18
2.6 RBDPS Refined Bleached Deodorized Palm Stearin
Minyak sawit memiliki karakteristik yang unik dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Komposisinya terdiri dari asam lemak jenuh ± 50, MUFA
monounsaturated fatty acid ± 40, serta asam lemak tak jenuh ganda yang relatif sangat sedikit ± 10.
Minyak sawit juga dapat difraksinasikan menjadi 2 bagian, yakni fraksi padat stearin dan fraksi cair olein. Karakteristik yang berbeda pada fraksi-fraksi tersebut
menyebabkan aplikasinya sangat luas untuk produk-produk pangan maupun non pangan. Proses pemisahan asam lemak yaitu stearin dan olein dapat dilakukan
dengan beberapa cara, antara lain: mechanical pressing, solvent crystalization dan hydrophilization. Metode machanical pressing merupakan cara yang paling
sederhana dan masih dilakukan di banyak negara. Pada metode ini asam lemak di didihkan pada sebuah bejana dan kemudian didinginkan. Setelah itu bahan tersebut
akan terbentuk menjadi dua fasa yaitu kristal padat dan cairan [35].
Fatty acid Asam Stearat + Asam Oleat
Stearin Olein
2.7 ALKANOLAMIDA
Amida adalah turunan asam karboksilat yang paling tidak reaktif, karena itu
golongan senyawa ini banyak terdapat di alam. Amida yang terpenting adalah protein. Amida dapat bereaksi dengan asam dan reaksi ini tidak membentuk garam
karena amida merupakan basa yang sangat lemah. Selain itu senyawa amida merupakan nukleofilik yang lemah dan bereaksi sangat lambat dengan alkil halida.
Amida asam lemak pada industri oleokimia dapat dibuat dengan mereaksikan amina dengan trigliserida, asam lemak atau metil ester asam lemak. Senyawa amina yang
digunakan dalam reaksi amidasi sangat bervariasi seperti etanolamina dan dietanolamina, yang dibuat dengan mereaksikan amonia dengan etilen oksida.
Alkanolamina seperti etanolamina, jika direaksikan dengan asam lemak akan membentuk suatu alkanolamida dan melepaskan air. Alkanolamida merupakan
kelompok surfaktan nonionik yang berkembang dengan pesat. Mechanical
pressing
Universitas Sumatera Utara
19 Surfaktan alkanolamida tidak bermuatan atau tidak terjadi ionisasi daripada
molekul. Disamping itu alkanolamida dapat digunakan pada rentang pH yang luas, biodegradabel, lembut dan bersifat noniritasi, baik untuk kulit maupun mata.
Surfaktan ini juga menghasilkan reduksi tegangan permukaan yang besar, toksisitas yang rendah dan pembusaan yang bagus serta stabil. Surfaktan alkanolamida juga
sangat kompatibel dengan ketiga jenis surfaktan lainnya yaitu surfaktan anionik, kationik dan amfoterik. Sebagaimana surfaktan nonionik lainnya, alkanolamida
menunjukkan performa yang baik seperti kelarutan yang tinggi, stabil terhadap berbagai enzim dan media yang alkali. Karena sifat-sifatnya tersebut maka surfaktan
ini dapat digunakan sebagai bahan pangan, obat-obatan, kosmetika danaplikasi industri serta dapat digunakan pada rentang penggunaan surfaktan anionik [23].
Dalam penelitian ini, sumber trigliserida yang digunakan adalah asam palmitat dari turunan minyak kelapa sawit yaitu RBDPS Refined Bleached
Deodorized Palm Stearin. RBDPS Refined Bleached Deodorized Palm Stearin dipilih sebagai sumber trigliserida karena memiliki sifat kemurnian yang tinggi serta
harga yang relatif lebih terjangkau.
2.8 METODE PENCELUPAN BERKOAGULAN