Variabel Dependen Variabel Independen

26

3.2.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerimaan opini audit going concern.Opini audit going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya atau tidak SPAP, 2001. Going concern disebut juga sebagai kontinuitas akuntansi yang memperkirakan suatu bisnis akan terus berlanjut dalam waktu tidak terbatas Syahrul, 2000.Variabel ini menggunakan variabel dummy. Nilai 1 bila opini audit unqualified dengan going concern atau Going Concern Audit Report GCAR, sedangkan nilai 0 bila opini audit unqualified dengan non-going concern atau Non-Going Concern Audit Report NGCAR.

3.2.2 Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Debt Default Yaitu kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok dan atau bunganya pada waktu jatuh tempo. Manfaat status default utang sebelumnya telah diteliti dan telah ditemukan hubungan yang kuat antara status default antara going concern. Variabel ini digunakan dengan menggunakan variabel dummy.Kode 1 diberikan jika perusahaan dalam status default, sedangkan kode 0 diberikan jika perusahaan dalam status tidak default. 2. Kualitas Audit Kualitas auditor diukur dengan reputasi auditor yang merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Kualitas audit yang diproksikan dengan KAP The Big Four dan KAP The Non Big Four.Variabel ini digunakan dengan variabel dummy. Angka 1 diberikan kepada perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang berafiliasi Universitas Sumatera Utara 27 dengan KAP The Big Four auditor. Sedangkan angka 0 diberikan kepada perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP yang berafiliasi dengan KAP The Big Four auditor. Adapun KAP The Big Four dalam penelitian ini adalah : a. KAP yang berafiliasi dengan Price Water House Coopers PWC, dengan partnernya di Indonesia Haryanto Sahari dan Rekan. b. KAP yang berafiliasi dengan Delloite Tauche Tohmatsu, dengan partnernya di Indonesia Osman, Ramli, Satrio dan Rekan. c. KAP yang berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG International, dengan partnernya di Indonesia Siddharta dan Harsono. d. KAP yang berafiliasi dengan Earnest and Young EY, dengan partnernya di Indonesia Prasetyo, Sarwoko dan Sandjaja. 3. Opini Audit Opini audit merupakan opini yang diberikan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan audit tahun sebelumnya. Opini audit yang diproksikan dengan opini audit tahun sebelumnya. Variabel ini menggunakan variabel dummy, angka 1 jika opini audit tahun sebelumnya adalah opini going concern sedangkan 0 adalah bukan opini going concern. Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel No Nama Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala 1. Debt Default Debt Default yaitu kegagalan perusahaan untuk membayar hutang pokok dan atau bunganya pada waktu jatuh tempo. Kode 1 bila perusahaan dalam keadaan default, sedangkan kode 0 tidak dalam keadaan default. Nominal 2. Kualitas Audit Kualitas auditor diukur dengan reputasi auditor yang merupakan prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor atas nama besar yang dimiliki auditor tersebut. Kualitas audit yang diproksikan dengan KAP The Big Four dan KAP The Non Big Four. Angka 1 jika perusahaan menggunakan jasa KAP The Big Four, sedangkan angka 0 jika perusahaan tidak menggunakan jasa The Big Four. Nominal 3. Opini Audit Opini audit merupakan opini yang diberikan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan audit tahun sebelumnya. Opini audit yang diproksikan dengan opini audit tahun sebelumnya. Angka 1 jika opini audit tahun sebelumnya adalah going concern, sedangkan angka 0 jika opini audit tahun sebelumnya adalah bukan going concern. Nominal 4. Penerimaan Opini Audit Going Concern. Opini audit going concern merupakan opini audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya atau tidak SPAP, 2001. Nilai 1 bila opini audit unqualified dengan going concern atau Going Concern Audit Report GCAR, sedangkan nilai 0 bila opini audit unqualified dengan non-going concern atau Non-Going Concern Audit Report NGCAR. Nominal

3.3 Populasi dan Sampel.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN AUDIT DELAY TERHADAP PENERIMAANOPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 18

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 3 15

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 1 7

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 17

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 1 2

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 7