KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA RED FTIR SELULOSA MIKROKRISTAL DARI AMPAS TEBU

53 glukosidik. Berdasarkan reaksi warnanya dengan iodium, pati juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu amilosa dan amilopektin. Pati bila berikatan dengan iodium akan menghasilkan warna biru karena struktur molekul pati yang berbentuk spiral, sehingga akan mengikat molekul yodium dan membentuk warna biru [39]. Dari hasil pemeriksaan, filtrat selulosa mikrokristal yang diperoleh tidak bereaksi dengan iodium tidak terbentuk warna biru, hal ini menunjukkan hasil dari hidrolisis yang terbentuk tidak mengandung glukosa. Dengan kata lain, hasil hidrolisis yang diperoleh merupakan selulosa mikrokristal.

4.1.2 KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA RED FTIR SELULOSA MIKROKRISTAL DARI AMPAS TEBU

Berikut ini merupakan karakterisasi FTIR Fourier Transform Infra Red selulosa mikrokristal dari ampas tebu, dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari selulosa mikrokristal. Keterangan analisa gugus fungsi [41] - 3469,94 cm -1 : regang alkohol O-H - 2968,45 cm -1 : regang alkana C-H - 1687,71 cm -1 : regang ester C=C - 1379,10 cm -1 : regang alkana C-H - 1159,22 cm -1 : regang alcohol C-O - 964,41 cm -1 : regang alkana C-H Gambar 4.1 Karakteristik FTIR Selulosa Mikrokristal dari Ampas Tebu 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 T ran sm itan si Bilangan Gelombang cm -1 3469,94 2968,45 1687,71 1379,10 1159,22 964,41 Universitas Sumatera Utara 54 Gambar 4.1 menunjukkan hasil karakteristik FTIR selulosa mikrokristal dari ampas tebu. Dapat dilihat bahwa, pada puncak 3469,94 cm -1 terjadi penurunan puncak serapan pada daerah regangan O-H. Pada selulosa mikrokristal keberadaan gugus hidrogen OH sebagai gugus fungsi utama dalam selulosa. Penurunan jumlah O-H mengindikasikan semakin banyaknya daerah kristalin pada selulosa mikrokristal. Penurunan jumlah O-H disebabkan karena rantai antar selulosa pada selulosa mikrokristal selulosa menjadi semakin rapat sehingga mencegah terjadinya pergerakan gugus O-H [42]. OH OH n OH O O Gambar 4.2 Struktur Kimia Selulosa Mikrokristal Kemudian, terdapat puncak serapan dengan rentang 2968,45 cm -1 yang menunjukkan adanya gugus alkana C-H pada ujung struktur selulosa. Selain itu, terdapat penaikan puncak serapan dengan rentang 1687,71 cm -1 yang menunjukkan adanya gugus C=C. Pada rentang 1687,71 cm -1 menunjukkan adanya gugus C=C yaitu ester, hal ini menunjukkan adanya gugus ester dan mengindikasikan keberadaan lignin dan hemiselulosa. Pada rentang 1159,22 cm -1 menunjukkan adanya gugus C-O. Pada rentang 964,41 cm -1 menunjukkan adanya gugus C-H cincin aromatik lignin dan hemiselulosa, jadi selulosa mikrokristal yang dihasilkan masih mengandung komponen seperti hemiselulosa dan lignin dalam jumlah sedikit. Universitas Sumatera Utara 55

4.1.3 KARAKTERISTIK X-RAY

Dokumen yang terkait

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

1 11 101

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 27

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 2

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 6

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 19

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 1 5

Pengaruh Perlakuan Leaching Pada Film Lateks Karet Alam Berpengisi Selulosa Mikrokristal Dari Ampas Tebu Dengan Penyerasi Alkanolamida Terhadap Sifat Mekanik Film

0 0 23

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 23

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 2

Pengaruh Leaching Pada Produk Film Lateks Karet Alam Berpengisi Mikrokristal Selulosa Avicel Dengan Penambahan Penyerasi Alkanolamida

0 0 5