56
4.2 KARAKTERISTIK FOURIER TRANSFORM INFRA RED FTIR
BAHAN PENYERASI ALKANOLAMIDA Karakterisasi Fourier Transform Infra Red FTIR bahan penyerasi
alkanolamida dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari senyawa alkanolamida. Karakteristik FTIR dari bahan penyerasi alkanolamida dapat dilihat
pada Gambar 4.4 di bawah ini.
Keterangan analisa gugus fungsi [41] : -
3456,44 cm
-1
: regang alkohol O –H
- 2924,09 cm
-1
: regang aldehid C –H
- 2854,65 cm
-1
: regang aldehid C –H
- 1627,92 cm
-1
: regang amida C=O -
1458,18 cm
-1
: regang aldehid C –H
- 1357,89 cm
-1
: regang amina C –N
- 1049,28 cm
-1
: regang alkohol C –O
Gambar 4.4 Karakteristik FTIR Bahan Penyerasi Alkanolamida Dari hasil FTIR senyawa alkanolamida dapat dilihat munculnya puncak
serapan pada bilangan gelombang 3456,44 cm
-1
yang menunjukkan keberadaan gugus OH. Disamping itu, terdapat munculnya puncak serapan pada bilangan
gelombang 1049,28 cm
-1
yang merupakan keberadaan gugus C –O dari C–OH
alkohol primer. Adanya puncak serapan pada bilangan gelombang 2924,09 cm
-1
hingga 2854,65 cm
-1
yang didukung dengan munculnya puncak serapan pada bilangan gelombang 1458,18 cm
-1
menunjukkan adanya keberadaan gugus C –H sp
3
. Adanya keberadaan gugus C
–N amina ditunjukkan oleh munculnya puncak serapan
1357,89 1458,18
1049,28
1627,92 2854,65
2924,09 3456,44
Universitas Sumatera Utara
57 pada bilangan gelombang 1357,89 cm
-1
. Selain itu, puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 1627,92 cm
-1
merupakan ciri khas keberadaan gugus C=O karbonil dari gugus amida [46].
CH
3
CH
2 14
C O
N CH
2
-CH
2
-OH CH
2
-CH
2
-OH
Gambar 4.5 Struktur Kimia Alkanolamida Hasil spektrum FTIR jelas menunjukkan terbentuknya gugus-gugus senyawa
alkanolamida. Hal ini disebabkan karena senyawa alkanolamida dapat diindentifikasi dengan adanya gugus hidroksil O-H, gugus amida C=O, dan gugus amina C-N
[27].
4.3 KARAKTERISTIK FTIR FOURIER TRANSFORM INFRA RED
DISPERSI SELULOSA MIKROKRISTAL DAN ALKANOLAMIDA Karakterisasi FTIR Fourier Transform Infra Red dispersi selulosa
mikrokristal dan alkanolamida dilakukan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dari dispersi selulosa mikrokristal dan alkanolamida. Karakteristik FTIR dari dispersi
selulosa mikrokristal dan alkanolamida dapat dilihat pada Gambar 4.6 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
58
Keterangan analisa gugus fungsi [41] : -
3425,14 cm
-1
: regang alkohol O –H
- 2850,23 cm
-1
: regang alkana C –H
- 2341,26 cm
-1
: regang alkohol O –H
- 1652,85 cm
-1
: regang amida C=O -
1032,62 cm
-1
: regang eter C –O
Gambar 4.6 Karakteristik FTIR Dispersi Selulosa Mikrokristal dan Alkanolamida Dari hasil analisa FTIR dispersi selulosa mikrokristal dan alkanolamida
menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada gugus fungsi selulosa mikrokristal dan alkanolamida. Dapat dilihat pada FTIR dispersi selulosa mikrokristal dan
alkanolamida, terdapat puncak serapan pada bilangan gelombang 2341,26 yang menunjukkan keberadaan gugus hidrogen OH yang semakin berkurang. Hal ini
disebabkan terjadi interaksi antara gugus alkohol O-H dalam alkanolamida dengan gugus hidroksi O-H pada selulosa mikrokristal.
Munculnya puncak serapan pada dispersi selulosa mikrokristal dengan bilangan gelombang 2850,23 cm
-1
dan 1652,85 cm
-1
yang merupakan gugus alkana C-H dari selulosa dan gugus amida C-O dari alkanolamida yang menunjukkan bahwa telah
terjadi ikatan antara selulosa dengan alkanolamida. Munculnya gugus eter C-O pada bilangan gelombang 1032,62 cm
-1
pada dispersi selulosa mikrokristal dan alkanolamida menunjukkan bahwa selulosa mikrokristal telah terdispersi dan
dimodifikasi oleh alkanolamida [47].
2341,26 3425,14
1032,62 2850,23
1652,85
Universitas Sumatera Utara
59
R-C-N O
CH
2
-CH
2
-OH
CH
2
-CH
2
-OH
OH OH
n OH
O O
R-C-N O
CH
2
-CH
2
-OH
CH
2
-CH
2
-OH
OH OH
n OH
O O
a b
c Gambar 4.7 Struktur kimia senyawa : a Alkanolamida; b Selulosa
Mikrokristal; c Interaksi Antara Alkanolamida Dengan Selulosa Mikrokristal
4.4 PENGARUH LEACHING PADA FILM LATEKS KARET ALAM