40
4.4 KARAKTERISTIK BIODIESEL
Karakteritik biodiesel merupakan sifat fisik dan atau sifat kimia yang dimiliki oleh biodiesel. Standar karakteritik biodiesel dapat dilihat berdasarkan
standar ASTM D6751 dan SNI yang dapat dilihat pada Tabel 4.3. Karakteristik biodiesel meliputi densitas, viskositas kinematik, kandungan ester, dan titik nyala.
Kontaminasi dari biodiesel dapat mempengaruhi densitasnya, oleh karena itu densitas dapat dijadikan indikator dari kontaminan. Biodiesel memiliki sifat lebih
polar dari bahan bakar diesel sehingga viskositas biodiesel lebih tinggi dari bahan bakar diesel. Titik nyala berbanding terbalik dengan volatilitas bahan bakar. Titik
nyala biodiesel semakin rendah dengan adanya sisa alkohol yang tidak bereaksi [57]. Titik nyala biodiesel berbanding terbalik dengan densitasnya, semakin
rendah densitas biodiesel maka titik nyala biodiesel akan semakin rendah [58]. Tabel 4.3 Karakteristik Biodiesel [18]
Parameter Unit
Nilai Standar ASTM
D6751 Standar SNI
Ester Content Densitas pada 40 ̊C
Viskositas kinematik pada 40 ̊C
Flash Point mm
kgm
3
mms
2
̊C 98,7673
867,4969 4,5486
152 -
- 3,5-5
130 96,5
850-900 2,3 - 6
100 Dari hasil uji beberapa karakteristik biodiesel yang dihasilkan, dapat
dilihat bahwa biodiesel telah memenuhi standar SNI dan ASTM. Hal ini menunjukkan penggunaan katalis modifikasi zeolit alam dengan KOH dalam
proses transesterifikasi dapat menghasilkan karakteristik biodiesel yang sesuai dengan standar.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1.
Zeolit alam yang dimodifikasi dengan KOH sebagai katalis heterogen pada pembuatan biodiesel menggunakan minyak dedak padi rice bran oil
dapat memberikan yield biodiesel yang tinggi dibandingkan dengan zeolit alam tanpa modifikasi.
2. Yield terbaik diperoleh sebesar 98,71 pada jumlah katalis 2, waktu
reaksi 2 jam, perbandingan alkoholminyak 10:1, suhu 60 ºC, dan kecepatan pengadukan 500 rpm.
3. Dari hasil pengujian sifat fisik biodiesel yang meliputi : kemurnian,
densitas, viskositas kinematik dan titik nyala telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI dan ASTM.
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji lebih lanjut penyebab
penurunan kandungan logam kalium pada katalis KOHzeolit alam sebelum tercapainya larutan jenuh KOH.
2. Penelitian berikutnya disarankan untuk mengkaji pengunaan reuse katalis modifikasi KOHzeolit alam yang digunakan terhadap yield metil ester
yang dihasilkan. 3. Penelitian berikutnya disarankan untuk melakukan pencucian kering pada
biodiesel hasil reaksi dan membandingkannya dengan pencucian basah.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 BIODIESEL