demikikan, produktivitas bisa meningkat yang akan meningkatkan pendapatan, pendapatan yang meningkat, secara tidak langsung akan meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran, baik di tingkat individu, keluarga, komunitas maupun pada tataran bangsa dan negara.
153
B. Prosedur Pendaftaran Merek Kolektif Dalam Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia
1. Pengaturan Pendaftaran Merek Kolektif di Indonesia
Sebagaimana lazimnya merek pada umumnya, maka secara fundamental merek kolektif harus mampu memberikan fungsi daya pembeda distinguishing
function.
154
Dalam hal mempertimbangkan daya pembeda, sangat penting untuk menghargai bahwa fungsi daya pembeda dari sertifikasi dan merek kolektif selain
harus berbeda dengan sesame merek kolektif juga harus berbeda dengan merek dagang pada umumnya. Jadi fungsi daya pembeda distinctiveness merek kolektif
sebagai:
155
a. Pembeda barang dan jasa dari suatu perusahaan dengan perusahaan
lain. b.
Referensi atau rujukan untuk membedakan barang dan jasa dari anggota asosiasi sebagai pemilik merek tersebut dari asosiasi lain.
c. Pembeda barang dan jasa dari satu perusahaan dengan perusahaan lain
dan harus dianggap pembeda barang dan jasa yang di sertifikasi dari barang dan jasa yang tidak tersertifikasi.
153
Ibid.
154
Rahmi Jened I, op.cit., hlm.280-281.
155
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
d. Persyaratan substantif lainnya untuk merek kolektif adalah sertifikasi
Peraturan Pengguna Merek Kolektif PPMK sebagai standar peraturan yang harus dipenuhi oleh anggota pengguna merek kolektif yang
bersangkutan. Namun merek kolektif collective marks berbeda dengan merek
bersertifikasi certification marks karena merek kolektif digunakan oleh anggota tertentu dari organisasi yang memiliki merek tersebut. Adapun merek
bersertifikasi mungkin digunakan oleh setiap orang yang memenuhi standar yang didefenisikan oleh pemilik merek tersertifikasi tersebut.
156
Selanjutnya PPMK tersebut paling sedikit memuat:
157
a. Sifat, ciri umum, atau mutu barang atau jasa yang akan diproduksi dan
diperdagangkan; b.
Pengaturan bagi pemilik merek kolektif untuk melakukan pengawasan yang efektif atas penggunaan merek tersebut; dan
c. Sanksi atas pelanggaran ketentuan penggunaan merek kolektif.
Ketentuan penggunaan merek kolektif dicatat dalam daftar umum merek dan diumumkan dalam berita resmi merek.
Permohonan pendaftaran merek kolektif sebenarnya sama dengan pendaftaran merek biasa bukan merek kolektif, yang membedakan hanya satu
hal yaitu di dalam merek kolektif harus disertakan surat pernyataan dari setiap merek bahwasannya merek tersebut akan digunakan sebagai merek kolektif yang
ditandatangani oleh semua pemilik merek yang bersangkutan dan disertai dengan
156
Ibid.
157
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
salinan ketentuan penggunaan merek tersebut sebagai merek kolektif.
158
2. Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Merek Kolektif