LATAR BELAKANG Majalah Perencanaan Pembangunan

53 E D I S I 0 2 T A H U N X V I I 2 0 1 1 I Dewa Gde Sugihamretha www.ifpri.org Banyak kalangan bertanya-tanya mengapa negara kita baru dikunjungi oleh 6,4 juta wisatawan manca negara wisman, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang pada tahun yang sama 2008 masing-masing dikunjungi oleh 29,8 juta; 10,5 juta; dan 14,8 juta wisman.

I. LATAR BELAKANG

Posisi negara kita juga masih tertingal dengan negara tetangga jika dilihat dari sisi indek daya saing pariwisata, pada tahun 2009 Indonesia tercatat menempati posisi ke 81 dari 133 negara.Walaupun demikian, kita juga patut berbangga dari beribu-ribu pulau, ada satu pulau di negara kita yaitu pulau Bali dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya menjadi pemain kelas dunia di bidang pariwisata dan hampir setiap diadakan perhelatan voting oleh media dunia, pilihannya jatuh pada pulau ini sebagai daerah tujuan wisata terfavorit dunia. Timbul pertanyaan berikutnya, mengapa hanya pulau Bali saja, bagaimana dengan pulau-pulau lainnya? Bagaimana strategi membangun pariwisata dipulau-pulau lainnya sehingga mampu meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakatnya? Kedepan, dunia industri pariwisata diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi dan menjadi motor penggerak sosial dan ekonomi dunia. Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia, World Tourism Organization WTO telah mengakui bahwa pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama 54 E D I S I 0 2 T A H U N X V I I 2 0 1 1 menyangkut kegiatan sosial ekonomi. Dengan demikian, industri pariwisata diperkirakan akan menjadi industri terbesar di dunia pada tahun 2020. Menurut World Travel and Tourism Council, para wisatawan bakal membelanjakan uangnya sekitar 5 miliar dollar AS setiap hari. Keadaan ini tentu menyulut industri pariwisata dan ikutannya antara lain hotel, usaha perjalanan, usaha katering, pemandu wisata, dan sebagainya. Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam dan budaya yang layak dikembangkan menjadi destinasi unggulan dunia barangkali boleh berharap bisa mendapat bagian dari uang belanja para wisatawan. Di antara keunggulan daya tarik pariwisata Indonesia ini antara lain adalah wisata alam, wisata budaya, wisata bahari, wisata kuliner, wisata religi, dan wisata olahraga. Pertanyaannya adalah sejauhmana kesiapan kita menyongsong persaingan yang semakin tajam pada industri pariwisata untuk mendapatkan bagian terbesar dari kue pembangunan industri pariwisata dunia? Tulisan ini mencoba memberikan gambaran situasi perkembangan daya saing pembangunan pariwisata, opini publik berkaitan dengan pembangunan kepulauan. Penyewaan leasing pulau sebagai alternatif kebijakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, belajar dari negara Maldive Maladewa dan negara kepulauan lainnya, dan saran langkah- langkah yang diperlukan jika leasing menjadi pilihan kebijakan dalam perencanaan pembangunan pariwisata bagi pulau-pulau kecil.

II. DAYA SAING PEMBANGUNAN PARIWISATA