Analisis Kandungan Logam KKalium dengan AAS Atomic

30 rice bran oil seperti densitas, viskositas dan kadar FFA. Data-data yang telah diperoleh disajikan dalam Tabel 4.2. Tabel 4.2 Sifat Fisika dari Minyak Dedak Padi Sifat Fisika Jumlah Densitas, kgm 3 0,90858 Viskositas, mm 2 s 43,0162 FFA, 1,2225

4.2 PEMBUATAN

KATALIS HETEROGEN MODIFIKASI KOHZEOLIT ALAM Pada penelitian ini menggunakan katalis heterogen yang berupa KOHzeolit alam. KOHzeolit alam merupakan hasil impregnasi zeolit alam dalam larutan KOH dengan kondisi operasi tertentu. Perlakukan basa kuat dalam impregnasi dengan pertukaran ion dapat mengubah karakteristik hidrofobik atau hidrofilik menjadi beberapa ion atau senyawa organik dalam proses adsorpsi [32]. Larutan KOH memiliki sifat basa yang lebih tinggi dibandingkan dengan garam kalium lainnya, sehingga dapat membentuk ikatan Al-O-K yang lebih stabil pada permukaan zeolit alam dalam proses impregnasi. Pembentukan kebasaan juga terjadi pada proses kalsinasi yaitu terbentuknya senyawa K 2 O. Sehingga dengan adanya senyawa K 2 O yang terbentuk maka akan meningkatkan kebasaan dari katalis yang memberikan konversi yang tinggi pada metil ester. Hal ini juga dijelaskan oleh Evangelista, dkk 2016 tentang review katalis alumina dengan senyawa kalium pada pembuatan biodiesel [43]. Dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan katalis zeolit alam tanpa modifikasi hanya menghasilkan yield metil ester sebesar 6,25. Oleh karena itu, modifikasi zeolit alam dengan proses impregnasi, dimana akan terbentuk senyawa K 2 O, dapat meningkatkan kemurnian dan yield biodiesel yang dihasilkan.

4.2.1 Analisis Kandungan Logam KKalium dengan AAS Atomic

Absorption Spectrophotometry pada Zeolit Alam dan Modifikasi KOHZeolit Alam Pada proses pembuatan katalis heterogen KOHzeolit alam ini telah dilakukan dengan 5 variasi konsentrasi larutan KOH. Hal ini dilakukan agar memperoleh kandungan logam kalium yang tinggi dalam katalis heterogen Universitas Sumatera Utara 31 KOHzeolit alam. Analisis AAS Atomic Absorption Spectrophotometry bertujuan mengetahui kandungan logam kalium pada katalis heterogen KOHzeolit alam. Berikut ini merupakan hasil analisis dengan AAS Atomic Absorption Spectrophotometry pada katalis heterogen KOHzeolit alam dalam proses impregnasi dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Hasil Analisis Modifikasi Zeolit Alam dengan AAS Atomic Absorption Spectrophotometry Gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa kandungan logam kalium yang paling tinggi terdapat pada konsentrasi larutan KOH 75100 ml aquadest yaitu sebesar 36,0473. Pada modifikasi katalis ini dilakukan dengan proses impregnasi sehingga menghasilkan ikatan Al-O-K atau Si-O-K pada struktur zeolit alam yang dihasilkan, struktur zeolit dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut. Gambar 4.2 Struktur Zeolit Alam Hasil Proses Impregnasi dengan terbentuknya ikatan Si-O-K K Universitas Sumatera Utara 32 Pada konsentrasi 100100 ml aquadest terlihat pada grafik kandungan logam kalium semakin menurun hingga konsentrasi larutan KOH 175100 ml aquadest. Penurunan kandungan logam kalium ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena semakin tingginya konsentrasi larutan KOH, maka akan membuat larutan KOH menjadi jenuh atau lewat jenuh. Dalam hal ini KOH tidak larut sempurna dalam aquadest. Oleh karena itu, mengurangi ion K + yang terurai dari larutan KOH, sehingga mengurangi pula penyerapan ion K + pada permukaan zeolit alam dalam proses impregnasi [44]. Dalam proses impregnasi adsorpsi logam kalium dan terjadi pertukaran ion antara K + dari larutan KOH dan Al ataupun Si pada zeolit alam yang akan membentuk ikatan Al-O-K seperti yang telihat pada struktur zeolit alam . Dalam pertukaran ion ini, dapat terjadi reaksi balik jika telah tercapai jumlah kation yang setara [45]. Oleh karena itu, pada proses pertukaran ion dalam zeolit alam dengan K + dapat terjadi reaksi balik dengan konsentrasi KOH yang semakin tinggi dimana menyebabkan penurunan kandungan logam kalium. Selain itu, persaingan ion – ion antara ion K + dan ion logam pada zeolit alam yang semakin banyak dengan bertambahnya konsentrasi juga menyebabkan keterbatasan dalam penyerapan K + . Oleh karena itu, terjadi penurunan kandungan logam kalium pada KOHzeolit alam dengan semakin tingginya konsentrasi larutan KOH. Kandungan logam kalium tertinggi yang diperoleh sebesar 36,0473 pada konsentrasi 75 gram100 mL aquadest, kandungan logam ini lebih kecil dari yang telah dilaporkan Kusuma, dkk [7]. Hal ini disebabkan oleh ukuran ayakan yang digunakan dalam penelitian lebih kecil dibandingkan dengan ukuran ayakan yang digunakan oleh Kusuma, sehingga ukuran partikel zeolit menjadi lebih besar dan luas permukaan pori akan semakin kecil.

4.2.2 Analisis FTIR Fourier Transform Infra Red Zeolit Alam dan

Dokumen yang terkait

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan K2C03

2 17 101

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan K2C03

0 1 21

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan K2C03

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan K2C03

0 3 5

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 3 21

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 0 2

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 0 4

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 2 12

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH

0 0 6

Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Dedak Padi (Rice Bran Oil) Dengan Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen Zeolit Alam yang Dimodifikasi Dengan KOH Appendix

0 0 25