4.1.4.2. Sarana penerangan
Jaringan Listrik dan PLN sudah tersedia di Daerah Tamba sehingga semua rumah tangga telah menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan
penerangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
4.1.4.3. Sarana pendidikan
Sarana pendidikan di Daerah Tamba belum memadai, namun di Daerah Tamba telah tersedia 2 unit TK Taman kanak-kanak, 3 unit SD Sekolah Dasar, 1
unit SMP Sekolah Menengah Pertama. Sementara untuk tingkat SMU, anak-anak Daerah Tamba harus bersekolah ke Kecamatan Palipi dan Kecamatan Pangururan. Di
Daerah Tamba fasilitas untuk pendidikan tinggi juga belum tersedia, dimana masyarakat harus merantau ke luar daerah samosir seperti kota medan, Jakarta,
Yogyakarta, dan sebagainya supaya mereka bisa mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
4.1.4.4. Sarana Peribadatan
Sebagai sarana peribadatan, di daerah ini mereka menjalankan ibadahnya di gereja setiap hari minggu. Dimana terdapat 6 gereja yakni gereja HKBP 3 unit, GKPI
1 unit, Khatolik 1 unit, dan Pentakosta 1 unit.
4.1.4.5. Sarana kesehatan
Daerah Tamba memiliki sarana kesehatan, meskipun jumlah tidak banyak. Untuk fasilitas kesehatan, Daerah Tamba memiliki 3 Puskesmas, serta 3 orang Bidan
Desa. Selain itu masyarakat juga memiliki dukun yang dikenal sebagai dukun beranak namun, mereka belum memiliki tempat sebagai tempat untuk bersalin, mereka masih
dipanggil oleh orang yang membutuhkan tenaga dari dukun tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4.6. Sarana Rekreasi
Daerah Tamba memiliki pemandangan alam yang sangat menarik, memiliki air terjun yang tinggi dan sangat indah. Sebenarnya Daerah Tamba belum dijadikan
sebagai daerah wisata, tetapi daerah ini sudah sering dikunjungi oleh orang yang berada di luar Daerah Tamba karena daerah ini memiliki 2 gunung yang sangat tinggi
yaitu Gunung Ulu Darat dan Gunung Tao siaporas. Gunung Ulu Darat memiliki air terjun yang sangat indah dan Gunung Tao Sia Poras memiliki Tao Danau. Danau ini
hampir sama dengan Danau Toba namun, luas dan kedalamannya belum ada yang mengetahuinya. Kedalaman danau ini belum ada yang mengetahui dikarenakan
kekwatiran orang untuk menyelam ke danau tersebut. Tempat ini setiap tahun pasti dikunjungi oleh sekelompok orang untuk mengadakan rekreasi misalnya anak-anak
sekolah yang ingin mengadakan acara perpisahan satu kelas atau pemuda-pemudi desa yang ingin rekreasi.
Selain gunung ini dikunjungi oleh Masyarakat Tamba atau sekitarnya, Daerah ini juga sudah pernah dikunjungi oleh pendatang luar indonesia seperti Negara
Amerika Serikat dan Negara Jepang. Namun mereka tidak pernah lagi datang untuk hari selanjutnya mengadakan kunjungan. Perjalanan menuju Gunung ini juga
menyegarkan karena kita dapat melihat hijaunya alam yaitu pepohonan, rumput- rumputan dan menikmati udara segar, serta keramahan masyarakat membuat lebih
nyaman. Gunung ini berada di hutan dimana kita bisa melihat beberapa jenis binatang seperti tupai, monyet, burung-burung, dan sebagainya.
Untuk masuk ke kawasan ini, kita harus berjalan kaki menaiki pegunungan yang sangat terjal. Setelah tiba di puncak gunung tersebut kita akan memasuki area
hutan dimana hutan ini berada diatas gunung, dari gunung tersebut kita bisa melihat
Universitas Sumatera Utara
seluruh Kabupaten Samosir. Untuk mengunjungi tempat ini pengunjung harus melakukan perjalanan malam supaya tidak terkena panas matahari dan saat mendaki
gunung masing-masing orang harus membawa lampu penerang atau obor untuk menerangi jalan.
4.1.4.7. Sarana Komunikasi