980, bentuk kepemilikan usaha perseorangan merupakan usaha yang dimiliki oleh seseorang yang menjalankan pekerjaannya
untuk mendapatkan keuntungan sendiri dan tanggung jawab terhadap risiko dan kegiatan perusahaan adalah sepenuhnya tanggung jawab pemilik. Bentuk
perusahaan seperti ini merupakan bentuk perusahaan yang paling banyak dijumpai di Indonesia, maupun negara lain di dunia.
Adapun kebaikan bentuk perusahaan perseorangan adalah seluruh laba menjadi miliknya, kepuasan pribadi dan fleksibilitas, lebih mudah memperoleh
kredit dan sifat kerahasiaan. Sedangkan keburukannya yaitu tanggung jawab pemilik terbatas, sumber keuangan terbatas, kesulitan dalam manajemen,
kelangsungan usaha kurang terjamin, kurang kesempatan pada karyawan. Sifat- sifat perusahaan perseorangan dijelaskan juga menurut Prodjosoehardjo dalam
Tresnaprihandini, 2006, adalah sebagai berikut: 1 Modal perusahaan berasal dari pengusaha perusahaan itu sendiri. Sering pula
menggunakan modal pinjaman. 2 Dalam perusahaan tidak terdapat pemisahan secara tegas antara kekayaan
perusahaan dengan kekayaan milik pengusaha. 3 Tidak ada pemisahan bunga modal dan upah tenaga. Hal ini karena pemimpin
juga pemilik sendiri jadi tidak dapat diterapkan berapa gaji sebagai pemimpin
19
dan berapa bunga untuk modal yang digunakan. 4 Bentuk perusahaan perseorangan pada umumnya tidak tetap, tetapi sangat
tergantung pada subyektifitas dari pemiliknya. Bentuk perusahaan perseorangan ini pada umumnya merupakan bentuk
perusahaan kecil yang memiliki banyak hambatan seperti: 1 produktivitas kerja umumnya belum dikenal dan belum menerapkan sistem manajemen usaha yang
teratur, 2 Tingkat pendapatan pengusaha kecil sehingga pendapatan pekerjanya relatif rendah, 3 Status karyawan yang belum jelas menggunakan tenaga keluarga
dan tenaga luar keluarga, 4 Jumlah pekerja yang relatif sedikit, 5 Margin keuntungan yang minim dengan risiko yang maksimum Ravianto, 1986.
2.6. Penelitian Terdahulu