Karakteristik Informan Proses Perencanaan Anggaran 1. Proses Perencanaan Anggaran di Kabupaten Pidie Jaya

setelah musrenbang kabupaten SKPK diwajibkan menyusun Renja rencana kerja tahunan. Wijono 2000, mengatakan perencanaan adalah proses rumusan misi, rumusan masalah, rumusan tujuan umum dan tujuan khusus, rumusan kegiatan, asumsi perencanaan, strategi pendekatan, kelompok sasaran, waktu, biaya, serta metode penilain dan kriteria keberhasilan. Proses perencanaan adalah menetapkan prioritas masalah dan menetapkan prioritas jalan keluar. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten DPRK, DPRK memegang peranan penting dalam proses pengesahan dokumen anggaran, kami di Dewan mempunyai tiga fungsi yaitu pengawasan, penggangaran dan legislatif. Menurut Prasojo 2007, dalam pembentukan Perda dan penentuan anggaran APBD undang-undang mendisain terdapatnya kemitraan antara DPR dengan Pemda. Oleh karena kedua lembaga tersebut berperan secara sama. Prakarsa untuk menyusun Rencana Peraturan Daerah Reperda dan amandemen Perda dapat berasal dari salah satu lembaga tersebut. Dalam menetapkan APBDAPBK, perubahan dan perhitungannya juga melibatkan kedua lembaga tersebut.

5.2.2. Karakteristik Informan

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan yang mempunyai peranan penting dalam proses perencanaan anggaran kesehatan untuk penanggulangan bencana di Kabupaten Pidie Jaya, maka yang menjadi faktor Universitas Sumatera Utara penentu dalam pelaksanaan perencanaan anggaran kesehatan dibedakan menjadi menjadi 3 tiga tingkat karena mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Kelompok pertama ditingkat Dinas Kesehatan terdiri dari kasi penyelenggara upaya kesehatan khusus, tugas dan wewenang kasi penyelenggara upaya khusus menyusun usulan rencana anggaran yang berhubungan dengan kegiatan upaya pencegahan bencana karena wewenang kasi penyelenggara upaya kesehatan khusus ini bertanggung jawab di bidang Kesehatan jiwa, kesehatan haji dan kesehatan bencana dimana setiap tahun harus membuat usulan rencana anggaran untuk diusulkan ke kasubbag binaprogram. Kasubbag Binaprogram mempunyai tugas dan wewenang merekap semua usulan yang masuk dari setiap bagian yang di Dinas kesehatan tanpa mengesampingkan hasil musrenbang yang telah ada untuk dibahas bersama dangan Kepala Dinas Kesehatan. Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas dan wewenang dalam mengambil kebijakan setiap ada usulan dari bawahan dan memprioritas kegiatan apa yang sangat penting dan pantas untuk dilaksanakan disamping masukan yang ada dari musrenbang. Kelompok kedua terdiri dari Kasi Sumber Daya Manusia SDM Bappeda, tugas dan wewenang kasi SDM Bappeda melakukan rekapan setiap ada masukan dari hasil musrenbang dan mencocokan dengan usulan yang dilakukan oleh setiap SKPK yang ada di Kabupaten Pidie Jaya dan menyampaikan kepada Sekretariat Bappeda selaku atasannya. Sekretariat Bappeda, tugas dan wewenang melakukan pengecekan terhadap laporan yang masuk dan bertugas mempersiapkan dokumen anggaran untuk disampaikan kepada Kepala Bappeda, dan Kepala Bappeda mempunyai tugas dan Universitas Sumatera Utara wewenang mempersiapkan dokumen keuangan dan ikut serta dalam pengesahan Rencana Kerja Renja tiapa Dinas menjadi Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten RKPK oleh tim eksekutif anggaran. Sedangkan kelompok yang ketiga terdiri dari anggota komisi C dan Ketua komisi C DPRK Pidie Jaya yang mempunyai tugas dan werwenag dalam pembahasan dan penganggaran dimana pruduk akhir adalah lahirnya Kebijakan Umum Anggaran KUA dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara PPAS yang merupakan hasil kerjasama antara eksekutf dengan legislatif. Menurut Hasibuan 2012, kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Prilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. Berdasarkan hasil Wawancara dengan Informan didapatkan bahwa rata-rata informan berumur diatas 41 tahun, rata-rata berpendidikan S2 dari berbagai disiplin ilmu dan hampir semua informan berjenis kelamin laki-laki. 5.3. Langkah-langkah Perencanaan 5.3.1 Menetapkan Tujuan atau Perangkat Tujuan