40
4.2 Analisis Hasil Data
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berguna untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 18 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dideskripsikan beberapa hal berikut ini :
1.
Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 35 perusahaan dikali empat 4 tahun penelitian sehingga total N adalah 140 perusahaan. Seluruh variabel independen dan
variabel dependen dalam penelitian menggunakan variabel dummy.
2.
Variabel debt default memiliki range sebesar 1,00 dan memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan memiliki nilai maksimum sebesar 1,00 dan memiliki nilai rata-rata
mean sebesar 0,2214 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,41670 dan memiliki variance sebesar 0,174. Perusahaan yang mengalami bangkrut default dalam 4
tahun selama penelitian sebanyak 12 perusahaan. Dimana perusahaan yang mengalami bangkrut diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang tidak mengalami
bangkrut diberi kode 0.
Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation Variance
DEBT DEFAULT 140
1.00 .00
1.00 .2214
.41670 .174
KUALITAS AUDIT 140
1.00 .00
1.00 .3357
.47394 .225
OPINI AUDIT 140
1.00 .00
1.00 .8714
.33593 .113
PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING
CONCERN 140
1.00 .00
1.00 .9714
.16720 .028
Valid N listwise 140
Universitas Sumatera Utara
41 3.
Variabel kualitas audit memiliki range sebesar 1,00 dan memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan memiliki nilai maksimum sebesar 1,00 dan memiliki nilai rata-rata
mean sebesar 0,3357 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,47394 dan memiliki variance sebesar 0,225. Berdasarkan tabel 4.1 bahwa variabel kualitas audit
merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik big four diberi
kode 1 sedangkan perusahaan yang diaudit oleh KAP yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik non big four diberi kode 0.
4.
Variabel opini audit memiliki range sebesar 1,00 dan memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan memiliki nilai maksimum sebesar 1,00 dan memiliki nilai rata-rata
mean sebesar 0,8714 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,16720 dan memiliki variance sebesar 0,113. Berdasarkan tabel 4.1 bahwa variabel opini audit
merupakan skala nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana perusahaan yang menerima opini audit tahun sebelumnya adalah going concern diberi kode 1
sedangkan perusahaan yang menerima opini audit tahun sebelumnya adalah bukan going concern diberi kode 0.
5.
Variabel penerimaan opini going concern memiliki range sebesar 1,00 dan memiliki nilai minimum sebesar 0,00 dan memiliki nilai maksimum sebesar 1,00 dan
memiliki nilai rata-rata mean sebesar 0,9714 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,16720 dan memiliki variance sebesar 0,28. Berdasarkan tabel 4.1 bahwa variabel
penerimaan opini going concern merupakan variabel dependen dengan skala nominal yang menggunakan variabel dummy. Dimana perusahaan yang menerima
opini audit unqualified dengan going concern atau going concernauditreport GCAR diberi kode 1 sedangkan perusahaan yang menerima opini audit
Universitas Sumatera Utara
42
unqualified dengan non going concern atau non going auditreport NGCAR diberi kode 0.
4.2.2 Uji Multikolonieritas