Metode Pengumpulan Data Data Penelitian

32

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Menurut Idrus 2009 : 61 “data adalah segala keterangan informasi mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian”. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar 2003 : 60 “data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Menurut Indiantoro dan Supomo 2002 : 147 “data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.4.2 Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder berupa data laporan keuangan dari perusahaan Manufaktur yang menjadi sampel.Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data kepada masyarakat pengguna data Erlina, 2008. Penelitian ini dilakukan dengan mengunduh data website dari Bursa Efek Indonesia BEI, www.idx.com

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain adalah dengan melakukan dokumentasi dimana penulis mencari data langsung dari catatan-catatan atau laporan keuangan yang ada di BEI. Data sekunder yang diambil dari BEI ini terdiri dari laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan setiap perusahaan manufaktur yang terdaftar sesuai dengan kriteria pemilihan sampel. Universitas Sumatera Utara 33

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dan menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian.Analisis deskriptif meliputi jumlah, sampel, range, nilai minimum, nilai maksimum, nilairata-rata mean, standar deviasi dan variance.

3.6.2 Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali 2006:227 bahwa “sebelum dilakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan uji asumsi klasik, karena penelitian ini menggunakan regresi logistik, dimana uji ini mengabaikan uji normalitas,heterokedastisitas dan autokorelasi sehingga uji yang digunakan adalah uji multikolonieritas”. Uji ini bertujuan untuk situasi dimana adanya korelasi variabel-variabel independen antara variabel satu dengan yang lainnya.Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas variabel independen.Apabila terjadi korelasi antara variabel- variabel tersebut, berarti terjadi problem multikolonieritas.Sedangkan variabel yang baik adalah yang tidak terjadi problem multikolonieritas. Uji multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai korelasi antara variabel independen, jika nilai korelasi antara variabel independen lebih besar dari 0,90 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat gejala multikolonieritas antara variabel independen dalam penelitian tersebut.

3.6.3 Menguji Model Fit

Adanya pengurangan nilai antara – 2LL initial – 2LL dengan nilai 2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan dengan data Ghozali, 2005. Log Likehood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Universitas Sumatera Utara 34 “Sum of Square Error” pada model regresi, sehingga penurunan nilai Log Likehood menunjukkan model regresi semakin baik.

3.6.4 Menguji Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan goodness of fitness test yang diukur dengan nilai chi square pada bagian bawah uji hosmer and lemeshow.Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test ≤ 0,05, maka berarti terdapat perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya Ghozali, 2005. Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis sebagai berikut : GC = a + b1 DEF + b2 ADTR + b3 PO + e Keterangan : GC = Opini Going Concern variabel dummy, 1 jika opini going concern dan 0 jika opini non going concern. DEF = Debt Default variabel dummy, 1 jika perusahaan dalam keadaan default dan 0 jika perusahaan dalam keadaan tidak default ADTR = Kualitas audit yang diproksikan variabel dummy, 1 untuk auditor dalam skala besar dan 0 jika tidak. PO = Opini audit yang diterima pada tahun sebelumnya kategori 1 bila opini audit going concern dan 0 bila tidak b1,b2,b3 = Koefisien Regresi a = Konstanta e = Kesalahan residual Universitas Sumatera Utara 35

3.7 Pengujian Hipotesis

Model analisis data yang digunakan dengan analisis multivariant dengan menggunakan regresi logistik logistic regression.Regresi logistik adalah bentuk khusus analisa regresi dengan variabel dependen bersifat kategori dan variabel independennya bersifat kategori, kontiniu atau gabungan antara keduannya.Teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya Ghozali, 2005.Gujarati 2003 menyatakan bahwa “regresi logistik mengabaikan heteroscedacity, artinya variabel dependen tidak memerlukan hemoscedacity untuk masing-masing variabel independennya”.

3.7.1 Uji T Parsial Uji Wald

Variabel debt default, kualitas audit, dan opini audit dilakukan pengujian terhadap parameter koefisien yang telah ada, apakah estimasi parameter dari masing-masing variabel independennya layak untuk dimasukkan kedalam persamaan tersebut atau tidak. Statistik uji yang digunakan adalah wald test. Uji hipotesisnya adalah sebagai berikut: Ho : variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Ha : variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikan α sebesar 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 36

3.7.2 Uji Omnibus Uji G

Sebagaimana halnya dengan model regresi linier dengan metode OLS, dalam pengujian model logit juga dapat dilakukan pengujian model secara keseluruhan yaitu dengan uji G. statistik ini menyebar menurut besaran khi kuadrat X 2 . Uji G menunjukkan bahwa model logistic secara keseluruhan dapat menjelaskan atau memprediksi variabel independen terhadap variabel dependen. Uji hipotesisnya adalah sebagai berikut : Ho : variabel-variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen. Ha : variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Dengan tingkat signifikan α sebesar 0,05 maka kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1. Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika p-value dalam hal ini adalah sig -2 tailed 0,05 maka Ho ditolak dan Ha dterima. Berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.3 Koefisien Determinasi

Ukuran ini mirip dengan R-Square dalam regresi linear atau regresi linear berganda, yang menunjukan seberapa besar semua variabel independen secara bersama-sama dalam mempengaruhi variabilitas variabel dependen.Ukuran yang digunakan adalah Nagelkerke’s R Square Ghozali, 2005. Penghitungan Universitas Sumatera Utara 37 menggunakan PASW 18, jika semakin tinggi hasil presentase yang dihasilkan maka semakin bagus model tersebut dalam memprediksi keputusan investasi.

3.7.4 Matrik Klasifikasi.

Matrik klasifikasi akan menunjukkan kekuatan memprediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini going concern pada perusahaan dilihat dalam classification table. Universitas Sumatera Utara 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Data Penelitian

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi logistik. Analisis data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan microsoft excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan regresi logistik. Pengujian asumsi klasik dan regresi logistik digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 18.Prosedur dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output-output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 35 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian dan diamati selama periode 2009-2012. Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 4.1 Sampel Penelitian Sumber: Data Diolah Peneliti, 2014 No Kode Nama Perusahaan 1. IKAI IntiKeramik Alam Asri Industry Tbk 2. GDST Gunawan Diandjaya Steel Tbk 3. INAI Indal Alumunium Industry Tbk 4. KRAS Krakatau Steel Tbk 5. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 6. BRPT Barito Pasific Tbk 7. INCI Intan Wijaya International Tbk 8. SOBI Sorini Argo Asia Corporindo Tbk 9. AKKU Aneka Kemasindo Utama Tbk 10. SIMA Siwani Makmur Tbk 11. SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk 12. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk 13. INKP Indah Kiat Pulp Paper Tbk 14. INRU Toba Pulp Lestari Tbk 15. SAIP Surabaya Agung Industry Tbk 16. PRAS Prima Alloy Steel Universal Tbk 17. ARGO Argo Pantes Tbk 18. CNTX Centex Tbk 19. CNTB Centex Tbk-saham Seri B 20. ERTX Eratex Djaya Tbk 21. ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 22. KARW Karweel Indonesia Tbk 23. MYTX Apac Citra Centertex Tbk 24. PAFI Pan Asia Filament Tbk 25. PBRX Pan Brothers Tbk 26. POLY Asia Pasific Fibers Tbk 27. SSTM Sunson Textile Manufactur Tbk 28. UNIT Unitex Tbk 29. SIMM Surya Intrindo Tbk 30. PTSN Sat Nusantara Persada Tbk 31. ADES Alkasha Wira International Tbk 32. DAVO Davomas Abadi Tbk 33. RMBA Bentoel International Tbk 34. MERK Merck Tbk 35. KICI Kedaung Indah Can Tbk Universitas Sumatera Utara 40

4.2 Analisis Hasil Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN AUDIT DELAY TERHADAP PENERIMAANOPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 5 18

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 1 15

PENGARUH DEBT DEFAULT, KUALITAS AUDIT, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Ter

0 3 15

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 1 7

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 17

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 1 2

Analisis Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, dan Opini audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

0 0 7