Informan Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan eksploratif . Pendekatan ini digunakan karena tujuan penelitian ini pada prinsipnya adalah untuk menjawab pertanyaan bagaimana pelaksanaan perencanaan anggaran kesehatan bidang penanggulangan bencana di Kabupaten Pidie Jaya Pemerintah Aceh.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pidie Jaya dengan pertimbangan; Pemda Pidie Jaya merupakan salah satu kabupaten pemekaran baru yang ada di Pemerintah Aceh yang secara geografis rawan terhadap bencana alam yang membutuhkan anggran kesehatan bencana serta penelitian ini belum pernah dilakukan dikabupaten Pidie Jaya sehingga cukup tepat untuk dilakukan penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013

3.3 Informan Penelitian

Penentuan informan kunci yang ditetapkan adalah stakeholder. Adapun yang menjadi informan kunci antara lain: DPRK komisi C bidang anggaran, Kepala Bappeda, sekretaris Beppeda, Kasi SDM Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan, Kasubbag Binaprogram Dinas Kesehatan, Kasi Penyelenggara upaya kesehatan khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, 46 Universitas Sumatera Utara Informan pokok yang terlibat langsung dalam proses perencanaan anggaran bencana bidang kesehatan. Kasi penyelangara upaya kesehatan khusus, Kasubbag BinaProgram Dinkes Kab. Pidie Jaya.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan proses triangulasi,yaitu : 1. Wawancara Mendalam Indepth Interview Menurut Haris Hardiansyah 2012 mengutip pendapat Moleong 2005, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Menurut Gorden wawancara merupakan percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk mengali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Wawancara dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewancara interviuwer yang akan mengajukan pertanyaan terhadap informaninterviewee. Data hasil wawancara dikumpulkan dengan pedoman wawancara. Pedoman wawancara yang telah disusun, dengan tatap muka langsung dengan informan. Supaya hasil wawancara dapat terekam baik maka digunakan alat bantu yaitu alat tulis, kamera, taperecorder untuk merekam. 2. Pengamatan Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indra. Metode ini dilakukan peneliti terhadap informan kunci dan pokok. Universitas Sumatera Utara Menurut Patton 1988 dalam Sugiyono 2005, Manfaat Observasi adalah : a. Peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam dampak. b. Diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. c. Peneliti dapat melihat hal yang kurang atau tak bisa diamati oleh orang lain, khusus nya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “ Biasa “ dan arena itu tak diungkap bila dengan cara wawancara. Contoh nya melihat informan sedih, tertawa atau menangis lewat ekspresinya d. Peneliti dapat menemukan hal yang di luar persepsi informan sehingga lebih komprehensif. e. Peneliti tidak hanya mengumpulkan data yang kaya, tapi lebih merasakan kesan pribadi dan situasi yang ada di sana 3. Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data berupa data dari laporan Renstra Dinas, RKA, Data Keuangan Daerah dan dokumen pendukung lainnya serta aturan-aturan normatif yang terkait penganggaran kesehatan, yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya penelitian. Data-data ini diperoleh dari dokumen yang didapat melalui informan kunci. Uji keabsahan dilakukan dengan teknik triangulasi data. Proses triangulasi dilakukan terus-menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data, Universitas Sumatera Utara sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan, dan tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasi kepada informan.

3.5 Definisi Istilah