Prosedur Analisa Kandungan Padatan Total TSC dari Lateks Karet Alam

32

3. Dibiarkan satu malam hingga terbentuk suspensi. 4. Suspensi dicuci sampai netral.

5. Dikeringkan pada oven dengan suhu 60 o C selama 1 jam. 6. Mikrokristal yang telah kering disimpan didalam desikator.

3.4.3 Prosedur Pendispersian Selulosa Mikrokristal dan Alkanolamida

Adapun prosedur pendispersian selulosa mikrokristal dan alkanolamida adalah sebagai berikut [29]: 1. Selulosa mikrokristal dimasukan ke dalam ball mill. 2. Ditambahkan aquadest dan alkanolamida dengan perbandingan formulasi yang telah ditentukan dalam tabel 3.2. 3. Ball mill dihidupkan selama 24 jam dan diuji apakah sistem dispersi telah terbentuk.

3.4.4 Prosedur Analisa

Hasil Dispersi Selulosa Mikrokristal dan Alkanolamida Adapun prosedur analisa hasil dispersi selulosa mikrokristal dan alkanolamida adalah sebagai berikut [29]: 1. Diambil 3 hingga 4 tetes sistem dispersi yang diperoleh dari prosedur 3.4.3. 2. Tetesan sistem dispersi diteteskan dalam cawan yang berisi air. 3. Apabila tetesan tersebut langsung menyebar dalam air, maka selulosa mikrokristal dan alkanolamida telah terdispersi dengan sempurna.

3.4.5 Prosedur Analisa Kandungan Padatan Total TSC dari Lateks Karet Alam

Adapun prosedur analisa kandungan padatan total TSC dari lateks karet alam adalah sebagai berikut [30]: 1. Ditimbang berat cawan porselen. 2. Diambil 5 gram lateks dan dimasukan dalam cawan porselen. 3. Dipanaskan dalam oven pada suhu 100°C hingga bahan mengering. 4. Diletakkan dalam desikator dan ditimbang massanya. 5. Prosedur diulangi hingga diperoleh massa lateks kering yang konstan. 6. Dihitung kadar kandungan padatan total. Universitas Sumatera Utara 33 3.4.6 Prosedur Pembuatan Senyawa Lateks Karet Alam Pembuatan senyawa lateks karet alam terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap pra-vulkanisasi, vulkanisasi dan pembuatan film lateks karet alam. 3.4.6.1 Prosedur Pra-Vulkanisasi Lateks Karet Alam Adapun prosedur pra-vulkanisasi adalah sebagai berikut [28]: 1. Bahan kuratif ditimbang dengan formulasi tertentu sesuai dengan tabel 3.1. 2. Bahan kuratif, lateks, dan dispersi selulosa mikrokristal dan alkanolamida dimasukan dalam vessel flask dan ditutup rapat. 3. Diaduk selama 1 jam. 4. Diaduk di atas penangas air pada suhu 70 °C. 5. Setiap selang 5 menit, campuran diuji dengan tes kloroform. 6. Bila campuran telah mencapai tingkat 3, maka pemanasan dan pengadukan dihentikan. 7. Campuran didiamkan selama 24 jam. 3.4.6.2 Prosedur Uji Kloroform pada Lateks Karet Alam Pra-Vulkanisasi Adapun prosedur uji kloroform pada lateks karet alam pra-vulkanisasi adalah sebagai berikut [28] : 1. Setiap 5 menit pemanasan, diambil 10 ml lateks karet alam pra-vulkanisasi. 2. Lateks karet alam pra-vulkanisasi dimasukan dalam cawan berisi 10 ml kloroform. 3. Campuran diaduk hingga terjadi penggumpalan selama 2-3 menit. 4. Apabila kematangan campuran telah mencapai tingkat 3, maka lateks karet alam pra-vulkanisasi telah matang. Tingkat pematangan lateks karet alam pra-vulkanisasi melalui tes koagulasi- kloroform ditunjukan tabel 3.3 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 34 Tabel 3.3 Tingkat Pematangan Lateks Karet Alam Pra-Vulkanisasi Melalui Tes Koagulasi-Kloroform [28] No. Kloroform Keadaan Pematangan Bentuk Koagulan 1 Tak tervulkanisasi Koagulan lengket 2 Sedikit tervulkanisasi Koagulan lembut dan mudah putus 3 Tervulkanisasi sederhana Koagulan antara lengket dan tidak 4 Tervulkanisasi sepenuhnya Koagulan berupa butiran kering 3.4.6.3 Prosedur Vulkanisasi dan Pembuatan Film Lateks Karet Alam Adapun prosedur vulkanisasi dan pembuatan film lateks karet alam adalah sebagai berikut [28]: 1. Disiapkan larutan asam asetat CH 3 COOH 10 , kalium hidroksida KOH 10 , aquadest H 2 O dan kalsium nitrat CaNO 3 2 10 . 2. Plat seng dicuci bersih lalu dicelupkan secara berurutan ke dalam keempat larutan diatas. 3. Plat seng dikeringkan dalam oven pada suhu ± 100 °C selama 5 menit. 4. Plat seng didinginkan selama 10 menit lalu dicelupkan ke dalam lateks karet alam pra-vulkanisasi. 5. Plat seng dengan lateks karet alam pra-vulkanisasi kemudian divulkanisasi dalam oven pada suhu 100 °C dan 150 °C selama 5 menit dan 20 menit. 6. Plat seng dengan lateks karet alam vulkanisasi didinginkan dan ditaburkan dengan bubuk kalsium karbonat.

3.4.7 Prosedur Analisa Kandungan Amilum Pada Selulosa Mikrokristalin

Dokumen yang terkait

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

1 11 101

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 27

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 2

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 6

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 19

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 1 5

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 23

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 23

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 2

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 5