langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang ini.
2. Kriteria UMKM
UU UMKM Tahun 2008 menjelaskan tentang kriteria-kriteria dari usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Kriteria-kriteria yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
100
a. Kriteria usaha mikro adalah sebagai berikut:
1 Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- lima
puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2 Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,-
tiga ratus juta rupiah. b.
Kriteria usaha kecil adalah sebagai berikut: 1
Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- lima
ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
2 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000,- tiga
ratus juta rupiah sampai dengan paling banyaj Rp. 2.500.000.000,- dua miliar lima ratus juta rupiah.
100
Ibid., Pasal 6 angka 1-3.
Universitas Sumatera Utara
c. Kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut:
1 Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- lima ratus
juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,- sepuluh miliar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha; atau 2
Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,- dua miliar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak
Rp. 50.000.000.000,- lima puluh miliar rupiah.
3. Peranan UMKM
UU UMKM Tahun 2008 menyebutkan bahwa UMKM bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.
101
Peran UMKM sangatlah penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM merupakan salah satu penggerak perekonomian negara. Oleh
karena itu, kehadiran UMKM harus didukung penuh terutama oleh pemerintah. Dengan adanya UMKM, maka data menciptakan lapangan kerja baru sehingga
membutuhkan tenaga kerja yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Sektor UMKM telah menjadi salah satu agenda
pembangunan ekonomi di Indonesia dan telah terbukti ketangguhannya. Terbukti Itu
berarti UMKM berperan dalam pembangunan perekonomian nasional melalui kontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja.
101
Ibid., Pasal 3.
Universitas Sumatera Utara
dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998, sektor usaha lain ikut tenggelm dengan krisis tersebut, hanya UMKM yng bertahan dari krisis ekonomi
tersebut.
102
Ketika pada masa krisis ekonomi berkepanjangan, UMKM mampu bertahan dan justru memiliki potensi untuk berkembang. Sampai saat ini, UMKM
dalam sektor makanan dan minuman memiliki porsi terbesar dalam UMKM karena membentuk rantai makanan yang pada akhirnya menggunakan input bahan
baku dan output menjadi makanan dan minuman.
103
Ada beberapa alasan mengapa UMKM mampu bertahan dan justru cenderung meningkat pada era globalisasi:
104
a. Pada umumnya UMKM memproduksi barang-barang konsumsi serta
jasa dengan fleksibilitas terhadap permintaan yang rendah, oleh karena itu pendapatan masyarakat yang berada pada tingkat rata-rata tidak
akan berpengaruh terhadap permintaan barang. Tidak hanya itu, sebaliknya kenaikan tingkat pendapatan juga tidak berpengaruh
terhadap permintaan barang. b.
Pada umumnya UMKM tidak mendapatkan modal. UMKM memiliki modal dari dana pribadi atau bantuan pemerintah sehingga tidak
banyak menggunakan modal dari bank. Oleh karena itu, ketika suku bunga naik maka tidak akan berpengaruh terhadap sektor ini.
102
“Peran UMKM Terhadap Perekonomian Global”, http:peluangusaharumahan.info, diakses pada tanggal 28 Maret 2017.
103
Ibid.
104
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan perusahaan berskala besar justru akan berpengaruh terhadap suku bunga yang naik.
c. UMKM semakin meningkat justru dimasa-masa krisis, hal tersebut
karena pada masa krisis perusahaan akan memberhentikan pekerjanya, dengan begitu kemungkinan terciptanya UMKM baru lebih meningkat.
Selain itu, adanya UMKM tidak hanya berperan penting bagi pemerintah Indonesia namun juga sangat berperan penting terhadap perekonomian pemerintah
daerah dan masyarakat daerah. Hal-hal tersebut akan juga berpengaruh terhadap pembangunan. Dengan begitu besar peran UMKM terhadap perekonomian global,
maka setiap orang bisa memulai untuk membentuk UMKM sesuai dengan bidang yang diminati.
105
4. Perkembangan UMKM