47
Tabel 4.8 Ikhtisar Pengolahan Data
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 18 Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diambil analisis sebagai berikut :
a. Jumlah sampel pengamatan sebanyak 140 sampel, dan seluruh sampel telah
diperhitungkan ke dalam pengujian hipotesis. b.
Tidak ada variabel dependen yang dikeluarkan dengan nilai dummy variabel. Variabel dependen bernilai 1 untukunqualified dengan going concern atau going concern audit
report CAGR dan bernilai 0 untuk opini audit unqualified dengan non going concern atau non goingconcern audit report NCAGR.
c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data adalah metode enter dimana apabila
menggunakan metode ini seluruh variabel bebas independen disertakan dalam pengolahan analisis data untuk mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap
variabel dependen.
4.3.1 Uji T Parsial Uji Wald
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu debt default DEF, kualitas audit ADTR, dan opini audit PO
terhadap penerimaan opini audit going concern dengan menggunakan hasil uji regresi
Case Processing Summary
Unweighted Cases
a
N Percent
Selected Cases Included in Analysis
140 100.0
Missing Cases .0
Total 140
100.0 Unselected Cases
.0 Total
140 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Universitas Sumatera Utara
48
yang ditunjukkan dalam variable in the equation. Dalam uji hipotesis dengan regresi logistik cukup dengan melihat Variables in the Equation, pada kolom Significant
dibandingkan dengan tingkat kealphaan 0,05 5. Apabila tingkat signifikansi 0,05, maka Hipotesis diterima.
Tabel 4.9 Uji T Parsial
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 18 Persamaan regresi dapat dilihat dari kolom B pada tabel 4.9. Tanda matematika
dalam persamaan yang akan dibentuk mengikuti angka dalam kolom B. Persamaan regresi logistik yang terbentuk dapat dinyatakan sebagai berikut :
GC = a + b1 DEF + b2 ADTR + b3 PO + e GC = 2.315 – 0,718 DEF – 1,259 ADTR + 3,296 PO + e
Keterangan : Y : Penerimaan Opini Going Concern
X1 :Debt Default X2 : Kualitas Audit
X3 : Opini Audit
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
95.0 C.I.for EXPB
Lower Upper
Step 1
a
X1 -.718
1.125 .408
1 .523
.488 .054
4.421 X2
-1.259 1.143
1.213 1
.271 .284
.030 2.669
X3 3.296
1.263 6.810
1 .009
26.995 2.271 320.845
Constant 2.315
.966 5.742
1 .017
10.125 a. Variables entered on step 1: X1, X2, X3.
Universitas Sumatera Utara
49
Konstanta sebesar 2.315menyatakan bahwa jika tidak diperhitungkan debt default, kualitas audit, dan opini audit, maka kemungkinan penerimaan opini going
concern adalah sebesar 2.315. Model di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
a.
Variabel X1debt defaultmenunjukkan nilai koefisien sebesar -0,718dengan tingkat signifikansi 0,523lebih besar dari 0.05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa
variabel ini memiliki pengaruh koefisien negatif dan tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern.
b. Variabel X2 kualitas audit yang diproksikan dengan KAP pada tabel di atas
menunjukkan nilai koefisien sebesar -1.259 dengan tingkat signifikansi 0,271 lebih besar dari 0,05 5 artinya dapat disimpulkan bahwa variabel ini memiliki
pengaruh koefisien negatif dan tidak signifikan terhadap penerimaan opini going concern.
c. Variabel X3 opini audit yang diproksikan dengan opini audit tahun
sebelumnya pada tabel diatas menunjukkan nilai koefisien sebesar 3.296 dengan tingkat signifikansi 0,009 lebih kecil dari 0,05 5 artinya dapat
disimpilkan bahwa variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan opini going concern.
4.3.2 Uji Omnibus Uji G