Standar kinerja Ukuran kinerja

14 Manajemen kinerja adalah sebuah proses untuk menetapkan apa yang harus dicapai, dan pendekatannya untuk mengelola dan pengembangan manusia melalui suatu cara yang dapat meningkatkan kemungkinan bahwa sasaran akan dapat dicapai dalam suatu jangka waktu tertentu baik pendek maupun panjang. Secara khusus dan spesifik, manajemen kinerja bertujuan untuk:  Memperoleh peningkatan kinerja yang berkelanjutan;  Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan;  Untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan kepuasan kerja dan mencapai potensi pribadi yang bermanfaat bagi individu dan organisasi;  Bertindak sebagai daya dongkrak untuk perubahan yang lebih berorientasi kinerja.

b. Standar kinerja

Standar kinerja membantu manajer dan pekerja agar lebih mudah memonitor kinerja dan digunakan sebagai dasar evaluasi. Sebuah organisasi harus mempunyai standar kinerja yang jelas dan dapat diukur. Menurut Kirkpatrick dalam Wibowo 2007 : 75-78 terdapat delapan karakteristik yang membuat suatu standar kinerja efektif yaitu: 1 Standar didasarkan pada pekerjaan 2 Standar dapat dicapai 3 Standar dapat dipahami 4 Standar disepakati 5 Standar itu spesifik dan sedapat mungkin terukur 6 Standar berorientasi pada waktu 7 Standar harus tertulis 8 Standar dapat berubah Universitas Sumatera Utara 15 Adanya standar kinerja yang efektif didasarkan atas pekerjaan hingga standar dapat berubah diharapkan pekerja dapat termotivasi untuk meningkatkan kinerja pekerjaannya. Sehingga standar yang telah disusun berdasarkan kesepakatan bersama dapat menjadi kontrak kerja yang efektif.

c. Ukuran kinerja

Pengukuran kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja dapat dilakukan sesuai jadwal waktu yang ditentukan atau apakah hasil kinerja telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Ukuran kinerja terdapat kriteria yang diharapkan memberikan hasil yang dapat diperbandingkan secara objektif dan adil. Menurut Armstrong dan Baron dalam Wibowo 2007 : 233 kriteria ukuran kinerja seharusnya adalah: 1 Dikaitkan dengan tujuan strategis dan mengukur apa yang secara organisasional penting dan mendorong kinerja bisnis 2 Relevan dengan sasaran dan akuntabilitas tim dan individu yang berkepentingan. 3 Memfokuskan pada output yang terukur dan penyelesaian tugas dan bagaimana orang bertindak dan bagaimana tingkah laku mereka. 4 Mengindikasi data yang akan tersedia sebagai dasar pengukuran. 5 Dapat diverifikasi dengan mengusahakan informasi yang akan mengonfirmasi tingkat seberapa jauh harapan dapat dipenuhi. 6 Menjadi setepat mungkin dalam hubungan dengan maksud pengukuran dan ketersediaan data. 7 Mengusahakan dasar untuk umpan balik dan tindakan. 8 Bersifat komprehensif, mencakup semua aspek kinerja sehingga ukuran tersedia. Universitas Sumatera Utara 16

d. Kompetensi