Definisi Agribisnis dan Agroindustri Pengertian Industri Lembaga atau organisasi sosial bisa terdapat dalam kehidupan

15 ukuran angka dan huruf cukup besar dan warna yang cukup kontras dengan latar belakangnya. Label ini harus memuat nama makanan dan merek dagang, komposisi, isi netto, nama dan alamat perusahaan yang memproduksi atau mengedarkan, nomor pendaftaran, dan kode produksi Syarif dan Soenarjo, 1985.

2.2. Definisi Agribisnis dan Agroindustri

Agribisnis adalah paradigma baru memandang pertanian yang merupakan suatu konsep yang utuh, mulai dari kegiatan yang menyediakan input untuk produksi, proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian dalam arti luas termasuk didalamnya lembaga penunjang. Menurut Drillon dalam Saragih 2000, peran agribisnis tidak terlepas dari industri sebab agribisnis diartikan sebagai “ ....the sum sub total of all operation activities in the manufacture and distribution off farm supplies, production activities on the farm and storage, processing and distribution off farm commodities and item made form them....”. Ekonomi industri modern dicirikan oleh perkembangan dan pertumbuhan industri pengolahan dimana konsumen menghendaki komoditi yang telah mengalami perubahan bentuk sehingga dapat dikonsumsi secara langsung. Dalam kenyataannya macam dan jumlah jasa yang ditumbuhkan dalam industri ini merupakan indikator pembangunan dan pertumbuhan suatu negara. Konsumen akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk-produk pertanian yang diolah, diawetkan, didinginkan dan diperkaya oleh zat-zat tertentu Halcrow, 1981. Agroindustri merupakan salah satu contoh dari industri pengolahan yang menurut Badan Pusat Statistik definisi industri pengolahan adalah suatu unit kesatuan produksi yang terletak di suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan mengubah barang baik secara mekanik maupun kimia atau mengubah barang yang nilainya rendah menjadi barang yang tinggi nilainya sehingga menjadi barangproduk yang sifatnya menjadi lebih dekat kepada pemakai akhir.

2.3. Pengertian Industri Lembaga atau organisasi sosial bisa terdapat dalam kehidupan

bermasyarakat misalnya pemerintah, keluarga, desa, kota selain itu organisasi 16 ekonomi, misalnya koperasi, industri dan lain-lain. Pemerintah kegiatannya untuk kepentingan masyarakat umum seperti pembuatan jalan, sekolah, rumah sakit sedangkan industri mempunyai kegiatan disamping untuk memperoleh keuntungan juga merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan pemerintah dan membantu masyarakat disekitar. Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No.5 tahun 1984 tentang perindustrian: 1. Industri adalah kegiatan ekonomi mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya. Termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. 2. Kelompok industri adalah bagian-bagian utama kegiatan industri yakni kelompok industri hulu atau juga disebut kelompok industri dasar, kelompok industri hilir dan kelompok industri kecil. Definisi industri menurut Swastha B, 1980 adalah suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama pula. Sedangkan pengertian perusahaan diartikan sebagai suatu organisasi produksi yang mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara menguntungkan. Untuk organisasi Swastha B, 1980 mendefinisikan sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.

2.4. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah